IN AS
D
SE
KE AN
AT
H KA BU PA TE N BA N
D
U
N
G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
DAFTAR ISI
G
KATA PENGANTAR. ...............................................................................................i
N
IKHTISAR EKSEKUTIF........................................................................................... ii
D
U
DAFTAR ISI. .......................................................................................................... iii
BA N
BAB I PENDAHULUAN. ......................................................................................... 1 1. UMUM . ......................................................................................................... 1
PA TE N
2. TUGAS, PERAN, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI......................... 2 3. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGI ....................................................... 5 BAB II PERENCANAAN KINERJA......................................................................... 7
BU
1. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2021................................................. 7
KA
2. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SASARAN.................. 8
AN
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. .................................................................... 31
AT
1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2016........................................ 31
H
2. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016....................................................... 76
SE
BAB IV PENUTUP. .............................................................................................. 85
D IN
AS
KE
LAMPIRAN – LAMPIRAN
iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
DAFTAR TABEL
Tabel. 1
Indeks KepuasanMasyarakat
…………………. 35
Tabel. 2
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Miskin
G
Persentase
Produk
Olahan
Makanan
dan
Tabel. 5
………………….
BA N
Minuman yang Telah Tersertifikasi Layak Edar
U
Tabel. 4
………………….
42
N
Kapita
43
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
………………….
45
………………….
46
………………….
48
………………….
50
………………….
55
………………….
56
Tuberculosis
………………….
64
Tabel. 12
Cakupan Puskesmas Santun Lansia
………………….
67
Tabel. 13
Persentase Prilaku Hidup Bersih Sehat pada ………………….
72
Umum
………………….
74
Tabel. 15
Cakupan Desa Siaga Aktif
………………….
75
Tabel. 16
Realisasi Anggaran Bersumber APBD Kab. ………………….
77
………………….
82
………………….
84
Umur Harapan Hidup
Tabel. 7
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Tabel. 8
Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat
PA TE N
Tabel. 6
BU
Perawatan Pelayanan Kesehatan Balita
Tabel. 10
Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan
KA
Tabel. 9
Kesehatan
Penderita
TB/
H
AT
Pelayanan
KE
SE
Tabel. 11
AN
Dasar
AS
Tabel. 14
D IN
36
Rata-rata Belanja Obat yang Bermutu per
D
Tabel. 3
………………….
Rumah Tangga Persentase Pencapaian Target Hyigiene dan Sanitasi di Rumah Tangga dan Tempat-tempat
Bandung Tabel. 17
Realisasi Anggaran Bersumber DAK Kab. Bandung
Tabel. 18
Realisasi
Anggaran
Gubernur Kab. Bandung
Bersumber
Bantuan
iiii
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
BA N
D
U
N
G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
iiiii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. atas rachmat dan karunia-Nya, Laporan Kinerja InstansiPemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten
G
Bandung Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik.
N
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten
D
U
Bandung Tahun 2016 merupakan laporan hasil kinerja kegiatan program di Dinas
BA N
kesehatan Kabupaten Bandung selama tahun 2016 dengan bersumber dana dari APBD Kabupaten Bandung Tahun 2016, bantuan Gubernur Jawa Barat Bidang
PA TE N
Kesehatan dan Dana Alokasi Khusus Tahun 2016 yang sah. Program/kegiatan dilaksanakan berdasarkan visi, misi Kabupaten Bandung dan program kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Pencapaian kinerja dianalisis melalui
BU
pendekatan pencapaian indikator kinerja sasaran mengacu pada indikator kinerja
tahun 2016.Laporan ini merupakan media pertanggungjawaban
AN
kesehatan
KA
utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung program pembangunan
AT
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DinasKesehatanberisi informasi tentang
H
pencapaian target indikator kinerja utama Dinas Kesehatan pada Tahun 2016,
SE
serta gambaran capaian kinerja Dinas Kesehatan selama kurun waktu
KE
pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021.
AS
Demikian laporan ini, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua
D IN
pihak atas terlaksananya penyusunan laporan ini.
Soreang, Maret 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
dr. ACHMAD KUSTIJADI, M.Epid Pembina Utama Muda NIP. 19580623 198711 1 001
i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Ikhtisar Eksekutif Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung 2016pada
dokumen
RPJMD
serta
perkembangan
G
2021,berorientasi
N
pembangunan kesehatan di Kabupaten Bandung, guna menyiapkan
U
kemandirian masyarakat sehat Kabupaten Bandung sesuai dengan Visi
BA N
D
dan Misi.
Permasalahan dan isustrategis yang menjadi dasar pertimbangan dalam
upaya
pelayanan
kesehatan
adalah
belum
optimalnya
PA TE N
ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia tenaga kesehatan, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Prevalensi balita gizi buruk dan kurang yang masih tinggi, Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah, Angka
BU
kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular masih
KA
tinggi, belum optimalnya tata kelola dan manajemen pelayanan kesehatan.
AN
Tantangan lain pembangunan kesehatan kedepan yang masih memerlukan upaya dan kerja keras adalah pengendalian program menular,penyakit
AT
penyakit
tidak
menular
(PTM)
dan
penyehatan
H
lingkungan.
SE
Dalam upaya meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
KE
Bandung pada tahun mendatang, maka perlu dilakukan beberapa
D IN
AS
program / kegiatan dilanjutkan dengan meningkatkan target sasaran pembangunan kesehatan maupun mempertahankan kinerja yang telah baik; membuat/merencanakan program/kegiatan inovasi baru yang dapat meningkatkan prioritas program pembangunan kesehatan melalui upaya upaya yang lebih efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas dan cakupan bimbingan teknis dan melakukan pemantauan capaian kinerja secara berkala.
ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum Pemerintah Kabupaten Bandung telah mencanangkan visi nya yaitu :
G
“Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya
Perdesaan,
Berlandaskan
Religius,
Kultural
dan
U
Pembangunan
N
Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi
D
Berwawasan Lingkungan”.
BA N
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mempunyai peran dan berkontribusi dalam tercapainya visi dan misi Kabupaten Bandung
PA TE N
terutama pada misi ke-2 yaitu “Mengoptimalkan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.”
Misi mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan juga sejalan dengan upaya menciptakan “Sumber Daya Manusia yang
BU
Berkualitas”. Dalam hal ini derajat kesehatan penduduk menjadi fokus yang ingin dicapai melalui misi ini. Derajat kesehatan masyarakat menjadi
KA
satu tolak ukur bagi kualitas SDM yang secara langsung berpengaruh
AN
terhadap produktivitas penduduk. SDM yang kreatif, inovatif dan kontributif terhadap pembangunan Kabupaten Bandung tidak akan
AT
berpengaruh signifikan terhadap pembangunan Kabupaten Bandung
H
tanpa didukung oleh derajat kesehatan penduduk yang tinggi.
SE
Untuk mendukung misi ini, beberapa upaya peningkatan kuantitas fasilitas kesehatan serta upaya peningkatan kualitas pelayanan
KE
kesehatan perlu dilakukan. Dijabarkan lebih rinci beberapa upaya untuk
D IN
AS
mendukung pencapaian misi ini antara lain meningkatkan kuantitas dan kualitas puskesmas dan jaringannya, menurunkan angka kesakitan penduduk melalui berbagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih serta meningkatkan jumlah tenaga medis secara optimal yang melayani seluruh wilayah Kabupaten Bandung. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan
anggaran
dalam
mempertanggungjawabkan
pelaksanaan program dan kegiatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Laporan kinerja disusun dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), yang berisi informasi capaian kinerja instansi pemerintah
yang
dapat
digunakan
sebagai
komunikasi
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah, juga
berperan
sebagai
alat
kendali,
alat penilai
dan
alat
G
pendorong terwujudnya Good Governance yaitu pemerintahan yang
N
baik, bersih, dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme sesuai
U
dengan Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
D
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
29
Tahun
2014
Tentang
Sistem
BA N
dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, Peraturan Presiden Nomor Akuntabilitas
Instansi
Nomor 47 Tahun 2016
PA TE N
Pemerintah serta Peraturan Bupati Bandung
Kinerja
tentang Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2016.
BU
2. Tugas, Peran, Fungsi dan Struktur Organisasi
KA
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung merupakan Dinas Otonomi
AN
Daerah yang secara struktur sepenuhnya berada dalam kewenangan pemerintahan Daerah, sedangkan hubungan dengan Dinas Kesehatan
AT
Propinsi adalah merupakan hubungan kerja fungsional, sehingga tugas-
H
tugas bantuan (dekonsentrasi) di bidang kesehatan di tingkat Kabupaten
SE
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Bandung
mempunyai
tugas
KE
merumuskan kebijaksanaan sistem kesehatan Kabupaten dan dan
D IN
AS
melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan yang meliputi program, penyehatan lingkungan dan penanggulangan penyakit, pelayanan kesehatan, kesehatan keluarga, farmasi serta melaksanakan ketatausahaan Dinas. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung berfungsi sebagai pelaksana perumusan kebijaksanaan
sistem
kesehatan
kabupaten
dan
kegiatan
teknis
operasional di bidang kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan, penyehatan
lingkungan dan penanggulangan penyakit, kesehatan
keluarga dan farmasi serta pelaksana pelayanan teknis administratif
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
ketatausahaan di bidang kesehatan. Dinas ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati Bandung. Dengan adanya peralihan Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 ke Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 maka Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 diganti menjadi Peraturan
G
Daerah nomor 12 tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Dinas
D
U
mempunyai kedudukan, tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
N
Daerah Kabupaten Bandung, di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
BA N
1. Kedudukan
A. Dinas adalah Perangkat Daerah yang bertugas membantu Bupati
PA TE N
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dinas kesehatan Kabupaten Bandung adalah Dinas Type A B. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada
di
BU
bawah dan tanggung jawab kepada Bupati Kepala Daerah.
Dinas
mempunyai
KA
2. Tugas Pokok tugas
pokok
merumuskan
kebijaksanaan
sistem
AN
kesehatan Kabupaten dan dan melaksanakan kegiatan teknis operasional di
AT
bidang kesehatan yang meliputi program, penyehatan lingkungan dan penanggulangan penyakit, pelayanan kesehatan, kesehatan keluarga,
SE
H
farmasi serta melaksanakan ketatausahaan Dinas. 3. Fungsi
KE
Berdasarkan perda tersebut Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
D IN
AS
a. Pelaksanaan perumusan kebijaksanaan sistem kesehatan kabupaten dan pelaksanaan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan yang meliputi
pelayanan
kesehatan,
penyehatan
lingkungan
dan
penanggulangan penyakit, kesehatan keluarga dan farmasi. b. Pelaksana pelayanan teknis administratif ketatausahaan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
3
D
U
N
G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
BA N
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KEPALA DINAS
PA TE N
SEKRETARIAT
BU
SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM
BIDANG PENANGGULANGAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN KELUARGA
SEKSI SURVEILAN DAN IMUNISASI
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
SEKSI KEFARMASIAN, MAKANAN / MINUMAN DAN ALAT KESEHATAN
SEKSI PEMBERANTASAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
SEKSI INFORMASI, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN
SEKSI KESEHATAN KHUSUS DAN FASILITASI PELAYANAN KESEHATAN
SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
AT
JABATAN FUNGSIONAL
AN
KA
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SE
H
SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
D IN
AS
KE
SEKSI GIZI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
3. Permasalahan dan Isu Strategis
Pembangunan kesehatan periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan yang
didukung
dengan
perlindungan
financial
dan
G
masyarakat
N
pemerataan pelayanan kesehatan. Isu strategis yang menjadi sasaran
BA N
2. Meningkatnya pengendalian penyakit
D
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak
U
pokok RPJMN 2015-2019 adalah :
3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
PA TE N
rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan 4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Kesehatan
BU
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, Obat dan Vaksin
KA
6. Meningkatkan responsivitas system kesehatan.
AN
Permasalahan dan isu strategis yang menjadi dasar pertimbangan dalam upaya pelayanan kesehatan adalah masih belum terpenuhinya
AT
akses dan mutu pelayanan kesehatan yang masih perlu pembenahan,
H
peningkatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, peningkatan
SE
aksesbilitas serta mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, peningkatan sumber daya manusia kesehatan, penelitian dan pengembangan
KE
kesehatan yang masih rendah, peningkatan pembiayaan kesehatan serta
D IN
AS
manajemen, regulasi dan system informasi kesehatan yang masih rendah. Untuk itu ditahun 2016 ini akses dan mutu pelayanan kesehatan lebih ditingkatkan dengan adanya pengembangan pelayanan kesehatan ditingkat fasilitas kesehatan dasar (Puskesmas) menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), diharapkan permasalahan tersebut dapat teratasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka isu strategis yang masih dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat adalah : Belum optimalnya ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan
2.
Kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia tenaga
G
1.
Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Prevalensi balita
U
3.
N
kesehatan
D
gizi buruk dan kurang yang masih tinggi
Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah.
5.
Angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit tidak
BA N
4.
6.
PA TE N
menular masih tinggi.
Belum optimalnya tata kelola dan manajemen pelayanan
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
kesehatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
G
ditetapkan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
N
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, sebagaimana telah
U
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-
2016-2021,
BA N
D
2019, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Rencana Strategis Tahun 2016-2021 Dinas Kesehatan dan
Rencana Kerja Tahun 2016.
PA TE N
Berdasarkan Visi dan Misi kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menetapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan dalam lima tahun kedepan sebagai berikut :
KA
bermutu dan terjangkau.
BU
1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang merata,
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya kesehatan
AN
3. Peningkatan manajemen kesehatan kesehatan
dan
sistem regulasi
bidang
AT
4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
SE
H
5. Peningkatan pengawasan sediaan farmasi dan makanan
KE
Upaya yang dilakukan dalam mewujudkan keberhasilan tujuan strategis ini melalui program antara lain ;
D IN
AS
1. Program obat dan perbekalan kesehatan 2. Program upaya kesehatan masyarakat 3. Program Pengawasan obat dan makanan 4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 6. Program Pengembangan lingkungan sehat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 8. Program standarisasi pelayanan kesehatan 9. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 10. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan sarana dan prasarana
G
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
U
N
11. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
BA N
D
12. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
13. Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
PA TE N
2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran
Untuk mencapai tujuan strategis maka ditetapkan
indikator kinerja dan
INDIKATOR
AT
KINERJA
Indeks
penyediaan
76.31
KEGIATAN
Penyusunan
Kepuasan
Standarisasi
standar pelayanan
Masyarakat
Pelayanan
kesehatan
(IKM) bidang
Kesehatan
SE
KE
PROGRAM
Program
kesehatan
D IN
AS
kesehatan
KEGIATAN
H
Optimalnya
layanan
TARGET
AN
SASARAN
KA
BU
target kinerja yang harus dicapai sebagai berikut ;
Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
INDIKATOR
TARGET
KINERJA
KEGIATAN
PROGRAM
Optimalnya
Indeks
Pembangunan
penyediaan
Kepuasan
dan pemutakhiran
layanan
Masyarakat
data dasar standar
kesehatan
(IKM) bidang
pelayanan
kesehatan
U
N
G
76.31
KEGIATAN
D
SASARAN
BA N
kesehatan Monitoring,
PA TE N
Evaluasi dan Pelaporan
Program
Pembangunan
Pengadaan,
Puskesmas
Perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskes mas pembantu dan jaringannya
AT
AN
KA
BU
Peningkatan dan
Pembangunan
H
puskesmas
KE
SE
pembantu
Pengembangan
AS
Gedung dan
D IN
Revitalisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
Puskesmas
Program Kemitraan
Kemitraan
Peningkatan
Peningkatan
Pelayanan
Kualitas Dokter
Kesehatan
dan Paramedis
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
SASARAN
INDIKATOR
TARGET
KINERJA
KEGIATAN
PROGRAM
Optimalnya
Indeks
Peningkatan
penyediaan
Kepuasan
Kualitas SDM
layanan
Masyarakat
Kesehatan
kesehatan
(IKM) bidang
D
U
N
G
76.31
KEGIATAN
BA N
kesehatan Program Obat Dan
Pengadaan Obat
Perbekalan
dan Perbekalan
BU
PA TE N
Kesehatan
Peningkatan Pemerataan Obat Dan Perbekalan
KA
Kesehatan Peningkatan Mutu
AN
Pelayanan
AT
Farmasi Komunitas Dan
KE
SE
H
Rumah Sakit Program
Peningkatan
Pengawasan Obat
Pengawasan
Dan Makanan
Keamanan Pangan Dan
AS D IN
Kesehatan
Bahan Berbahaya Cakupan
100%
Program
Pelayanan
pelayanan
Pelayanan
Kesehatan Dasar
kesehatan dasar
Kesehatan
dan Rujukan Bagi
bagi masyarakat
Penduduk Miskin
Masyarakat Miskin
miskin
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
SASARAN
INDIKATOR
TARGET
KINERJA
KEGIATAN
PROGRAM
KEGIATAN
Umur Harapan
71.52
Program Upaya
Pelayanan
angka
Hidup (UHH)
Tahun
Kesehatan
Kesehatan
Masyarakat
Penduduk Miskin
N
Di Puskesmas
akibat
U
kematian
D
kesakitan dan
G
Menurunnya
BA N
Dan Jaringannya
penyakit menular dan
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
tidak menular
Pemeliharaan Dan Pemulihan Kesehatan Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas Dan Jaringannya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Pengungsi Korban Bencana Peningkatan Pelayanan Dan Penanggulangan Masalah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
SASARAN
INDIKATOR
TARGET
KINERJA
KEGIATAN
PROGRAM
KEGIATAN
Umur Harapan
71.52
Program Upaya
Penyediaan biaya
angka
Hidup (UHH)
Tahun
Kesehatan
operasional dan
Masyarakat
pemeliharaan
N
Penyelenggaraan
akibat
U
kematian
D
kesakitan dan
G
Menurunnya
BA N
penyehatan
penyakit
lingkungan
menular dan
Peningkatan Mutu
BU
PA TE N
tidak menular
Penanggulangan Masalah Kesehatan (PON) Biaya Operasional
KA
Kesehatan (DAK Non Fisik) Peningkatan
AN AT H SE KE AS D IN
Pelayanan Dan
kesehatan masyarakat Program
Penyemprotan /
Pencegahan dan
fooging sarang
Penanggulangan
nyamuk
Penyakit Menular Pengadaan alat fooging dan bahan-bahan fooging Pelayanan Vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
SASARAN
INDIKATOR
TARGET
KINERJA
KEGIATAN
PROGRAM
KEGIATAN
Umur Harapan
71.52
Program
Pelayanan
angka
Hidup (UHH)
Tahun
Pencegahan dan
Pencegahan dan
kesakitan dan
Penanggulangan
Penanggulangan
kematian
Penyakit Menular
Penyakit Menular
D
U
N
G
Menurunnya
akibat
BA N
Pencegahan
penyakit
Penularan
menular dan
Penyakit Endemik
BU
PA TE N
tidak menular
Bayi (AKB)
D IN
Peningkatan Imunisasi Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan
KA AN AT H SE
33.60
AS
KE
Angka Kematian
/ Epidemik
Penanggulangan Wabah Program
Pembangunan
Peningkatan
pusat-pusat
Pelayanan
pelayanan
kesehatan lansia
kesehatan
Program
Penyuluhan
Peningkatan
kesehatan bagi ibu
Keselamatan Ibu
hamil dari
melahirkan dan
keluarga kurang
anak
mampu Jampersal (DAK Non Fisik) Biaya Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
SASARAN
INDIKATOR
TARGET
KINERJA
KEGIATAN
KEGIATAN
Program Perbaikan
Penyusunan Peta
Gizi Masyarakat
Informasi
Cakupan balita
angka
gizi buruk yang
kesakitan dan
mendapat
Masyarakat
kematian
perawatan
Kurang Gizi
U
D
akibat
BA N
Pemberian
penyakit
tambahan
menular dan
makanan dan
BU
PA TE N
tidak menular
KA KE
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi,
Kurang Yodium (GAKY), Kurang
AN Sanitasi
vitamin
Gangguan Akibat
Vitamin A DAN
AT H
Universal akses
Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya Program
Pengkajian
100,0,100 di
Pengembangan
Pengembangan
tahun 2019
Lingkungan Sehat
Lingkungan Sehat
SE
Meningkatnya
Dasar,
G
Menurunnya
N
100
PROGRAM
85
AS
Lingkungan
D IN
Sehat Dan Perilaku Hidup Sehat Di Masyarakat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
TARGET
KINERJA
KEGIATAN
Meningkatnya
Universal akses
85
Sanitasi Dasar,
PROGRAM
KEGIATAN
Penyuluhan
100,0,100 di
Pengembangan
menciptakan
tahun 2019
Lingkungan Sehat
lingkungan sehat
Program Promosi
N
G
Program
D
INDIKATOR
SASARAN
U
Lingkungan Sehat Dan
Persentase
Perilaku
PHBS pada
Kesehatan dan
Media Promosi &
Hidup Sehat
Rumah Tangga
Pemberdayaan
Informasi Sadar
Masyarakat
Hidup Sehat
PA TE N
Di
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan
H
AT
AN
KA
BU
Masyarakat
Pengembangan
BA N
45
SE
Dari sasaran strategis dan indicator kinerja yg telah disebutkan di atas
KE
maka setiap tahun anggaran berjalan dibuatkan perjanjian kinerja sebagai komitment kepala dinas kesehatan untuk tetap konsisten terhadap kinerja dan
AS
sasaran sehingga good government dapat diwujudkan, berikut dibawah ini
D IN
ringkasan / ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
N
2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
G
76.09%
U
SASARAN STRATEGIS Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
D
3. Persentase Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang memenuhi standar 4. Persentase Puskesmas ,Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang dibangun sesuai standar 5. Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
BA N
100% 100%
PA TE N
4630 Rp/Kapita
BU
6. Persentase produk olahaan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar 7. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan
KA
8. Umur Harapan Hidup (UHH)
AN
9. Angka Kematian Bayi (AKB)
40% 37.60% 71.23 tahun 33.62 /1000
10. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4)
AT
100%
11. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
100%
SE
H
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular .
D IN
AS
KE
12. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
100%
13. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
100%
14. Pelayanan Kesehatan Balita
100%
15. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
100%
16. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
100%
17. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Usia
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
100%
100%
16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
18. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
100%
19. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
100%
20. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
G
100%
D
22. Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
U
N
21. Pelayanan Kesehatan orang dengan TB
BA N
100%
23. Presentase indikator Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target 24. Cakupan Puskesmas Santun Lansia
100%
PA TE N
18%
25. Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
12%
BU
26. Universal akses 100,0,100 di tahun 2019
80%
KA
27. Persentase PHBS pada Rumah Tangga
43.7%
AN
28. Presentase pencapaian target higiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum 29. Cakupan desa siaga aktif
100.0% 45.0%
D IN
AS
KE
SE
H
AT
Meningkatnya sanitasi dasar, lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
100%
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Berikut dibawah ini alokasi anggaran per program dari berbagai sumber anggaran pada tahun anggaran 2016 :
ANGGARAN
KETERANGAN
Program obat dan pebekalan
Rp.
9,777,739,900
DAK, APBD Kab.
2.
Program upaya kesehatan masyarakat
Rp.
208,439,922,665
DAK, APBD Kab.
3.
Program Pengawasan obat dan makanan
Rp.
185,273,000
4.
Program Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat
Rp.
1,047,145,500
5.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Rp.
866,752,600
6.
Program Pengembangan lingkungan sehat
838,524,000
APBD Kab.
7.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Rp. Penyakit Menular
3,629,797,650
APBD Kab.
8.
Program standarisasi pelayanan kesehatan
Rp.
1,569,667,250
APBD Kab.
9.
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Rp. Miskin
35,537,284,475
APBD Prop. Jabar, APDB Kab.
28,478,182,500
DAK, APDB Kab.
AN
AT
H
SE
D IN
AS
KE
Program Pengadaan, Perbaikan sarana 10. puskesmas/puskesmas jaringannya
Peningkatan dan dan prasarana Rp. pembantu dan
U
D
APBD Kab.
BA N
PA TE N Rp.
KA
dan
N
G
1.
BU
PROGRAM
APBD Kab.
APBD Prop. Jabar, APDB Kab.
11.
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Rp. Kesehatan
8,720,510,000
APBD Kab.
12.
Program peningkatan pelayanan kesehatan Rp. lansia
52,700,000
APBD Kab.
13.
Program Peningkatan melahirkan dan anak
keselamatan
ibu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
Rp.
6,514,669,940
DAK, APBD Kab.
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Dalam rangka meningkatkan kualitas Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Tim melakukan Kajian/Reviu Internal dengan pendampingan oleh KEMENPAN
SASARAN
INDIKATOR
Meningkatkan
Optimalnya penyediaan
derajat
layanan kesehatan
kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
PA TE N
1
TUJUAN
BA N
NO
D
U
N
G
RB. Berikut tujuan sasaran dan indicator sasaran hasil kajian/reviu :
bidang kesehatan Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat
BU
bagi masyarakat miskin
Menurunnya angka
KA
kesakitan dan kematian
Umur Harapan Hidup (UHH) Angka Kematian Bayi (AKB)
akibat penyakit menular
D IN
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Meningkatnya sanitasi
Universal Akses 100,0,100 di tahun
dasar , lingkungan sehat
2019
dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
Meningkatkan
Meningkatkan Tata Kelola
Kapasitas dan
Instansi Dinas Kesehatan
AS
2
KE
SE
H
AT
AN
dan tidak menular .
Persentase PHBS pada Rumah Tangga Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah Persentase Aset dalam Kondisi Baik
Kapabilitas Internal Dinas Kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Untuk mencapai tujuan strategis maka ditetapkan
indikator kinerja dan
target kinerja yang harus dicapai serta program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut ;
penyediaan
Kepuasan
layanan
Masyarakat
kesehatan
(IKM)
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
PA TE N
bidang
G
76.31
N
Indeks
KEGIATAN
KA
BU
kesehatan
Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan Pembangunan dan Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyusunan standar pelayanan kesehatan (DAK/Pendamping)
AN AT H SE KE AS D IN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan
U
Optimalnya
PROGRAM
D
TARGET KEGIATAN
BA N
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembangunan Puskesmas Pembantu Pengembangan Gedung dan Revitalisasi Puskesmas Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan
20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
INDIKATOR KINERJA
TARGET KEGIATAN
Optimalnya
Indeks
76.31
penyediaan
Kepuasan
layanan
Masyarakat
kesehatan
(IKM)
PROGRAM
KEGIATAN
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
G
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
U
N
Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
D
SASARAN
bidang
BA N
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
PA TE N
kesehatan
Cakupan
100%
KA
pelayanan
71.52
Harapan
tahun
KE
angka
Umur
SE
Menurunnya
H
miskin
Hidup
kematian
(UHH)
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
AS
kesakitan dan
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
AT
masyarakat
AN
kesehatan dasar bagi
BU
Program Pengawasan Obat dan Makanan
akibat
D IN
penyakit
menular dan tidak menular Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
INDIKATOR KINERJA
TARGET KEGIATAN
Menurunnya
Umur
71.52
angka
Harapan
tahun
kesakitan dan
Hidup
kematian
(UHH)
PROGRAM
KEGIATAN
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya
U
N
G
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
D
SASARAN
akibat
BA N
Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana
penyakit menular dan
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
tidak menular
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
Peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Biaya Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
INDIKATOR KINERJA
TARGET KEGIATAN
Menurunnya
Umur
71.52
angka
Harapan
tahun
kesakitan dan
Hidup
kematian
(UHH)
PROGRAM
KEGIATAN
Peningkatan kesehatan masyarakat
U
N
G
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
D
SASARAN
BA N
akibat penyakit
PA TE N
menular dan tidak menular
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik Peningkatan Imunisasi
Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
INDIKATOR KINERJA
TARGET KEGIATAN
Menurunnya
Umur
71.52
angka
Harapan
tahun
kesakitan dan
Hidup
kematian
(UHH)
PROGRAM
N
U D
33.60/1000
Kematian
kelahiran
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak
Bayi (AKB)
100%
AT
Cakupan
AN
KA
BU
tidak menular
Angka
PA TE N
menular dan
Pembangunan Pusat Pusat Pelayanan Kesehatan
G
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
akibat penyakit
KEGIATAN
BA N
SASARAN
Jampersal
Biaya Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
H
balita gizi
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
SE
buruk yang mendapat
D IN
AS
KE
perawatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
akses
, lingkungan
100,0,100 di
sehat dan
tahun 2019
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
BA N
sehat di masyarakat. 45
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
PA TE N
Persentase PHBS pada Rumah
AN
KA
BU
Tangga
60
AT
Meningkatkan Nilai
Akuntabilitas
Instansi
Kinerja
SE
H
Tatakelola
Instansi Pemerintah
D IN
AS
KE
Kesehatan
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
perilaku hidup
Dinas
KEGIATAN
D
sanitasi dasar
85%
PROGRAM
G
Meningkatnya Universal
TARGET KEGIATAN
N
INDIKATOR KINERJA
U
SASARAN
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capain Kinerja dan Keuangan
Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan Semester Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan rencana dan penganggaran kegiatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
INDIKATOR KINERJA
Meningkatkan Persentase Tatakelola
Aset dalam
Instansi
Kondisi Baik
TARGET KEGIATAN 70%
PROGRAM
KEGIATAN
Program Pelayanan Administrasi
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
G
SASARAN
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
U
N
Dinas
D
Kesehatan
Aset dalam
Instansi
Kondisi Baik
AT
Tatakelola
70%
AN
Meningkatkan Persentase
KA
BU
PA TE N
BA N
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
H
Dinas
D IN
AS
KE
SE
Kesehatan
Program Pelayanan Administrasi
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Penyediaan Makanan & Minuman
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET KEGIATAN
PROGRAM
KEGIATAN
G
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
D
U
N
Penunjang Perayaan Harihari bersejarah
PA TE N
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
BA N
Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas
Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas/operasional Pendidikan dan Pelatihan Formal
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Berikut dibawah ini Indikator Kinerja Utama hasil kajian reviu: INDIKATOR KINERJA UTAMA
a. Tugas
N
Tugas dan Fungsi
G
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
D
U
Merumuskan kebijaksanaan sistem kesehatan Kabupaten dan dan
BA N
melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan yang meliputi program, penyehatan lingkungan dan penanggulangan penyakit, pelayanan kesehatan, kesehatan keluarga, farmasi serta
PA TE N
melaksanakan ketatausahaan Dinas. b. Fungsi
1. Pelaksanaan perumusan kebijaksanaan sistem kesehatan kabupaten dan pelaksanaan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan yang
BU
meliputi pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan
KA
penanggulangan penyakit, kesehatan keluarga dan farmasi. 2. Pelaksana pelayanan teknis administratif ketatausahaan. Penanggung jawab
Sumber Data
Keterangan
Dinas Kesehatan
KE
SE
H
layanan kesehatan
AN
Optimalnya penyediaan
Indikator Kinerja Utama Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
AT
Sasaran Strategis
Menurunnya angka
AS
kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
D IN
dan tidak menular .
Meningkatnya sanitasi dasar , lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin Umur Harapan Hidup (UHH) Angka Kematian Bayi (AKB) Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
Universal akses 100,0,100 di tahun 2019 Persentase PHBS pada Rumah Tangga
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
SASARAN STRATEGIS
TARGET
2.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
BA N
PA TE N
71.52 tahun
33.60 /1000
KA
4. Angka Kematian Bayi (AKB)
100%
Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
11.5%
H
AT
5.
AN
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular .
BU
3. Umur Harapan Hidup (UHH)
6. Universal akses 100,0,100 di tahun 2019
85%
7. Persentase PHBS pada Rumah Tangga
45.0%
D IN
AS
KE
SE
Meningkatnya sanitasi dasar, lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
76.31
D
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
N
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
U
1.
G
INDIKATOR KINERJA
8. Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
62
9. Persentase Aset dalam Kondisi Baik
70
Meningkatkan Tatakelola Instansi Dinas Kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
PROGRAM
ANGGARAN
KETERANGAN
1.
Program obat dan pebekalan
Rp.
9,474,095,263
DAK, APBD Kab.
2.
Program upaya kesehatan masyarakat
Rp.
223,972,930,223
DAK, APBD Kab.
Rp.
140,000,000
Rp.
988,390,000
Rp.
948,579,300
Rp.
1,370,000,000
APBD Kab.
Rp.
2,840,412,000
APBD Kab.
Rp.
4,919,195,250
APBD Kab.
Rp.
33,080,422,916
APDB Kab.
Rp.
21,321,302,500
DAK, APDB Kab.
Rp.
8,278,826,500
APBD Kab.
Rp.
100,000,000
APBD Kab.
Rp.
31,258,208,000
Rp.
1,882,138,133
7.
8.
9.
Promosi
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program
Pengembangan
lingkungan
sehat Program
Pencegahan
dan
Penanggulangan Penyakit Menular Program
standarisasi
pelayanan
kesehatan Program
Pelayanan
Penduduk Miskin
APBD Kab.
D
Pemberdayaan Masyarakat
G
dan
Kesehatan
BA N
Program
APBD Kab.
N
Kesehatan
makanan
U
dan
PA TE N
6.
obat
BU
5.
Pengawasan
KA
4.
Program
AN
3.
APBD Prop. Jabar, APDB Kab.
Program Pengadaan, Peningkatan dan
AT
dan
prasarana
jaringannya
H
puskesmas/puskesmas pembantu dan
Program
Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Program
peningkatan
pelayanan
D IN
AS
12.
sarana
SE
11.
Perbaikan
KE
10.
13.
14
kesehatan lansia Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
DAK, APBD Kab.
APBD Kab.
30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
PROGRAM Program
Peningkatan
Sarana
dan
Rp.
693,810,000
APBD Kab.
Rp.
200,000,000
APBD Kab.
17 Sistem Pelaporan Capain Kinerja dan Rp.
861,302,500
APBD Kab.
16
Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
G
15
KETERANGAN
ANGGARAN
D
U
N
Program Peningkatan Pengembangan
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
BA N
Keuangan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
G
1. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2016
(RENSTRA)
Tahun
2016-2021 Dinas
Kesehatan
telah
D
Strategis
U
N
Tahun Anggaran 2016 merupakan awal pelaksanaan dari Rencana
BA N
menetapkan 3 (Tiga) sasaran yang akan dicapai. Ketiga Sasaran tersebut selanjutnya diukur melalui indikator kinerja dan target kinerja.
Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja
PA TE N
yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Proses ini lebih lanjut dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan
BU
gambaran tentang keberhasilan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target)
KA
pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja
AN
tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator sehingga
AT
dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan/program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih
SE
H
berhasil guna dan berdaya guna. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran
KE
kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi
D IN
AS
organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran dengan menggunakan strategi yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) dan dituangkan dalam Penetapan Kinerja yang disusun setiap awal tahun berjalan. Rincian tingkat capaian kinerja tiap indikator dapat diinformasikan dalam bentuk tabel berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Sasaran 1 : Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
Cakupan Pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
3
Persentase Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang memenuhi standar
77.04
101%
100%
100%
100%
100%
16.13%
16.13%
100%
58.25%
58.25%
4630
2767
Rp/Kapita
Rp/Kapita
40%
64.80%
162%
37.60%
37,51%
97%
Persentase Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan jaringannya yang dibangun sesuai standar Rata-rata Belanja Obat yang
BU
5
PA TE N
4
76.09
G
2
%
U
Indeks Kepuasan Masyarakat
REALISASI
D
1
TARGET
N
INDIKATOR KINERJA
BA N
NO
bermutu per kapita (Rp/Kapita)
Persentase produk olahan makanan
KA
6
60%
dan minuman yang telah tersertifikasi
Meningkatnya kualitas SDM
SE
H
Kesehatan
AT
7
AN
layak edar
AS
KE
Sasaran 2: Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat
D IN
NO 8
penyakit menular dan tidak menular INDIKATOR KINERJA
Umur Harapan Hidup (UHH)
9
Angka Kematian Bayi (AKB)
10
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4)
11
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
TARGET
REALISASI
%
71.23
73,18
Tahun
Tahun
33.62/1000
33.64/1000
99.94%
100%
91.2%
91.2%
100%
100%
100%
99.72%
32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
NO
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
12
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
100%
88.7%
88.6%
13
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru
100%
91.3%
91.3%
84.4%
Lahir Pelayanan Kesehatan Balita
100%
84.4%
15
Pelayanan Kesehatan pada Usia
100%
89%
100%
23.7%
23.7%
18.89%
18.89%
12.42%
12.42%
100%
3.34%
3.34%
100%
36.49%
36.49%
100%
100%
100%
100%
6.64%
6.64%
100%
20%
20%
Lanjut Usia Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Pelayanan Kesehatan Penderita
BU
19
Diabetes Militus
Pelayanan Kesehatan Orang dengan
21
AN
Gangguan Jiwa Berat
KA
20
100%
PA TE N
Pelayanan Kesehatan pada Usia
18
Pelayanan Kesehatan orang dengan
Pelayanan Kesehatan orang dengan
100%
H
22
AT
TB
N U
Produktif
BA N
Pelayanan Kesehatan pada Usia
17
89%
D
Pendidikan Dasar 16
G
14
SE
resiko terinfeksi HIV 23
Presentase indikator Pencegahan
KE
dan penanggulangan penyakit
D IN
AS
menular dan tidak menular yang mencapai target
24
Cakupan Puskesmas Santun Lansia
18%
24%
133%
25
Prevalensi balita stunting pada anak
12%
10%
120%
baduta (bawah dua tahun)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Sasaran 3: Meningkatnya sanitasi standar, lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat
27
Persentase PHBS pada Rumah
122%
100%
59.72%
59.72%
29
45.0%
40%
88.89%
BU
Cakupan desa siaga aktif
PA TE N
tempat-tempat umum
95%
53.2%
Presentase pencapaian target higiene dan sanitasi di rumah tangga dan
G 75.88%
43.7%
Tangga 28
80%
%
D
2019
REALISASI
N
Universal akses 100,0,100 di tahun
TARGET
U
26
INDIKATOR KINERJA
BA N
NO
KA
Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2016 pada Dinas
AN
Kesehatan dapat dijelaskan sebagai berikut :
AT
Sasaran 1 : Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
H
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan pelayanan kesehatan
SE
yang dilakukan terhadap masyarakat di sarana pelayanan kesehatan dasar
KE
milik pemerintah di Kabupaten Bandung Tahun 2016, dari sasaran ini diukur
D IN
AS
melalui capaian realisasi 29 indikator kinerja yaitu:
1. Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks
Kepuasan
Masyarakat
disusun
dengan
tujuan
untuk
mengetahui kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan public. Indeks Kepuasan Masyarakat adalah Data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan public dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Dalam perhitungan
indeks
kepuasan
masyarakat
terhadap
14
unsur
pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama, dan digunakan perhitungan nilai rata-rata tertimbang
G
kemudian dikonversikan dengan nilai dasar 25.
U
N
Pada tahun 2016 IKM Bidang Pelayanan Kesehatan memperoleh
D
77.04 poin dengan predikat kinerja “baik” , jika dibandingkan dengan
BA N
tahun 2015 terdapat kenaikan sekitar 1,14 poin. Nilai tertinggi terdapat pada unsur pelayanan ke-11 yaitu unsur kepastian biaya pelayanan dengan nilai rata-rata sebesar 3.18, sedangkan nilai
PA TE N
terendah terdapat pada unsur pelayanan ke-12 yaitu unsure kepastian jadwal pelayanan dengan nilai rata-rata sebesar 2,90. Indeks Kepuasan
Masyarakat Bidang Pelayanan Kesehatan
BU
mengalami peningkatan hal ini seiring dengan peningkatan pelayanan kesehatan baik dari peningkatan SDM, prasarana dan sarana
KA
kesehatan, serta adanya akreditasi puskesmas. Dengan adanya pengembangan pelayanan kesehatan yaitu puskesmas menjadi
lebih
mendukung
peningkatan
IKM
Bidang
Pelayanan
AT
dapat
AN
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ditahun 2017 diharapkan
Kesehatan di tahun mendatang. Berikut di bawah ini perbandingan
D IN
AS
KE
SE
H
capaian indek kepuasan masyarakat :
Table . 1 Realisasi Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2015-2016
NO
INDIKATOR KINERJA
1
Indeks Kepuasan Masyarakat
REALISASI 2015
2016
75.90 poin
77.04 poin
Sumber data : Laporan IKM Dinkes Kab.Bandung
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin (maskin). Indicator cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat
target,
dengan
jumlah
masyarakat
miskin
yang
N
mencapai
G
miskin pada tahun 2016 dengan realisasi sebesar 100% dan
U
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yaitu sebesar 634.461
BA N
D
jiwa angka ini didapat dari frekuensi masyarakat miskin yang menggunakan sarana pelayanan kesehatan dasar (puskesmas & jaringannya) terlayani seluruhnya dari kunjungan masyarakat miskin.
kunjungan maka,
PA TE N
Jika dibandingkan dengan cakupan tahun 2015 sebanyak 562.843 kunjungan maskin mengalami kenaikan 71.618
jiwa sekitar 12,7% .
Table . 2
BU
Realisasi Indikator Kinerja
KA
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
AN
Tahun 2015-2016
INDIKATOR KINERJA
AT
NO
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
2015
2016
100 %
100%
KE
SE
H
1
REALISASI
Beberapa upaya telah dilakukan dalam rangka meningkatkan
D IN
AS
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin yaitu :
Advokasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia
Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan
Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Koordinasi dengan lintas program dan lintas sector terkait dalam kegiatan pemenuhan pelayanan kesehatan dassar bagi masyarakat miskin
3. Persentase
Pelayanan
Kesehatan
di
Puskesmas
yang
G
memenuhi standar.
PA TE N
BA N
D
U
N
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
BU
Dalam memberikan pelayanan kesehatan puskesmas harus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tersebut maka dari itu Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali, sehingga pelayanan kesehatan di puskesmas memenuhi standar. Pada indicator ini puskesmas yang memberikan pelayanan
KA
kesehatan memenuhi standar di tahun 2016 sebanyak 10 puskesmas
AN
dari target 62 Puskesmas tercapai 16.13% dari target tahun 2016, dan jauh dibawah target dan tidak bisa dibandingkan dengan tahun 2015
AT
karena Akreditasi Puskesmas ini baru berjalan di tahun 2016, hal ini
H
dikarenakan sesuai dengan instruksi Permenkes Nomor 46 Tahun 2015
SE
Tentang Akreditasi menyatakan bahwa dalam pelaksanaan akreditasi dilakukan penilaian terhadap manajemen puskesmas, penyelenggaraan
KE
program kesehatan, dan pelayanan klinis dengan menggunakan
D IN
AS
standar akreditasi puskesmas yang ditetapkan
oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Dalam
rangka
mempersiapkan
Akreditasi
Puskesmas,
perlu
dilakukan persiapan baik sarana maupun prasarana di Puskesmas selain itu yang terpenting juga adalah persiapan dalam penyusunan Dokumen yang ada di Puskesmas.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
37
PA TE N
BA N
D
U
N
G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
KA
BU
Gambar. 1 Kegiatan Akreditasi Puskesmas Tahun 2016
Beberapa langkah dalam persiapan Akreditasi sudah dilaksanakan
AN
diantaranya :
1. Pemetaan Puskesmas yang akan di Akreditasi pemetaan
AT
dilakukan berdasarkan hasil kinerja Puskesmas. dari 62 (Enam
SE
H
puluh dua) Puskesmas hanya 10 (Sepuluh) Puskesmas yang di Akreditasi Tahun 2015-2016
D IN
AS
KE
2. Sosialisasi
Akreditasi
melalui
WorksShop
Akreditasi
Puskesmas 3. Lokakarya Akreditasi Self Asesment, 4. Pendampingan Akreditasi Workshop Akreditasi
4. Persentase Puskesmas, Puskesmas pembantu dan jaringannya yang dibangun sesuai standar. Persentase Puskesmas, puskemas pembantu dan jaringannya yang dibangun sesuai standar diperoleh dari perhitungan jumlah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya yang sudah dibangun dengan jumlah seluruh puskesmas. Pada tahun 2016 jumlah Puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya yang dibangun ada 25 bangunan (Puskesmas : Kopo, Sugihmukti, Ibun, Sudi, Cicalengka, Cimenyan, Cikaro, Pacet, Majalaya,
Banjaran
DTP,
Ciparay,
Ciluluk,
G
Margahayuselatan,
U
N
Cipedes, Cibeunying, Arjasari, Rumah Dinas Medis Rancaekek,
D
Rumah Dinas Paramedis Rancaekek, Baleendah, Soreang, Rumah
BA N
Dinas Medis Kertasari, Poskesdes Ciaro, Poskesdes Mandalawangi, Poskesdes Ciporeat dan Poskesdes Cibodas),
secara target dan
realisasi telah mencapai target 100 persen dari target pembangunan
PA TE N
puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya pada tahun 2016, akan tetapi jika dibandingkan secara keseluruhan dari puskesmas , puskesmas pembantu dan jaringannya yang harus dibangun masih
BU
berada di bawah 100% yaitu sebesar 58.25% jika dibandingkan dengan tahun 2015 realisasi pembangunan puskesmas terdapat
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
kenaikan sekitar 1.75%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
39
KA
BU
PA TE N
BA N
D
U
N
G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
AN
Gambar 2 : Puskesmas Ciwidey, Puskesmas Sugihmukti, Poned Arjasari, Poskesdes
AT
Cibodas dan Poskesdes Ciaro.
H
Keberhasilan pembangunan puskesmas, puskesmas pembantu
SE
dan jaringannya ini tidak terlepas dari berbagai intervensi yaitu :
b)
Dukungan
dari
berbagai
sector
melalui
musyawarah
perencanaan pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat desa sampai kabupaten. Melakukan
advokasi
ke
stakeholder
yang
terkait
untuk
memperoleh dukungan untuk penganggaran pembangunan
D IN
AS
KE
a)
tersebut.
c)
Melakukan advokasi ke pemerintah daerah untuk menyediakan tenaga kesehatan khususnya dokter dan bidan untuk ditempatkan di sarana fasilitas kesehatan tersebut.
d)
Selain pembangunan diajukan juga beserta peralatan kesehatan dan alat promosi kesehatan sebagai salah satu menu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
musrenbang mulai dari desa sampai ke Kabupaten Bidang Kesehatan. Dari keberhasilan tersebut tidak terlepas dari beberapa kendala diantaranya dalam penyedian lahan atau pengadaan tanah dan pembuatan IMB terutama untuk sertifikat Hak Milik Tanah, sehingga
G
perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak terutama dalam
BA N
5. Rata-rata belanja obat yang bermutu per kapita
D
U
N
penguatan oleh stakeholder yang berkepentingan.
Rata-rata belanja obat yang bermutu per kapita adalah jumlah alokasi perkapita kebutuhan obat dibagi jumlah penduduk. Pada tahun
PA TE N
2016 Rata-rata belanja obat uang bermutu per perkapita ini sebesar 2.767,- Rp/Kapita masih berada dibawah dari target 4.630 Rp/Kapita atau sebesar 59.76% dari target, dibandingkan dengan tahun 2015
BU
mengalami kenaikan sekitar 624,- Rp/Kapita atau sekitar 29,1% ratarata belanja obat yang bermutu perkapita.
KA
Alokasi obat ideal perkapita versi KONAS 9000,- Rp/Kapita sebagai target nasional. Nilai nominal perkapita kebutuhan obat tahun 2016 di
AN
Kabupaten Bandung 2.767,- Rp/Kapita sementara versi KONAS Rp.
AT
9000,- artinya kebutuhan obat perkapita di Kabupaten Bandung sebesar 30.74% lebih rendah dari target versi KONAS, hal ini menggambarkan
H
bahwa kebutuhan obat berdasarkan versi KONAS masih jauh dari
SE
komitmen KONAS tetapi upaya kearah tersebut terus dilakukan seiring
KE
dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
Rata-rata belanja obat yang bermutu per kapita :
D IN
AS
merata, berikut dibawah ini perbandingan capaian indicator kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Table . 3 Realisasi Indikator Kinerja Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap) Tahun 2015-2016
2015 2143
bermutu per kapita (Rp/Kap)
Rp/Kapita
Sumber : LKIP 2015 - 2016
G N
Rata - Rata Belanja Obat yang
2016 2767
Rp/Kapita
BA N
5
REALISASI
U
INDIKATOR KINERJA
D
NO
PA TE N
Hal ini disebabkan tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Bandung yang terus meningkat sementara peningkatan perkapita penduduk tidak terlalu signifikan.
Factor peningkatan capaian indicator ini di tahun 2016 dikarenakan
BU
adanya dana yang bersumber dari kapitasi BPJS
Kesehatan yang
KA
memberikan dampak yang cukup besar. Dalam kerangka anggaran alokasi pembiayaan terutama untuk
AN
ketersediaan farmasi obat kenaikannya tidak berbanding lurus dengan
AT
pertumbuhan penduduk, akan tetapi bila dilihat secara keseluruhan alokasi anggaran belanja obat yang bermutu pada dinas kesehatan
H
akan berbeda dikarenakan dengan adanya penambahan alokasi
SE
anggaran dari kapitasi BJPS sehingga secara pembiayaan alokasi
D IN
AS
KE
anggaran obat cukup terpenuhi.
6. Persentase produk olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar. Persentase produk olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar, didapat dari perhitungan persentase jumlah industri yang mengikuti penyuluhan tentang pengelolaan pangan industri rumah tangga makanan dan minuman dan telah diperiksa dan dibina keamanan dan layak untuk di edarkan. Berdasarkan hasil kegiatan tahun 2016, dari sasaran 40% pengelola industri produk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar tercapai sekitar 64.80% dari pengelola industri produk olahan makanan dan minuman yang tersertifikasi layak edar, artinya telah mencapai target yang direncanakan.
G
Table . 4
U
N
Realisasi Indikator Kinerja
D
Persentase produk olahaan makanan dan minuman
BA N
yang telah tersertifikasi layak edar
NO
PA TE N
Tahun 2015-2016
INDIKATOR KINERJA Persentase produk olahaan
makanan dan minuman yang telah
2016
93.20%
64.80%
KA
tersertifikasi layak edar
2015
BU
6
REALISASI
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami penurunan yang tajam
sample
28.4% untuk
hal
ini
sertifikasi
dikarenakan berbeda
pada
dengan
saat tahun
AT
pengambilan
sekitar
AN
cukup
sebelumnya dan di tahun 2016 ini pengambilan sample lebih selektif
SE
H
dan baik serta meningkatnya pengetahuan petugas sehingga hasil pengambilan sample banyak ditemukan yang tidak layak edar. Dari
KE
tahun 2015-2016 jumlah produk olahan makanan dan minuman yang
D IN
AS
layak edar memberikan gambaran peningkatan, hal ini menunjukkan animo pengelola industri rumah tangga begitu besar, sebagai persyaratan dalam memproduksi olahan yang sesuai persyaratan kesehatan. Berbagai upaya telah dilakukan diantaranya :
Pertemuan lintas sector dalam rangka tindaklanjut hasil kajian farmasi dan makanan minuman
Pengawasan peredaran makanan dan minuman di wilayah kabupaten Bandung
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Operasi pasar dalam rangka pengawasan peredaran makanan dan minuman pada hari raya besar
Penyuluhan kepada pedagang jajanan di sekolah
Penyebarluasan
informasi
mengenai
makanan
dan
minuman di kecamatan
G
Pemeriksaan sample makanan dan minuman jajanan anak dan
makanan
minuman
yang
teridentifikasi
U
sekolah
N
D
mengandung bahan berbahaya di sekolah dan di pasar
BA N
tradisional.
Upaya ini akan terus dikembangkan sejalan dengan maraknya industri olahan rumah tangga dalam meningkatkan taraf kehidupan
PA TE N
ekonomi, namun demikian hal tersebut belum mencapai maksimal disebabkan belum seluruhnya produk olahan makanan dan minuman layak edar untuk mencapai indicator ini diperlukan dukungan dan
BU
intervensi dari sector terkait.
KA
7. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Sumber daya manusia kesehatan dalam aspek jumlah, kualitas dan
AN
penyebarannya terus membaik, namun masih belum mampu memenuhi
AT
kebutuhan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah terutama bila dilihat dari segi perbandingan dengan jumlah penduduk, padahal menurut
SE
H
rekomendasi WHO seharusnya 1 orang tenaga medis (dokter umum) per 1.000 penduduk, sedangkan ditahun 2016 jumlah penduduk di
KE
kabupaten Bandung sebesar 3.534.111 jiwa dengan jumlah tenaga
D IN
AS
medis sekitar 1.084 orang sehingga rasio jumlah tenaga medis masih dibawah
standar,
sedangkan pertambahan tenaga medis tidak
mengalami kenaikan secara signifikan. Secara kualitas sumber daya manusia kesehatan pada tahun 2016 masih berada di kisaran angka 37,51% dan telah mencapai target 37,60%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
44
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Table . 5 Realisasi Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Tahun 2015-2016 REALISASI
33,87%
37,51%
Sumber
Daya Manusia (SDM) Kesehatan
BA N
D
6
kualitas
2016
N
Meningkatnya
2015
G
INDIKATOR KINERJA
U
NO
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 kualitas sumber daya manusia
PA TE N
kesehatan mengalami kenaikan sebesar 3,64%.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan dikarenakan semakin meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang dilatih maupun
BU
diklat sehingga lebih berkompeten di dalam memberikan pelayanan kesehatan.
KA
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kulaitas sumber daya manusia kesehatan tersebut melalui : Advokasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka
AN
AT
pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka
H
peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan
D IN
AS
KE
SE
Melakukan
kegiatan
supervise
fasilitatif
bagi
tenaga
kesehatan Rekrutmen tenaga kesehatan melalui rekrutmen tenaga BLUD UPTD Yankes.
Sasaran 2: Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian akibat penyakit menular dan tidak menular.
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan lingkungan sehat sebagai pengendalian penyakit akibat lingkunganmempunyai 3 indikator pencapaian sasaran, yaitu : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
8. Umur Harapan Hidup (UHH) / Angka Harapan Hidup (AHH) Pada tahun 2016 Usia Harapan Hidup Kabupaten Bandung adalah sebesar 73,18 tahun adapun UHH ini juga merupakan hasil perkiraan tim analisis LKPJ yang didampingi oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
G
Bandung, jika dibandingkan dengan target maka UHH ini sudah melebihi
U
N
dari yang di targetkan, interprestasinya dari angka harapan hidup ini
D
adalah seorang bayi yang dilahirkan di Kabupaten Bandung pada tahun
BA N
2016 mempunyai harapan untuk hidup selama 73,18 tahun ke depan; Berikut di bawah ini angka harapan hidup pada tahun 2015 dan tahun 2016 :
PA TE N
Table . 6
Realisasi Indikator Kinerja
Umur Harapan Hidup (UHH) / Angka Harapan Hidup (AHH)
KA
BU
Tahun 2015-2016
INDIKATOR KINERJA
8
Umur Harapan Hidup (UHH) / Angka
REALISASI 2015
2016
71,03 tahun
73,18 tahun
AT
AN
NO
Harapan Hidup (AHH)
SE
H
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2015 UHH ini mengalami peningkatan sekitar 2,15 poin. Keberhasilan program
KE
kesehatan terutama dalam pencapaian indeks kesehatan dan usia
D IN
AS
harapan hidup bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan namun merupakan tanggung jawab bersama antara unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat sehingga untuk dapat mencapai targetnya harus ada kerjasama yang baik antara unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat. Seiring dengan teori yang ada bahwa bila angka harapan hidup meningkat maka angka kematian akan rendah, semakin tinggi kualitas kesehatan maka angka kematian semakin rendah. Keberhasilan ini tidak terlepas dari intervensi program kesehatan dan dukungan berbagai sector terkait serta kebijakan dari pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
46
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
9. Angka Kematian Bayi (AKB) Salah satu Indikator keberhasilan pembangunan bidang kesehatan adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah kematian bayi dibawah usia satu tahun pada setiap 1000 kelahiran
N
G
hidup.
U
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bandung tahun 2015
D
sebesar 33,64 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan di tahun 2016 angka
sebesar 33,62 per 1000 kelahiran hidup.
BA N
kematian bayi belum diliris. Namun kami punya target AKB tahun 2016
PA TE N
Secara kasus jumlah kematian bayi di Kabupaten Bandung pada tahun 2016 sebanyak 214 bayi yang terlaporkan melalui puskesmas, dengan beberapa penyebab diantaranya adalah : BBLR sebanyak 108 kasus (50,47%), kelainan kongenital sebanyak 18 kasus (8,41%), asfiksia
BU
sebanyak 13 kasus (6,08%), sepsis sebanyak 8 kasus (3,74%), hypotermi sebanyak 4 kasus (1,87%), infeksi sebanyak 2 kasus (0,94%) dan sebab
KA
lain sebanyak 40 kasus (18,69%).
AN
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 kasus kematian bayi mengalami kenaikan sekitar 51 kasus hal ini dikarenakan berbagai
AT
banyak factor : rendahnya tingkat social ekonomi, rendahnya kualitas
H
pengetahuan, perilaku dan lingkungan kesehatan masyarakat serta
SE
kurangnya penanganan kegawatdaruratan pada kasus. Beberapa upaya telah dilakukan dalam rangka menurunkan kasus
D IN
AS
KE
kematian bayi yaitu :
Advokasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia
Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan
Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan
Kegiatan audit maternal dan perinatal di puskesmas dan poned
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
10. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (Ke 4) Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kab/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (k4) sesuai standar di wilayah kab/kota tersebut dalam kurun waktu 1
G
tahun.
U
N
Pada tahun 2016, cakupan ibu hamil yang mendapatkan Pelayanan
BA N
ditargetkan baik target kabupaten maupun target nasional.
D
antenatal (K4) mencapai 91,20% dan belum mencapai dari yang
Berikut dibawah ini capaian pelayanan kesehatan ibu hamil (Ke4) dari tahun 2015 – 2016 :
PA TE N
Table . 7
Realisasi Indikator Kinerja
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (Ke 4)
KA
BU
Tahun 2015- 2016
INDIKATOR KINERJA
10
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4)
REALISASI 2015
2016
91.50%
91.20%
AT
AN
NO
H
Jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 2015 capaian tersebut
SE
mengalami penurunan sekitar 0.30%.
KE
Ada beberapa kendala dalam mencapai target cakupan tersebut
diantaranya, peningkatan jumlah sasaran ibu hamil seiring dengan
D IN
AS
pertambahan jumlah penduduk dan sasaran ibu hamil, masih kurangnya pemahaman dan pengetahuan ibu hamil serta masyarakat dalam hal kesehatan ibu hamil. Upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil ini diantaranya adalah : Koordinasi lintas program dan lintas sector dalam menetapan kebijakan program dan penyediaan anggaran program kesehatan ibu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Pembangunan
dan
pemenuhan
sarana
dan
parsarana
poskesdes sebagai sarana mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu hamil. Pembinaan dan magang medis , paramedis puskesmas Pendampingan ibu hamil di kecamatan
G
Layanan call center SIKIBBLA SABILULUNGAN / sms gateway Kesehatan
Rumah
mempersiapkan kesehatan reproduksinya.
Tangga)
dalam
D
(Perbekalan
BA N
PKRT
U
N
Pembinaan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) dan
Kegiatan Audit Maternal dan Perinatal di Puskesmas dan PONED
PA TE N
Kegitan Workshop Forum KIBBLA (Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak)
BU
11. Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan Gangguan gizi buruk pada balita berkaitan dengan faktor dan
pengetahuan
mendasar
akan
kesehatan
dari
AN
masyarakat itu sendiri.
KA
ekonomi
Gangguan gizi adalah kondisi tidak tercukupinya jumlah zat gizi
AT
pada makanan yang dikonsumsi oleh seorang bayi atau anak. Ada
H
beberapa hal yang sering merupakan penyebab terjadinya gangguan
SE
gizi, baik secara langsung maupun tidak secara langsung dan bila hal tersebut dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan infeksi pada
KE
mereka. Antara kecukupan gizi dan penyakit infeksi terdapat
D IN
AS
hubungan sebab akibat yang timbal balik sangat erat. Gizi buruk pada seorang bayi dan anak menyebabkan mudahnya terjadi infeksi karena daya tahan tubuh menurun. Pada tahun 2016 cakupan balita gizi buruk ada 107 balita dan telah mendapatkan perawatan sehingga telah mencapai dari target cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan, jika dibandingkan
dengan
tahun
2015
secara
kasus
mengalami
peningkatan sekitar 51 balita, namun secara target cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan masih tetap tercapai 100%. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
49
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Table . 8 Realisasi Indikator Kinerja Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan
mendapat perawatan
Beberapa
hambatan
dalam
diantaranya sebagai berikut :
penanggulangan
gizi
buruk
Rendahnya dukungan dari masyarakat dan berbagai pihak
BU
PA TE N
11
2016 100%
D
Cakupan Balita Gizi Buruk yang
2015 100%
U
REALISASI
INDIKATOR KINERJA
BA N
NO
N
G
Tahun 2015- 2016
terhadap kegiatan penanggulangan gizi buruk terutama
KA
dalam kegiatan posyandu. Terbatasnya pengetahuan ibu balita tentang status gizi
Pola asuh balita yang kurang yang dapat menyebabkan balita
AT
AN
pada balita
gizi buruk disamping adanya faktor lainnya misalnya penyakit
D IN
AS
KE
SE
H
yang penyerta, kelainan kongenital dan berat badan lahir
rendah. Terbatasnya dana operasional, sarana dan prasarana di posyandu.
Upaya Tindak Lanjut: Untuk mengatasi hambatan diatas, berikut telah disusun beberapa alternatif penyelesaian masalah yang dapat mendorong terselesainya hambatan, sebagai berikut :
Pemberdayaan Masyarakat dengan upaya pencegahan balita gizi
buruk
melalui
kegiatan
penyuluhan
gizi
kepada
masyarakat terutama ibu balita, baik di Puskesmas atau di posyandu serta bimbingan teknis kepada kader posyandu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Advokasi dalam meningkatkan komitmen dan peran aktif para pemangku
kepentingan
melalui
pertemuan
dan
penyelenggaraan lokakarya baik lintas program maupun lintas sektor.
Melakukan pelacakan balita gizi buruk, memperbaiki sistem
G
rujukan dan pasca rujukan sehingga mengurangi risiko jatuh
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
BA N
D
U
N
kembali balita ke dalam status gizi buruk.
KE
Gambar. 3 Salah satu Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita yang menderita Gizi Buruk
D IN
AS
12. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Pelayanan kesehatan ibu bersalin salah satu Indikatornya adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan (Pn). Indikator ini memberikan gambaran tingkat kemampuan Pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih serta partisipasi masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan ibu bersalin. Pada tahun 2016 capaian pelayanan kesehatan ibu bersalin sebesar 88,7% lebih rendah dari target 100%, bila dibanding dengan tahun 2015 cakupan indikator ini meningkat sekitar 0,4% namun tidak signifikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
51
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Beberapa upaya prioritas yang telah dilakukan dalam meningkatkan capaian indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin, sebagai berikut: 1. Penguatan motivasi dan komitmen tenaga kesehatan setempat dalam menjalankan program. 2. Advokasi ke pemerintah daerah terkait ketersediaan dan distribusi kesehatan
(khususnya
bidan)
yang
merata
serta
G
tenaga
U
N
penyediaan alokasi APBD yang memadai untuk mendukung
D
kegiatan kesehatan ibu.
program
BA N
3. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam
kesehatan ibu, baik di Puskesmas maupun di desa dan tetap menjalankan kemitraan bidan dan dukun.
PA TE N
4. Memperkuat manajemen dan jejaring pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan.
5. Menetapkan kebijakan tentang seluruh persalinan harus ditolong
BU
oleh tenaga kesehatan dan diupayakan dilakukan di fasilitas kesehatan.
KA
6. Kegiatan SIjari Emas KIBBLA dengan Call Center SIKIBBLA
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
SABILULUNGAN
Gambar. 4 Alur Kegiatan SIJari Emas Sabilulungan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
52
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
7. Memberi orientasi
dan berbagai pelatihan tenaga kesehatan
PONED dan Puskesmas. 8. Menyediakan akses dan pelayanan kegawat daruratan kebidanan dan bayi baru lahir dasar di tingkat Puskesmas (PONED) 9. Pengembangan program Kemitraan Bidan dan Dukun serta
G
Rumah Tunggu Kelahiran.
13. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
BA N
D
U
N
10. Penyediaan anggaran terkait dengan Jampersal dan Jamkesmas
Indikator ini di ukur dari persentase jumlah kunjungan bayi baru
PA TE N
lahir yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar dibagi dengan semua jumlah bayi baru lahir di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
BU
Pada Tahun 2016, sebanyak 62.481 bayi baru lahir atau sekitar 91,3% telah mendapatkan pelayanan sesuai standar dan
2015 terjadi
KA
masih berada dibawah target 100%, jika dibandingkan dengan tahun penurunan sebesar 1,9%. Pelayanan kesehatan di
AN
pencapaian ini didalamnya adalah komposit pelayanan lintas program
AT
meliputi imunisasi dasar lengkap, vitamin A dan pemantauan tumbuh kembang.
H
Faktor pendukung dan penghambat capaian indikator kinerja ini dapat
KE
SE
dijelaskan sebagai berikut:
D IN
AS
1) Faktor Pendukung : a. Adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah setempat. b. Kemauan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan bayi di lingkungannya. c. Tingginya motivasi dari tenaga kesehatan setempat. d. Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu e. Tersedianya dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) bagi Puskesmas.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
53
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
2) Faktor Penghambat: a. Kurangnya dukungan dari para pemangku kepentingan, dimana posyandu hanya didukung oleh tenaga kesehatan dari puskesmas setempat. b. Kualitas dan kuantitas dari kader masih kurang pejabat
desa
atau
RW
mempengaruhi
G
c. Bergantinya
U
N
pergantian kader posyandu.
D
d. Terbatasnya dana operasional, sarana dan prasarana di
e. Kurangnya
pengetahuan
tenaga
BA N
posyandu.
kesehatan
dalam
kader posyandu. f.
PA TE N
pemantauan pertumbuhan, konseling dan pendampingan
Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang fungsi dan pentingnya posyandu.
BU
3) Upaya Tindak Lanjut:
Untuk mengatasi hambatan diatas, berikut telah disusun beberapa
KA
alternatif penyelesaian masalah yang dapat mendorong terselesainya hambatan, sebagai berikut :
AN
a. Advokasi dan readvokasi kepada pemangku kepentingan
AT
terkait
H
b. Memanfaatkan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas.
D IN
AS
KE
SE
c. Melakukan bimbingan teknis kepada tenaga kesehatan dan kader posyandu
14. Pelayanan Kesehatan Balita Capaian
Kinerja
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota
dalam
memberikan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan dinilai dari cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan balita sehat sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pada tahun 2016 pelayanan kesehatan balita mencapai 84,4% atau sekitar 278.069 balita dan belum mencapai dari yang ditargetkan 100%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
54
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Table . 9 Realisasi Indikator Kinerja Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Tahun 2015- 2016
Pelayanan Kesehatan Balita
2016
82,2%
84,4%
BA N
D
13
2015
N
INDIKATOR KINERJA
U
NO
G
REALISASI
PA TE N
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 maka pelayanan kesehatan balita ini mengalami kenaikan sekitar 2,2%.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
BU
kesehatan balita ini melalui : Advokasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas dan
KA
AN
jaringannya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka
Mengintegrasikan kegiatan dengan kegiatan pemberdayaan
H
AT
peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan
SE
masyarakat melalui poskesdes dan kegiatan lintas program.
KE
15. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
D IN
AS
Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
adalah
penjaringan kesehatan yang diberikan kepada anak usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada kelas 1 dan kelas 7 yang dilakukan oleh puskesmas. Pada tahun 2016 pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar mencapai 89% masih dibawah target 100%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
55
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Table . 10 Realisasi Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar Tahun 2015- 2016
N
89,0%
BA N
Pendidikan Dasar
99,2%
PA TE N
14
2016
U
Pelayanan Kesehatan pada Usia
2015
D
INDIKATOR KINERJA
G
REALISASI NO
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi penurunan sekitar 10,2%.
Kegiatan pelayanan kesehatan pada usia dasar dilakukan pada
BU
peserta didik kelas 1 dan kelas 7, pada tahun 2016 telah menjangkau Sekolah Dasar dan sederajat yang dijaring
KA
70.315 anak/siswa kesehatannya.
AN
Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan capaian indicator ini diantara adalah :
AT
a. Advokasi dan readvokasi kepada pemangku kepentingan
H
terkait
SE
b. Pembinaan Tim UKS
pendidikan dasar dengan kegiatan sekolah sehat. d. Penyuluhan
dan
pembinaan
melalui
kegiatan
pemberdayaan guru sekolah
D IN
AS
KE
c. Mengintegrasikan kegiatan pelayanan kesehatan usia
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
56
PA TE N
BA N
D
U
N
G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
BU
Gambar. 5 Kegiatan Pemberdayaan sekolah
16. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif kinerja
Pemerintah
KA
Capaian
Daerah
Kabupaten/Kota
dalam
AN
memberikan pelayanan skrining kesehatan warga negara berusia usia 15–59 tahun dinilai dari persentase pengunjung usia 15–59 tahun yang
AT
mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah
H
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
SE
Pada tahun 2016 capaian pelayanan kesehatan 23,7% masih jauh
KE
berada di bawah target 100% dan untuk indicator ini belum bisa
D IN
AS
dibandingkan dengan tahun lalu dikarenakan kegiatan ini baru terlaksana dan merupakan program baru, walaupun secara pelayanan telah dilaksanakan di tahun sebelumnya namun secara komperehensif dan khusus baru dilaksanakan di tahun 2016. Pelayanan skrinning ini dilakukan di Puskesmas dan jaringannya (Posbindu PTM) serta fasilitas kesehatan lainnya. Beberapa upaya telah dilakukan untuk peningkatan pelayanan skrinning ini sebagai berikut : Advokasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
57
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Sosialisasi pelayanan kesehatan pada usia produktif melalui promosi kesehatan
Mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular
Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka
masyarakat
melalui
N
Pemberdayaan
berbagai
kegiatan
U
G
peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan
BA N
D
promosi kesehatan
Capaian
kinerja
PA TE N
17. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota
dalam
memberikan skrining kesehatan pada warga negara usia 60 tahun
BU
keatas dinilai dari persentase pengunjung berusia 60 tahun keatas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali di
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Gambar. 6 Kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
58
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
18. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Pelayanan kesehatan sesuai standar bagi penderita hipertensi, dinilai
dari
persentase
jumlah
penderita
hipertensi
yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah
G
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
N
Pada tahun 2016 pelayanan kesehatan penderita hipertensi
D
U
mencapai 12,42% sangat jauh dibawah target 100%, pada
BA N
pelayanan ini pun sama belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya dikarenakan program ini baru, di tahun sebelumnya
PA TE N
hanya dilakukan pelayanan kesehatan penderita hipertensi dengan terapi sederhana dan rujukan saja.
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi meliputi :
a)
Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada
Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi:
KA
b)
BU
penderita Hipertensi di FKTP.
pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi, diet
seimbang,
aktifitas
fisik,
dan
pengelolaan farmakologis. Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk
SE
H
AT
c)
AN
pengaturan
untuk usia di bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun ke atas dan untuk mencegah
KE AS D IN
mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHg
terjadinya komplikasi jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis.
d)
Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika tekanan darah penderita hipertensi tidak bis dipertahankan sebelumnya
sebagaimana atau
dimaksud
mengalami
pada
komplikasi,
poin maka
penderita perlu dirujuk ke FKTL yang berkompeten. Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
59
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Advokasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia
Sosialisasi pelayanan kesehatan pada pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi melalui promosi kesehatan
Mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU)
N
Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka
U
G
Penyakit Tidak Menular
Pemberdayaan
masyarakat
melalui
promosi kesehatan
kegiatan
Bekerjasama dengan FKTL yang berkompeten dalam
PA TE N
berbagai
BA N
D
peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan
penanganan rujukan kasus.
19. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus Kabupaten/Kota
BU
Pemerintah
mempunyai
kewajiban
untuk
KA
memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penyandang diabetes melitus sebagai upaya pencegahan sekunder di
AN
wilayah kerjanya.
AT
Penduduk yang ditemukan menderita DM atau penyandang DM
H
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar dan upaya promotif
SE
dan preventif di FKTP dan rujukan bial diuperlukan. Pada tahun 2016 pelayanan kesehatan penderita hipertensi
KE
mencapai 3,34% sangat jauh dibawah target 100%, pada pelayanan
D IN
AS
ini pun sama belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya dikarenakan program ini baru, dan di tahun sebelumnya pun hanya dilakukan deteksi dini kasus saja yang selanjutnya dilakukan penanganan rujukan ke rumah sakit. Pelayanan kesehatan diberikan kepada penyandang DM di FKTP sesuai standar meliputi 4 (empat) pilar penatalaksanaan sebagai berikut:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
60
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
a)
Edukasi
b)
Aktifitas fisik
c)
Terapi nutrisi medis
d)
Intervensi farmakologis
G
Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
Advokasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka
Sosialisasi pelayanan kesehatan pada pelayanan kesehatan
BA N
D
pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia
U
N
kesehatan penderita hipertensi adalah:
pada penderita diabetes militus melalui promosi kesehatan Mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU)
PA TE N
Penyakit Tidak Menular
Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan Pemberdayaan
masyarakat
BU
melalui
berbagai
kegiatan
KA
promosi kesehatan
Bekerjasama dengan FKTL yang berkompeten dalam
AT
AN
penanganan rujukan kasus.
SE
Berat
H
20. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
KE
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan ODGJ berat dinilai dengan jumlah ODGJ berat
D IN
AS
(psikotik) di wilayah kerja nya yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun. Pada tahun 2016 pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat tercapai sekitar 61,8% belum mencapai target, terdapat kesenjangan dengan target sekitar 38,2% jika dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami kenaikan signifikan sekitar 35,8% sedangkan bila dibandingkan dengan 3 tahun terakhir mengalami fluktuasi. Bila dibandingkan dengan target Nasional masih jauh mencapai target.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
61
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Beberapa hambatan dalam pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat di puskesmas diantaranya adalah :
Kurangnya
persediaan
obat-obatan
essensial
untuk
pengobatan dasar dengan gangguan jiwa, hal ini dikarenakan kurangnya persediaan / supply dari produsen. Masih kurangnya frekuensi kunjungan rumah yang dilakukan
G
U
N
tenaga kesehatan (dokter dan perawat) karena keterbatasan
D
waktu dan tenaga, hal ini jumlah kunjungan di puskesmas
BA N
(balai Pengobatan) yang banyak sehingga kunjungan rumah tidak bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya;
Kemampuan dan kapasitas perawat dalam kunjungan rumah
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
kasus kejiwaaan masih kurang.
Gambar. 7 Kegiatan Bimbingan dan pendampingan Tim Psikiatri Upaya yang dilakukan diantaranya adalah :
Penyediaan obat melalui belanja langsung oleh BLUD (Puskesmas)
Melakukan peningkatan kapasitas tenaga medis melalui pelatihan skrining diagnose dua menit.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
62
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Bekerjasama dengan lintas sector terkait dalam upaya pembinaan dan pengawasan teknis yang dilaksanakan oleh tenaga coordinator program kesehatan jiwa bersama dengan tenaga psikiatri dari RSUD Majalaya dan RSUD Soreang.
G
21. Pelayanan Kesehatan Penderita TB / Tuberculosis
U
N
Tuberkulosis/TB adalah penyakit menular langsung Sebagian besar
D
kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh
BA N
lainnya. Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama negara-negara yang sedang berkembang.
Pada tahun 2016 pelayanan kesehatan penderita tuberculosis men
PA TE N
capai 100% dan telah mencapai target dari sekitar 6.626 penderita TB dan telah diberikan pelayanan kesehatan sesuai standar, jika dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi peningkatan sekitar 1,6% hal diantaranya status social
BU
ini banyak factor yang mempengaruhi
ekonomi, prilaku dan lingkungan serta pelayanan kesehatan.
KA
Table . 11
Realisasi Indikator Kinerja
AN
Pelayanan Kesehatan Penderita TB / Tuberculosis
H
INDIKATOR KINERJA
SE
NO
AT
Tahun 2015- 2016
KE
Pelayanan Kesehatan Penderita TB /
D IN
AS
14
REALISASI 2015
2016
99,2%
100%
Tuberculosis
Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target : Validasi data dan monev Program TB ke Puskesmas dan Rumah Sakit Memenuhi kebutuhan OAT melalui lintas vertikal (Dinkes Propinsi) guna menjamin keberlanjutan pengobatan dari pasien TB. Pelibatan rumah sakit dalam layanan TB berkualitas, Public Private
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
63
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Mix (PPM) atau bauran layanan pemerintah – swasta adalah hubungan kerja sama antara pemerintah dengan institusi/ sektor swasta atau antara institusi/ sektor pemerintah dengan institusi/ sektor pemerintah dalam upaya ekspansi dan kesinambungan program pengendalian TB. PPM meliputi semua bentuk kolaborasi (seperti
kerjasama
dengan
industri/
G
pemerintah–swasta,
U
N
perusahaan/ tempat kerja, dengan RS swasta), dengan tujuan
masyarakat
terdampak
TB
memperoleh
serta
dijamin
BA N
bagi
D
menjamin akses layanan TB yang bermutu dan berkesinambungan
kesembuhannya.
PA TE N
Pelayanan TB Multi Drugs Resistance (MDR) secara bertahap. Monitoring Lab. Dan Pengambilan sample slide Fasyankes Serah terima dan monitoring pasien MDR dari Rumah Sakit ke
BU
Puskesmas
KA
22. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko Terinfeksi HIV
AN
Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV diberikan
AT
kepada orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga
SE
H
pemasyarakatan).
Pada tahun 2016 capaian pelayanan kesehatan orang dengan
KE
resiko terinfeksi HIV sekitar 6,64%
masih berda dibawah target
D IN
AS
100%., pada pelayanan ini pun sama belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya dikarenakan program ini baru, dan di tahun sebelumnya pun hanya dilakukan deteksi dini kasus saja yang selanjutnya dilakukan penanganan rujukan ke rumah sakit. Beberapa upaya telahdilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV diantaranya adalah : Advokasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
64
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan
Pemberdayaan
masyarakat
melalui
berbagai
kegiatan
promosi kesehatan
Melakukan Zero Survei : pengambilan sampel darah pada
N
Melaksanakan Mobile Voluntary Conseling Test (VCT) pada
U
G
kelompok resiko untuk pemeriksaan HIV
D
kelompok beresiko HIV Sosialisasi Aku Bangga Aku Tahu (ABAT)
Bekerjasama dengan FKTL yang berkompeten dalam
PA TE N
penanganan rujukan kasus.
BA N
23. Presentase Indikator Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular
BU
Indikator Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular pada tahun 2016 ini mencapai sekitar 20%, dari 5
KA
indikator yang di ukur presentasenya dan ini masih jauh dibawah dari target 100%, artinya baru ada indicator yang mencapai target sedang
AN
kan bila dibandingkan dengan tahun 2015 kelima indicator tersebut
AT
belum mancapai ada ynag mencapai target hal ini menunjukkan adanya peningkatan 20%. Adapun ke lima indicator yang menjadi
SE
H
perhitungan persentase tersebut adalah : Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi, Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
KE
Militus, Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat,
D IN
AS
Pelayanan Kesehatan orang dengan TB dan Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV. Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan pencapaian indicator ini adalah: Advokasi
dengan
berbagai
stakeholder
dalam
rangka
pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia Sosialisasi
Pencegahan
dan
penanggulangan
penyakit
menular dan tidak menular melalui promosi kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
65
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Mengembangkan
Pos
Pembinaan
Terpadu
(POSBINDU)
Penyakit Tidak Menular Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan Pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan promosi FKTL
yang
berkompeten
N
dengan
dalam
U
Bekerjasama
G
kesehatan
BA N
D
penanganan rujukan kasus penyakit menular.
24. Cakupan Puskesmas Santun Lansia
Pada tahun 2016 cakupan puskesmas santun lansia mencapai 24%
PA TE N
melebihi dari target 18% namun jika dibandingkan dengan tahun 2015 tidak mengalami kenaikan (flattening).
Table . 12
BU
Realisasi Indikator Kinerja
Cakupan Puskesmas Santun Lansia
KA
Tahun 2015- 2016
INDIKATOR KINERJA
AN
NO
REALISASI
AT
Cakupan Puskesmas Santun Lansia
2016
24%
24%
SE
H
14
2015
KE
Puskesmas santun lansia merupakan pelayanan kesehatan bagi usia
lanjut di dalam gedung dengan sarana mulai dari pendaftaran, tempat
D IN
AS
pemeriksaan dan pengambilan obat terpisah dari pasien umum. Selain Puskesmas santun lansia terdapat juga Posbindu, yaitu salah satu upaya kegiatan pengendalian faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis masyarakat sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam
upaya
monitoring
faktor
risiko
PTM,
deteksi
dini
dan
pengendalian faktor risiko secara mandiri dan berkelanjutan. Melalui kegiatan Posbindu PTM dilaksanakan monitoring, dan deteksi dini faktor risiko PTM (merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stress, hipertensi, hiperglikemi dan hiperkolesterol) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
66
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
secara terpadu, rutin dan periodik, serta menindak lanjutinya secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuknya ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kenaikan ini tidak terlepas dari baiknya koordinasi pemangku kepentingan dalam menata
G
penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut.
U
N
25. Prevalensi Balita Stunting pada Anak Bawah Usia Dua Tahun
D
(Baduta)
BA N
Pembangunan kesehatan dalam periode tahun 2015-2019 difokuskan pada empat program prioritas yaitu penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi balita pendek (stunting), pengendalian
PA TE N
penyakit menular dan pengendalian penyakit tidak menular. Upaya peningkatan status gizi masyarakat termasuk penurunan prevalensi balita pendek menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.
BU
Prevalensi balita stunting pada anak baduta ini didapatkan dari hasil
menurut umur (TB/U).
tinggi badan
KA
bulan penimbangan balita dengan membandingkan
Target penurunan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek)
AN
pada anak baduta (dibawah 2 tahun) pada tahun 2016 adalah menjadi
AT
12% dengan realisasi capaian sekitar 7,98% hal ini sangat baik dari yang ditargetkan artinya jika angka prevalensi semakin kecil dari yang
H
ditargetkan maka semakin baik kejadian balita pendek atau stunting
SE
(berkurang kejadian balita sunting).
KE
Prevalensi balita stunting pada anak baduta ini tidak bisa
D IN
AS
dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena tahun 2015 belum dilaksanakan secara program, namun secara status gizi sudah terlaksana. Beberapa Upaya telah dilakukan untuk menurunkan balita sytunting meliputi:
Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu hamil melalui promosi kesehatan penanganan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
67
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Pada saat bayi lahir Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi lahir melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif) Pada bayi usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan
G
N
Pendamping ASI (MP-ASI)/ terutama pemeberian MP-ASI pada
U
balita dari keluarga miskin. Pemberian ASI terus dilakukan sampai
BA N
D
bayi berumur 2 tahun atau lebih,
Pemberian kapsul vitamin A, imunisasi dasar lengkap pada bayi dan anak.
Memantau pertumbuhan Balita di posyandu merupakan upaya yang
PA TE N
sangat strategis untuk mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap
BU
rumah tangga termasuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi,
serta menjaga kebersihan
KA
fasilitas
lingkungan.
PHBS
menurunkan kejadian sakit terutama penyakit infeksi yang dapat
AN
membuat energi untuk pertumbuhan teralihkan kepada perlawanan
AT
tubuh menghadapi infeksi, gizi sulit diserap oleh tubuh dan terhambatnya pertumbuhan.
SE
H
Sasaran 3:
Meningkatnya Sanitasi Dasar, Lingkungan Sehat
KE
dan Perilaku HidupSehat di Masyarakat
D IN
AS
26. Universal Akses 100, 0, 100 di tahun 2019 Indikator yang ada dalam Universal persentase akses yaitu akses
penduduk
terhadap
air
minum
yang
layak,
Persentase
pemukiman kumuh, dan persentase akses penduduk terhadap jamban sehat. Pada tahun 2016 universal akses 100,0,100 di tahun 2019 ini mencapai 75, 88% hal ini masih berada di bawah dari yang ditargetkan yaitu 80%, jika dibandingkan dengan tahun 2015 capaian universal akses tidak dapat dibandingkan dikarenakan universal akses ini mulai dilaksanakan pada tahun 2016. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
68
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Ada beberapa kendala dalam mencapai universal akses 100,0,100 ini diantaranya yaitu: a. Kenyataan dan kondisi di lapangan, bahwa di wilayah Kab. Bandung untuk akses air minum, masih banyak penduduk yang menggunakan sumber air bersih dari sarana yang
G
kondisinya tidak memenuhi syarat kesehatan. Sarana yang
U
N
digunakan antara lain sumur gali, sumur pompa (dalam dan
D
dangkal), penipaan (PDAM dan BP SPAM), terminal air, kran
BA N
umum, hydran umum dan juga mata air.
b. Untuk akses jamban sehat, diwilayah Kab. Bandung masih banyak rumah-rumah penduduk yang belum menggunakan
PA TE N
tangki septic, ataupun cubluk sebagai sarana pengolah limbah dari jamban. Kondisi di lapangan masih banyak ditemukan rumah-rumah penduduk yang membuang limbah dari jamban
BU
(limbah BAB) yang langsung dialirkan ke selokan dan sungai. c. Dengan adanya 2 faktor tadi yang tidak memenuhi syarat
KA
kesehatan, tentu hal ini merupakan kondisi yang tidak baik sehingga rumah tersebut belum dikategorikan rumah sehat
AN
Upaya telah dilakukan untuk mengurangi dan meningkatkan hasil
AT
capaian melalui beberapa kegiatan yaitu : 1. Meningkatkan
kegiatan
penerapan
Sanitasi
Total
Berbasis
H
Masyarakat (STBM) terutama pilar 1 Stop Buang Air Besar
pemicuan dan pelatihan fasilitator STBM
D IN
AS
KE
SE
Sembarangan (Stop BABS) antara lain dengan melakukan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
69
PA TE N
BA N
D
U
N
G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
KA
BU
Gambar. 8 Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan STBM
2. Melakukan pengawasan dan pembinaan setiap penyelenggara air
AN
minum (Depot Air Minum Isi Ulang/DAMIU dan Balai Pemeriksaan Sarana Pengolahan Air Minum/BP SPAM) serta pengambilan
AT
sampel air minum untuk dilakukan pemeriksaan kualitas air minum
D IN
AS
KE
SE
H
di laboratorium
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
70
PA TE N
BA N
D
U
N
G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
KA
BU
Gambar. 9 Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan DAMIU
3. Meningkatkan efektivitas Kelompok Wirausaha Sanitasi (KWS)
AN
yang telah dibentuk di setiap kecamatan dengan selalu melakukan pemantauan dan evaluasi serta memberi dukungan sarana
D IN
AS
KE
SE
H
AT
prasarana yang diperlukan oleh KWS.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
71
KA
BU
Gambar. 10 Kegiatan KWS
PA TE N
BA N
D
U
N
G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
27. Persentase Prilaku Hidup Bersih Sehat/PHBS pada Rumah
AN
Tangga
Persentase Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) pada Rumah Tahun 2016 mencapai 53,2% melebihi dari yang
AT
Tangga pada
H
ditargetkan sedangkan jika dibandingkan dengan Tahun 2015
SE
cakupan PHBS pada Rumah Tangga 43,7% mengalami kenaikan
D IN
AS
KE
sekitar 9,5%. Table . 13 Realisasi Indikator Kinerja Persentase Prilaku Hidup Bersih Sehat/ PHBS pada Rumah Tangga Tahun 2015- 2016 REALISASI NO
INDIKATOR KINERJA Persentase
14
Prilaku
Hidup
Bersih
2015
2016
43,7%
53,2%
Sehat/PHBS pada Rumah Tangga
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
72
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Dari data tersebut memperlihatkan bahwa PHBS pada Rumah Tangga semakin membaik. Namun Pencapaian ini masih rendah dari target nasional
G
rumah tangga ber-PHBS yaitu 60%.
N
Hamabatan dalam Pencapaian tersebut erat kaitannya dengan
kurannya Pemberdayaan masyarakat
D
PHBS di rumah tangganya,
U
pengetahuan, sikap dan perilaku tiap keluarga dalam menerapkan
BA N
untuk hidup sehat dalam meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kurangnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
PA TE N
dan kurangnya upaya promotif preventif.
Beberapa upaya telah dilaukan untuk meningkatkan persentase PHBS pada tatanan rumah tangga ini yaitu : Advokasi
dengan
berbagai
stakeholder
dalam
rangka
Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui UKBM (Upaya
KA
BU
pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia
Kesehatan Berbasis Masyarakat) Mengembangkan pustu dan sekolah ber-PHBS serta desa siaga aktif
AN
Mengadakan seminar Perilaku Hidup Sehat
Pelatihan fasilitator terapis rokok
H
Mengembangkan sanitasi total berbasis masyarakat
SE
AT
Penguatan kegiatan Saka Bhakti Husada di kecamatan
KE
D IN
AS
28. Presentase pencapaian target hygiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum Pencapaian target hygiene dan sanitasi ditempat – tempat umum tidak tercapai, pada tahun 2016 realisasi yang dicapai sebesar 59,72%, jika dibandingkan dengan target persentase ini masih jauh berada di bawah target 100%, hal ini dikarenakan dari hasil kegiatan yang dilakukan, banyak bangunan dan fasilitas TTU yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan pemeriksaan laboratorium yang hasilnya tidak memenuhi syarat kesehatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
73
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Table . 14 Realisasi Indikator Kinerja Presentase Pencapaian Target Hygiene dan Sanitasi Di Rumah Tangga dan Tempat-tempat Umum Tahun 2015- 2016
N
53%
59,72%
BA N
Hygiene dan Sanitasi
2016
U
Presentase Pencapaian Target
2015
D
INDIKATOR KINERJA
G
REALISASI NO
Di Rumah Tangga dan Tempat-
PA TE N
tempat Umum
Bila dibandingkan dengan tahun 2015 terdapat kenaikan yang cukup signifikan sekitar 6.72%,
Pengawasan temat-tempat umum (TTU) terhadap hotel, depot
KA
BU
Beberapa upaya yang telah dilakukan diantaranya adalah :
air minum isi ulang dan rumah makan. Pengujian yang berbeda terhadap Lokasi TTU yang diuji petik
AN
Pengawasan
dan
pembinaan
dilakukan
dengan
metode
AT
observasi menggunakan form penilaian hygiene dan sanitasi,
H
pengukuran parameter lingkungan serta pengambilan sampel
SE
untuk pemeriksaan laboratorium.
D IN
AS
KE
Pemberian Saran perbaikan dan pembinaan yang dilakukan kunjungan oleh petugas sanitasi puskesmas untuk memantau hasil dari perbaikan yang dilakukan agar TTU tersebut bisa mamenuhi syarat kesehatan.
Kerjasama dengan lintas program dan lintas sector terkait.
29. Cakupan Desa Siaga Aktif Cakupan Desa Siaga aktif, diperoleh dari jumlah desa siaga yang aktif strata madya dibagi dengan jumlah seluruh desa siaga yang ada.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
74
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Pada tahun 2016 dari 280 desa/kelurahan siaga yang ada hanya 112 desa/kelurahan yang aktif strata madya atau sekitar 40% hal ini masih berada dibawah target. Jika dibandingkan dengan Tahun 2015, mengalami kenaikan yang cukup signifikan sekitar 48 desa atau sekitar 75%, hal ini
U
N
G
tidak terlepas dari dukungan stakeholder terkait.
BA N
Realisasi Indikator Kinerja
D
Table . 15
Cakupan Desa Siaga Aktif
NO
PA TE N
Tahun 2015- 2016
INDIKATOR KINERJA
2015
2016
22,86%
40%
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
Cakupan Desa Siaga Aktif
REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
75
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
3. Realisasi Anggaran Tahun 2016 Jumlah anggaran yang tersedia menurut DPPA tahun 2016 secara keseluruhan setelah perubahan anggaran dengan rincian sebagai
G
berikut :
U
N
1. Pendapatan
Rp. 120.596.333.470,-
D
Target pendapatan sebesar
Anggaran Belanja Dinas Kesehatan
BA N
2. Anggaran Belanja
Rp. 437.173.047.093,-
terdiri dari : Belanja tidak langsung
Belanja langsung
Rp. 127.872.885.038,-
PA TE N
Rp. 309.300.162.055,-
- Belanja Pegawai
BU
Terdiri dari :
Rp.
9.985.565.000,-
Rp. 226.149.732.548,-
- Belanja modal
Rp.
KA
- Belanja Barang dan Jasa
73.164.864.507,-
AN
Sumber anggaran dalam belanja langsung untuk program pada
AT
tahun 2016 sebagaimana tabel berikut :
DINAS KESEHATAN KAB. BANDUNG
SE
H
PROPORSI ANGGARAN PROGRAM
D IN
AS
KE
BERDASARKAN SUMBER ANGGARAN TAHUN 2016 APBN 11% APBD TK II 86% APBD TK I 3%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
76
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Dari tabel diatas terlihat proporsi anggaran tahun 2016 berdasarkan sumber anggaran menunjukkan bahwa proporsi terbesar sekitar 86% anggaran Dinas kesehatan Kesehatan bersumber dari dana alokasi umum melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah II
G
Kabupaten Bandung tahun 2016.
U
N
Kegiatan pembangunan kesehatan Kabupaten Bandung Tahun
D
2016 didanai dari berbagai sumber anggaran yaitu APBD Kabupaten
BA N
Bandung, Bantuan Gubernur Jawa Barat dan Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Tahun anggaran 2016 semua kegiatan yang anggarannya baik
dialirkan
melalui
kas
PA TE N
bersumber DAK bidang kesehatan maupun Bantuan Gubernur daerah
sehingga
pembuatan
Dokumen
Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran (DPA) bersatu dengan kegiatan
BU
bersumber APBD Kabupaten Bandung serta APBN berupa tugas Pembantuan dan Dana Kapitasi BPJS.
KA
Untuk jelasnya mengenai alokasi dan realisasi anggaran pada belanja langsung pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
AN
Kesehatan Kabupaten Bandung dari berbagai sumber APBD
Tabel. 16
H
AT
Kabupaten Bandung dapat dilihat pada tabel berikut:
SE
Realisasi Anggaran Bersumber APBD Kabupaten Bandung,
AS
NO
KE
Di Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016
PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI
REALISASI
%
2
1
D IN
I
Pendapatan
3 120.596.333.470
4 125.075.927.038,80
5 103.71
II
Belanja
437.173.047.093
328.855.334.076,49
75.22
A.
Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai
130.182.755.038,-
101.108.591.564,-
77.67
130.182.755.038,306.990.292.055,-
101.108.591.564,227.746.742.512,49
78.30 74.19
1.814.942.500
1.745.930.988
96.20
3.380.000
2.096.000
62.01
B.
BELANJA LANGSUNG
I
Belanja Langsung SKPD
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
77
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI
REALISASI
%
1
2
3 139.652.500
4 101.064.277
5 72.37
104.500.000
104.499.000
100.00
82.900.000
82.899.050
100.00
107.185.000 268.510.000
106.693.000 260.372.400
99.54 96.97
556.260.000
541.929.970
AN
H
AT
3
D IN
AS
KE
SE
4
Pendidikan dan pelatihan formal Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan laporan keuangan semesteran Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Penyusunan Rencana dan Penganggaran Kegiatan
JUMLAH BELANJA SKPD :
N U
D
97.42
11.365.000
77.31
88.878.000
99.61
292.500.000
291.279.791
99.58
16.275.000
16.125.000
99.08
139.850.000
138.729.500
99.20
833.390.000
754.881.259
90.58
46.600.000
7.200.000
15.45
420.380.000
414.219.500
98.53
366.410.000
333.461.759
91.01
171.000.000
170.920.050
99.95
171.000.000
170.920.050
99.95
822.660.075
818.697.595
99.52
474.923.000
472.417.520
99.47
11.520.000
11.520.000
100.00
20.475.000
20.018.000
97.77
43.372.000
43.372.000
100.00
272.370.075
271.370.075
99.63
3.641.992.575
3.490.429.892
95.84
PA TE N
89.230.000
KA
2
14.700.000
BU
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
BA N
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
G
NO
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
78
NO
PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI
REALISASI
%
1
2
3
4
5
9.777.739.900
9.562.547.374
97.80
8.245.395.400
8.175.672.649
99.15
450.000.000
426.581.625
1.082.344.500
960.293.100
208.439.922.665
140.501.669.964.49
67.41
70.860.000
BA N
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
97.88
II
Belanja Langsung Program
2
G
84.19
3.171.930.000.00
2.580.938.036.00
81.37
84.105.000.00
75.205.000.00
89.42
152.217.500.00
121.317.500.00
79.70
400.034.500.00
390.363.695.00
97.58
3.939.080.468.00
3.309.243.750.00
84.01
652.281.000.00
645.860.230.00
99.02
817.911.630.00
580.862.990.00
71.02
182.828.142.567.00
121.674.183.612.49
66.55
16.244.930.000.00
11.030.513.626
67.90
Program Pengawasan Obat dan Makanan
185.273.000
185.273.000
100.00
Peningkatan pengawasan keaman pangan dan bahan berbahaya
185.273.000
185.273.000
100.00
1.047.145.500
974.829.500
93.09
599.325.500
545.129.500
90.96
BU KA
Peningkatan kesehatan masyarakat
KE
SE
H
AT
AN
Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan Penyelenggaraan penyehatan lingkungan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah kesehatan n(PON) Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
AS
N
66.029.875.00
Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas dan jaringannya
D IN
69.360.000.00
78.430.000.00
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
4
88.72
PA TE N
Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya
3
94.80
U
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit Program Upaya Kesehatan Masyarakat
D
1
Biaya Oprasional Kesehatan ( DAK Non Fisik)
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
79
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
NO
PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI
REALISASI
%
1
2
3 396.390.000
4 378.270.000
5 95.43
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan
51.430.000
51.430.000
100.00
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
866.752.600
840.445.100
96.96
Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi ( cetak) Pemberian tambahan makanan dan vitamin Penanggulangan kurang energi protein (KEP),Anemia Gizi Besi,Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY),Kurang Vitamin A,dan kekurangan zat Gizi Mikro lainnya
463.077.600
450.527.600
284.585.000
270.827.500
119.090.000
119.090.000
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
838.524.000
834.941.000
99.57
Pengkajian pengembangan lingkungan sehat Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Pencegahan penularan penyakit Endemik/Epidemik
594.540.000
590.957.000
99.40
243.984.000
243.984.000
100.00
3.629.797.650
3.219.575.473
88.70
362.000.000
362.000.000
100.00
322.304.200
313.131.500
97.15
56.992.000
47.017.000
82.50
907.790.450
891.840.600
98.24
452.522.000
431.494.250
95.35
1.307.869.500
983.733.798
75.22
220.319.500
190.358.325
86.40
1.569.667.250
1.549.065.783
98.69
122.311.250
121.711.250
99.51
177.250.000
171.678.774
96.86
281.470.500
277.470.500
98.58
988.635.500
978.205.259
98.94
KE
SE
H
AT
AN
KA
7
D IN
AS
Peningkatan imunisasi
8
Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Penyusunan standar pelayanan kesehatan Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
N
BA N
D
U
97.29
PA TE N
6
BU
5
G
Peningkatan Pemanfaatan Sarana Kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
95.17
100.00
80
11
2 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
3 35.537.284.475
4 33.468.236.797
5 94.18
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan bagi masyarakat miskin
23.766.327.000
23.408.841.797
98.50
Jaminan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran ( PBI) Bantuan Gubernur Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
11.770.957.475
10.059.395.000
28.478.182.500
24.540.947.735
Pembangunan puskesmas Pembangunan puskesmas pembantu Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas Pengembangan Gedung dan Revitalilsasi Puskesmas ( DAK) Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Pembangunan pusat-pusat pelayanan kesehatan Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
10.676.547.500
U
1.575.270.000
AN
AT
13
N
85.46 86.17
9.451.899.480
88.53
1.322.607.000
83.96
235.830.000
232.489.455
98.58
15.990.535.000
13.660.102.500
85.43
8.720.510.000
7.758.652.106
88.97
8.720.510.000
7.758.652.106
88.97
52.700.000
52.400.000
99.43
52.700.000
52.400.000
99.43
6.514.669.940
1.752.420.588
26.90
2.320.820.000
1.752.420.588
75.51
KA
12
%
D
10
REALISASI
PA TE N
1 9
ALOKASI
G
PROGRAM/ KEGIATAN
BU
NO
BA N
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
SE
H
Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu Jampersal (DAK)
4.193.849.940 305.658.169.480
D IN
AS
KE
JUMLAH BELANJA PROGRAM
0
0
225.241.004.420.49
73.69
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi pendapatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tahun anggaran 2016 sebesar Rp.
125.075.927.038,80,-
120.596.333.470,-
atau
sekitar
lebih
dari
target
103,71%,
target
sebesar diatas
Rp.
setelah
perubahan anggaran. Sumber pendapatan Dinas Kesehatan berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) berupa Retribusi Pelayanan Kesehatan dan Lain- lain Pendapatan Asli Daerah yang sah yaitu dana kapitasi BPJS. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
81
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Penentuan kebijakan kenaikan target pendapatan didasarkan pada potensi-potensi pendapatan yang sudah tersedia. Sedangkan untuk realisasi belanja langsung program dan kegiatan pada tahun 2016 sebesar Rp. 227.746.742.512,49 atau mencapai 74.19 dari total alokasi anggaran sebesar Rp. 306.990.292.055,- Sedangkan jika
G
dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp.
U
N
244.969.408.219,- penyerapannya sebesar Rp. 172.826.438.028,-
D
atau 70,55% secara persentase penyerapan tahun 2016 dengan sebesar 3.64% secara nominal
BA N
tahun 2015 ada peningkatan
anggaran tahun 2016 ada kenaikan jumlah anggaran dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 62.020.883.836,- dari total anggaran tahun
PA TE N
2015, hal ini disebabkan adanya peningkatan jumlah pendapatan yang cukup signifikan terutama dari pendapatan kapitasi/pendapatan
BU
jasa layanan umum BLUD.
KA
Alokasi dan Realisasi Anggaran Bersumber DAK Bidang Kesehatan
Khusus (DAK)
AN
Adapun kegiatan yang bersumber anggaran Dana Alokasi Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten
AT
Bandung tahun 2016 dipergunakan untuk 4 Program dan 5
H
kegiatan, lebih jelasnya mengenai alokasi dan realisasi kegiatan
SE
bersumber DAK Bidang Kesehatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
KE
Tabel . 17
D IN
AS
Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Bersumber DAK Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2016
NO 1
2
PROGRAM / KEGIATAN Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
ALOKASI 7.695.851.000
Pengadaaan Obat dan Perbekalan 7.695.851.000 Kesehatan Program Upaya Kesehatan 19.416.860.000 Masyarakat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
REALISASI
%
7.690.991.592
99.94
7.690.991.592
99.94
13.611.451.662
70.10
82
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
4
T OT A L
%
3.171.930.000.00
2.580.938.036.00
81.37
16.244.930.000.00
11.030.513.626
68.98
15.990.535.000
13.660.102.500
85.43
15.990.535.000
13.660.102.500
85.43
4.193.849.940
0
0
N
G
REALISASI
U
Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas dan jaringannya Biaya Oprasional Kesehatan ( DAK Non Fisik) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya Pengembangan Gedung dan Revitalilsasi Puskesmas ( DAK) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Jampersal (DAK)
ALOKASI
D
3
PROGRAM / KEGIATAN
BA N
NO
4.193.849.940
0
PA TE N
47.846.640.340
0
35.447.226.811
74.09
Alokasi anggaran kegiatan bersumber DAK Bidang Kesehatan di tahun anggaran 2016
BU
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
sebesar Rp. 47.846.640.340,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
KA
35.447.226.811,- atau sebesar 74,09%. Jika dibandingkan dengan DAK tahun 2015, alokasi DAK 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp.
AN
4.409.600.000,- dan bila dilihat dari realisasi perbandingan dengan
AT
realisasi tahun 2015 maka realisasi tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 25,31% dengan berbeda kegiatan dan pelaksanaan penggunaan
SE
H
dana DAK tahun 2015.
KE
Alokasi dan Realisasi Anggaran Bersumber Bantuan Gubernur
D IN
AS
Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 Kegiatan bersumber Bantuan Gubernur Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung yang meliputi kegiatan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin berupa kegiatan kegiatan Pelayanan Kesehatan Dasar
dan rujukan bagi maskin. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
83
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Tabel. 18 Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Bersumber Bantuan Gubernur Jawa Barat
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN Jaminan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran ( PBI) Bantuan Gubernur Total
11.770.957.475 11.770.957.475
%
D
REALISASI
ANGGARAN
BA N
1
ALOKASI
PROGRAM/KEGIATAN
PA TE N
NO
U
N
G
Tahun Anggaran 2016
11.770.957.475
10.059.395.000
85.46
10.059.395.000
85.46
10.059.395.000
85.46
Realisasi anggaran kegiatan bersumber Bantuan Gubernur Jawa
BU
Barat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sebesar Rp.
11.770.957.475,-.
KA
10.059.395.000,- atau 85,46% dari total anggaran sebesar Rp. Jika
dibandingkan
dengan
alokasi
kegiatan
AN
bersumber Bantuan Gubernur Jawa Barat tahun 2015 sebesar Rp.
AT
11.498.653.900,- alokasi anggaran bersumber Bantuan Gubernur Jawa Barat tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp. 272.303.575,-
D IN
AS
KE
SE
2015.
H
sedangkan realisasi anggaran tahun 2016 lebih rendah daripada tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2016
84
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
BAB IV PENUTUP
untuk
mencapai
Visi
dan
Misi
Kabupaten
Bandung
N
strategis
G
Tahun 2016 adalah tahun pertama dari 5 (lima) pelaksanaan rencana
Menengah
Daerah
Tahun
2016-2021
yang
berbunyi
D
Jangka
U
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Berdasarkan
hasil
evaluasi
kinerja
dan
BA N
“Mengoptimalkan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.” analisisnya
diperoleh
PA TE N
gambaran mengenai capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung secara keseluruhan dari 3 sasaran strategis dengan 29 indikator kinerja, sebanyak 18 indikator kinerja atau sekitar 62,07% berhasil, ratarata diatas 80% pencapaian. Sedangkan 11 indikator kinerja atau
BU
37,93% tidak berhasil atau pencapaian kurang dari 80%.
KA
Indikator Kinerja yang belum mencapai target yang ditetapkan antara lain (1) Persentase pelayanan kesehatan di puskesma yang memenuhi terealisasi
16%
(2)
Persentase
Puskesmas,
Puskesmas
AN
standar
pembantu dan jaringannya yang dibangun sesuai standar terealisasi 58%
AT
(3) Rata-rata belanja obat yang bermutu per kapita terealisasi 60% (4)
H
Pelayanan kesehatan pada usia produktif terealisasi 24% (5) Pelayanan
SE
kesehatan pada usia lanjut terealisasi 19% (6) Pelayanan kesehatan penderita hipertensi terealisasi 12% (7) Pelayanan kesehatan Penderita
KE
diabetes militus terealisasi 3% (8) Pelayanan kesehatan orang dengan
D IN
AS
gangguan jiwa berat terealisasi 36% (9) Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV teralisasi 7% (10) Presentase indicator pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target terealisasi 20% (11) Presentase pencapaian target higiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum terelisasi 60%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun 2016
85
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Pencapaian indikator kinerja tersebut didukung oleh 13 buah program dan kegiatannya yang tersebar di 4 (empat) Bidang dalam Struktur Dinas Kesehatan, 31 Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan kesehatan,
G
1 Unit Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium Daerah dan 1 Unit
terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi
U
Dalam tahun 2016
N
Pelaksana Teknis Dinas Obat dan Perbekalan Kesehatan.
D
dalam upaya pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
BA N
meliputi :
1. Kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia tenaga
PA TE N
kesehatan. Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan yang belum memadai merupakan kelemahan yang dapat memengaruhi keberhasilan
pembangunan
kesehatan.
Mobilitas
tenaga
kesehatan di Kabupaten Bandung cukup tinggi juga menyebabkan
kesehatan
serta
berpengaruh
terhadap
KA
program-program
BU
perlunya adanya pelatihan berulang-ulang untuk pelaksanaan
kelangsungan pelaksanaan program.
AN
2. Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang belum memadai.
Ketersediaan
sarana
dan
prasarana
pelayanan
AT
kesehatan yang belum memadai mengakibatkan akses yang
H
belum menjangkau seluruh masyarakat dan mutu pelayanan
SE
kesehatan yang belum maksimal.
D IN
AS
KE
3. Rendahnya
penerapan
SOP
dalam
pelayanan
kesehatan.
Penerapan Standard Operational Procedur (SOP) belum optimal mengakibatkan
rendahnya
mutu
pelayanan
kesehatan.
Kemampuan aparatur dalam menjalankan standar operasional prosedur pelayanan kesehatan ditinjau dari aspek mutu masih perlu ditingkatkan. 4. Tata kelola manajemen pelayanan belum optimal. Keseragaman dalam menentukan program kesehatan karena adanya kebijakan pelaksanaan program pokok menyebabkan adanya pelaksanaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun 2016
86
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
program yang kurang sesuai kebutuhan dan situasi masyarakat setempat 5. Sistem informasi komunikasi yang
belum optimal. Sistem
G
informasi komunikasi yang belum optimal menjadi faktor yang
N
menghambat dalam penyebarluasan informasi kesehatan dan
U
peningkatan mutu dan akses pelayanan kesehatan kepada
BA N
D
masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
PA TE N
Bandung pada tahun mendatang, beberapa langkah strategis yang akan dilakukan antara lain :
1. Meningkatkan ketersediaan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang terdistribusi diseluruh wilayah kabupaten.
Sakit,
Puskesmas,
KA
(Rumah
BU
2. Mengoptimalkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan Puskesmas
pembantu
dan
Poliklinik) di setiap kecamatan. kompetensi
tenaga
kesehatan
dan
AN
3. Meningkatkan
mengoptimaliskan kualitas pelayanan kesehatan pada sarana-
AT
sarana kesehatan. peluang
untuk
melaksanaan
pembangunan
H
4. Membuka
SE
kesehatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah
D IN
AS
KE
sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna melalui pelaksanaan otonomi daerah dan Kerjasama lintas sector antara instansi kesehatan dengan instansi pemerintah lainnya maupun kerjasama dengan sector swasta merupakan peluang untuk dapat mempercepat proses pembangunan kesehatan di Kabupaten Bandung.
5. Meningkatkan
penyelenggaraan
informasi
pelayanan
kesehatan kepada public melalui berbagai kegiatan dan program pemberdayaan masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun 2016
87
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016
Laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
bahan
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
bagi
pihak
yang
membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, pelaksanaan program dan kegiatan serta berbagai kebijakan.
G
Hasil pencapaian pelaksanaan program pembangunan bidang kesehatan
U
N
yang dilaksanakan dari tahun ke tahun diharapkan selalu sesuai dengan
D
rencana strategis dan dokumen perencanaan lainnya.
BA N
Keberhasilan yang telah dicapai selama kurun waktu tahun 20162021 dan kekurangan diharapkan dapat menjadi parameter dan acuan penetapan tujuan di 5 tahun kedepan sehingga dapat dilaksanakan secara
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
lebih efektif
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun 2016
88
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUN
INDIKATOR KINERJA
SASARAN STRATEGIS
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
76,09
2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
100%
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
BA N
D
U
6. Persentase produk olahaan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar 7. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan
100%
N
3. Persentase Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang memenuhi standar 4. Persentase Puskesmas ,Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang dibangun sesuai standar 5. Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
G
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
TARGET
8. Umur Harapan Hidup (UHH) 9. Angka Kematian Bayi (AKB)
4630 Rp/Kapita 40% 37,60% 71.23 tahun 33.62 /1000 100%
11. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
100%
12. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
100%
13. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
100%
BU
PA TE N
10. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4)
100%
15. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
100%
16. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
100%
17. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Usia
100%
18. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
100%
19. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
100%
20. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
100%
21. Pelayanan Kesehatan orang dengan TB
100%
22. Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
100%
SE
H
AT
AN
KA
14 Pelayanan Kesehatan Balita
23. Presentase indikator Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target 24. Cakupan Puskesmas Santun Lansia
KE IN AS
D
Meningkatnya sanitasi dasar, lingkungan sehat dan perilaku
100%
25. Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun) 26. Universal akses 100,0,100 di tahun 2019 27. Persentase PHBS pada Rumah Tangga 28. Presentase pencapaian target higiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum 29. Cakupan desa siaga aktif
100% 18% 12% 80% 43,7% 100,0% 45,0%
IN AS
D SE
KE AN
AT
H
BU
KA PA TE N
BA N
D
U
N
G
N 2016 BANDUNG
PROGRAM KEGIATAN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
76,09
2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
100%
8. Umur Harapan Hidup (UHH) 9. Angka Kematian Bayi (AKB)
G
N 40%
37,60% 71.23 tahun 33.62 /1000 100%
12. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
100%
PA TE N
100%
13. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
100%
14 Pelayanan Kesehatan Balita
100% 100%
16. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
100%
17. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Usia
100%
18. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
100%
AN
KA
15. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
100%
20. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
100%
21. Pelayanan Kesehatan orang dengan TB
100%
22. Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
100%
H
AT
19. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
SE KE
AS
D IN
4630 Rp/Kapita
11. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
23. Presentase indikator Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target 24. Cakupan Puskesmas Santun Lansia
Meningkatnya sanitasi dasar, lingkungan sehat dan perilaku
100%
10. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4)
BU
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
BA N
6. Persentase produk olahaan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar 7. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan
100%
D
3. Persentase Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang memenuhi standar 4. Persentase Puskesmas ,Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang dibangun sesuai standar 5. Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
U
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
TARGET
25. Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun) 26. Universal akses 100,0,100 di tahun 2019 27. Persentase PHBS pada Rumah Tangga 28. Presentase pencapaian target higiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum 29. Cakupan desa siaga aktif
100% 18% 12% 80% 43,7% 100,0% 45,0%
PROGRAM
ANGGARAN
KETERANGAN
Rp.
9.777.739.900
DAK, APBD Kab.
2. Program upaya kesehatan masyarakat
Rp.
208.439.922.665
DAK, APBD Kab.
3. Program Pengawasan obat dan makanan
Rp.
185.273.000
APBD Kab.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Rp. Masyarakat
1.047.145.500
APBD Kab.
N 866.752.600
6. Program Pengembangan lingkungan sehat
Rp.
838.524.000
Program Pencegahan Penyakit Menular
dan
Penanggulangan
Rp. Rp.
Program Kemitraan Kesehatan
AT
AN
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan 10. sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas Rp. pembantu dan jaringannya Peningkatan
Pelayanan
APBD Prop. Jabar, APDB Kab. APBD Kab.
3.629.797.650
APBD Kab.
1.569.667.250
APBD Kab.
35.537.284.475
APBD Prop. Jabar, APDB Kab.
28.478.182.500
DAK, APDB Kab.
KA
9. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
BU
8. Program standarisasi pelayanan kesehatan
Rp.
PA TE N
7.
U
Rp.
BA N
5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
D
4.
8.720.510.000
APBD Kab.
12. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Rp.
52.700.000
APBD Kab.
keselamatan
IN AS
Program Peningkatan melahirkan dan anak
D
13.
KE
SE
H
Rp.
11.
BUPATI BANDUNG KABUPATEN BANDUNG
(H. DADANG M. NASER, SH., S.IP., M.Ip)
ibu
Rp.
G
1. Program obat dan pebekalan
6.514.669.940
DAK, APBD Kab.
Soreang, 2016 KEPALA DINAS KESEHATAN
(dr. H. ACHMAD KUSTIJADI, M.Epid)
Program Pengadaan Peningkatan Persentase Puskesmas ,Puskesmas dan Perbaikan Sarana dan Pembantu dan Jaringannya yang Prasarana Puskesmas/ dibangun sesuai standar Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
100%
Program Kemitraan Peningkatan Meningkatnya kualitas SDM Pelayanan Kesehatan kesehatan
37,6%
100 100 100 100 Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Pembangunan Puskesmas
BU
Pengembangan Gedung dan Revitalisasi Puskesmas Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
AN
Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
4630 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp/Kapita Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
281.470.500 988.635.500
10.676.547.500 Bidang Pelayanan Dasar 1.575.270.000 235.830.000
15.990.535.000
8.720.510.000 Bidang Wasdalkes
8.245.395.400 UPTD Farmasi 450.000.000 1.082.344.500 Bidang Wasdalkes
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
100%
71.23 tahun 100%
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin Jaminan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Provinsi Jawa Barat Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya Biaya Operasional Kesehatan (DAK)
100%
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
78.430.000
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
100%
3.171.930.000
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
100%
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi
Umur Harapan Hidup Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
D
177.250.000
40%
Pengungsi Korban Bencana
185.273.000 Bidang Wasdalkes
23.766.327.000 Bidang Pelayanan Dasar 11.770.957.475 70.860.000 Bidang Pelayanan Dasar 16.244.930.000
152.217.500
JADWAL KEGIATAN
PENANGGUNGJAWAB
8 9 122.311.250 Bidang Wasdalkes
Persentase produk olahaan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar
AS
36 71,2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
D IN
18 23,7
7 Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan Pembangunan dan Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pembangunan Puskesmas Pembantu Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
AT
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Menurunnya Umur Harapan Hidup angka (UHH) kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular .
6 100%
ANGGARAN (Rp)
BA N
4 5 19 25,4 38 76,09 Program Standarisasi Pelayanan Persentase Pelayanan Kesehatan di Kesehatan Puskesmas yang memenuhi standar
RENCANA AKSI
PA TE N
TRI TRI TRI 2 TRI4 1 3 3
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
TARGET KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
KA
PROGRAM / KEGIATAN
H
2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
TARGET KINERJA SASARAN
SE
1 Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
INDIKATOR SASARAN
KE
SASARAN
U
N
G
RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
TRI 1 1
2
TRI 2 3
4
5
TRI 3 6
7 10
8
TRI 4
KETERANGA N
9 10 11 12 11
7 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
182.828.142.567
362.000.000 Bidang P2PL
100%
Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
322.304.200
100%
BU
Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
AN Cakupan balita gizi 100 100 100 100 Program Perbaikan Gizi buruk yang mendapat Masyarakat perawatan
817.911.630
100%
AT
H
SE
KE
34 33,6 Program Peningkatan Angka Kematian Bayi (AKB) Keselamatan Ibu melahirkan dan anak Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Pelayanan Kesehatan Balita
652.281.000
Peningkatan kesehatan masyarakat
Peningkatan Imunisasi
Program Peningkatan Pelayanan Cakupan puskesmas santun lansia Kesehatan Lansia Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Usia
3.939.080.468
100%
KA
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar Presentase indikator Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target Pelayanan Kesehatan orang dengan TB Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
8 9 400.034.500 Bidang Wasdalkes
PA TE N
Peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat
U
6 100%
D
4 5 19 25,4 38 76,09 Program Standarisasi Pelayanan Persentase Pelayanan Kesehatan di Kesehatan Puskesmas yang memenuhi standar
34 33,6
PENANGGUNGJAWAB
18%
100%
Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan
33.62/1000 Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Kelahiran Keluarga Kurang Mampu hidup 100% Jampersal
84.105.000 Bidang Binkesmas
56.992.000 907.790.450 452.522.000 1.307.869.500 220.319.500
52.700.000 Bidang Binkesmas
2.320.820.000 Bidang Binkesmas
4.193.849.940
100% 100% 100%
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
100%
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
100%
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
463.077.600 Bidang Binkesmas
JADWAL KEGIATAN
TRI 1
1
Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan PON
Angka Kematian Bayi (AKB)
ANGGARAN (Rp)
G
RENCANA AKSI
N
INDIKATOR KINERJA
BA N
2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
PROGRAM / KEGIATAN
TARGET KEGIATAN
TRI TRI TRI 2 TRI4 1 3 3
AS
1 Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
INDIKATOR SASARAN
D IN
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN
2
3
TRI 2 4
5
TRI 3 6
7 10
8
TRI 4
KETERANGA N
9 10 11 12 11
Meningkatny a sanitasi dasar , lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
Universal akses 100,0,100 di tahun 2019
20 26,7 40
Persentase PHBS pada Rumah Tangga
11 14,6 22
80
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Universal akses 100,0,100 di tahun 2019 Presentase pencapaian target higiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum
43,7 Program Promosi Kesehatan dan Persentase PHBS pada Rumah Pemberdayaan Masyarakat Tangga Cakupan desa siaga aktif
6 100% 12%
80%
7 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
119.090.000
594.540.000 Bidang P2PL
43,7%
Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat
599.325.500 Bidang Binkesmas
45%
Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan
396.390.000
100%
BU
KA AN AT H SE KE AS D IN
8 9 284.585.000 Bidang Wasdalkes
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Mengetahui,
dr. H. ACHMAD KUSTIJADI, M.Epid Pembina Utama Muda NIP. 19580623 198711 1 001
243.984.000
51.430.000
G
PENANGGUNGJAWAB Bidang Binkesmas
Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
ANGGARAN (Rp)
JADWAL KEGIATAN
TRI 1
N
RENCANA AKSI
U
INDIKATOR KINERJA
D
PROGRAM / KEGIATAN
TRI TRI TRI 2 TRI4 Cakupan balita gizi 100 1 100 100 3 100 Program Perbaikan Gizi buruk yang2mendapat Masyarakat 3 4 5 perawatan Indeks Kepuasan 19 25,4 38 76,09 Program Standarisasi Pelayanan Persentase Pelayanan Kesehatan di Prevalensi balita stunting pada anak Masyarakat (IKM) Kesehatan Puskesmas yangdua memenuhi baduta (bawah tahun) standar bidang kesehatan
BA N
1 Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
INDIKATOR SASARAN
TARGET KEGIATAN
PA TE N
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN
1
2
3
TRI 2 4
5
TRI 3 6
7 10
8
TRI 4
KETERANGA N
9 10 11 12 11
ANGGARAN (Rp)
PENANGGUNGJAWAB
G
RENCANA AKSI
7
8
9 Bidang Wasdalkes
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
BA N
D
6 100%
U
1
4 5 19 25,4 38 76,09 Program Standarisasi Pelayanan Persentase Pelayanan Kesehatan di Kesehatan Puskesmas yang memenuhi standar
JADWAL KEGIATAN
TRI 1
N
INDIKATOR KINERJA
KE
2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
PROGRAM / KEGIATAN
TARGET KEGIATAN
TRI TRI TRI 2 TRI4 1 3 3
AS
1 Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
INDIKATOR SASARAN
D IN
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN
2
3
TRI 2 4
5
TRI 3 6
7 10
8
TRI 4
KETERANGA N
9 10 11 12 11
N
G
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
U
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM / KEGIATAN
4
3
Optimalnya Indeks Kepuasan penyediaan Masyarakat (IKM) layanan kesehatan bidang kesehatan
1 02 23
5
6
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1 02 25 01
KA
AN
H
SE
1 02 25
1 02 25 02
1 02 25 04
BU
Tersedianya Peraturan Daerah, Perbup, juklak/juknis dan kajian di bidang kesehatan Persentase UPTD Yankes yang melaksanakan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Persentase puskesmas yang dilakukan survey akreditasi Pembangunan dan Pemutakhiran data Presentase puskesmas dalam menyusun laporan dasar standar pelayanan kesehatan inventory Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya SIK/Sistem Informasi Kesehatan persentase puskesmas dengan Aplikasi SIMPUS online,Wide Area Network/Local Area Netwok Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan SMS broadcast Tersedianya call center KIBLA, dan pengembangan ke Public Service Center Program Pengadaan Peningkatan dan Persentase Puskesmas ,Puskesmas Pembantu dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Jaringannya yang dibangun sesuai standar Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Pembangunan Puskesmas Persentase Puskesmas yang dibangun/ direhab sesuai standar tataruang Persentase PONED yang dibangun/ direhab sesuai standar tataruang Pembangunan Puskesmas Pembantu Persentase PUSTU yang dibangun/direhab sesuai standar tataruang Persentase POSKESDES yang dibangun/ direhab sesuai standar tataruang Pengadaan Puskesmas Keliling Persentase puskesmas keliling yang terawat
AT
1 02 23 06
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Target
Target
Target
7
8
9
10
11
12
13
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
16%
56%
65%
88,70%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
75%
85%
95%
100%
100%
100%
50%
75%
85%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase Puskesmas yang terakreditasi
1 02 23 01 Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan 1 02 23 02 Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan
1 02 23 03
PA TE N
Kode
KE
2
INDIKATOR SASARAN
AS
1 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
SASARAN
D IN
TUJUAN
BA N
D
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
5
6
Tahun ke-5
Target
Target
Target
PA TE N
BU
7
8
9
10
11
12
13
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
30%
37,6%
45,2%
52,9%
60,5%
68,2%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
62%
65%
70%
75%
75%
50%
62%
65%
70%
75%
75%
5.236 Rp/Kapita
5.236 Rp/Kapita
Terpeliharanya sarana dan prasarana puskesmas pembantu Terbangunnya gedung dan revitalisasi puskesmas berfungsi PONED Tersedianya sarana dan prasarana RSUD
SE
H
AT
AN
1 02 25 07 Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 1 02 25 09 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas keliling 1 02 25 13 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas 1 02 25 14 Pemeliharaan rutin dan berkala sarana dan prasarana puskesmas pembantu 1 02 25 17 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana posyandu 1 02 25 20 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu 1 02 25 23 Pembangunan gedung dan revitalisasi puskesmas berfungsi poned 1 02 26 Program pengadaan, peningkatan sarana prasarana RS/RSJ/RSP/RS mata 1 02 28 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 1 02 28 05 Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis 1 02 28 09 Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan
Persentase pemenuhan perlengkapan dan sarana puskesmas / PONED / Pustu / Poskesdes yang dibangun Persentase PUSTU yang dibangun/direhab sesuai standar tataruang Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas keliling Persentase Puskesmas yang dibangun/ direhab sesuai standar tataruang Terpeliharanya sarana dan prasarana puskesmas pembantu Terpeliharanya sarana dan prasarana posyandu
KA
1 02 25 06 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
1 02 15
KE
3
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
AS
2
1 02 15 01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 1 02 15 02 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Cakupan Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer Cakupan Puskesmas dengan tenaga dokter dan paramedis Persentase puskesmas yang memenuhi standar tenaga kesehatan (tenaga kesling, gizi, kefarmasian, analis, SKM) Persentase puskesmas yang memenuhi standar tenaga pelayanan kesehatan Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
3.819 4.630 4.775 4.924 5.077 Rp./kapita Rp/Kapita Rp/Kapita Rp/Kapita Rp/Kapita
Cakupan ketersediaan obat yang bermutu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Cakupan pemerataan obat yang bermutu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
2
4
3
5
6
13
40%
45%
50%
55%
60%
60%
90%
90% 50%
90% 50%
90% 60%
90% 65%
90% 70%
90% 70%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
40%
45%
48%
50%
52%
52%
Presentase pengawasan terhadap IRTP
80%
80%
80%
80%
80%
80%
Presentase pengawasan terhadap PJAS Presentase makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya pada pasar tradisional Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
30%
35%
40%
45%
50%
50%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 100% 3192
100% 100% 3192
100% 100% 3255
100% 100% 3319
100% 100% 3383
100% 100% 3447
100% 100%
PA TE N
7
8
100%
100%
75%
KA
BU
H
1 02 24 01 Pelayanan Kesehatan Operasi Katarak
KE
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan operasi katarak Cakupan pembayaran premi kesehatan bagi masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan dasar rujukan pasien masyarakat miskin dengan SKTM Persentase : Yankes Penderita Hipertensi Yankes Penderita Diabetes Militus Yankes Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
AS
Menurunnya angka Umur Harapan Hidup 1 02 16 kesakitan dan (UHH) kematian akibat penyakit menular dan tidak menular .
SE
1 02 24 11 Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin
Target
12
AT
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Target
11
AN
1 02 17 02 Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
1 02 24
Target
10
Meningkatnya keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar Persentase sarana farmasi yang diawasi Persentase pemenuhan sarana prasarana P4TO 1 02 15 05 Peningkatan mutu penggunaan obat dan Cakupan ketersediaan dan pemerataan obat yang perbekalan kesehatan bermutu 1 02 17 Program Pengawasan Obat dan Persentase produk olahaan makanan dan Makanan minuman yang telah tersertifikasi layak edar
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
Tahun ke-5
9
1 02 15 03 Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin 1 02 15 04 Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
Yankes pada usia Produktif Yankes pada usia pendidikan dasar 1 02 16 01 Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Jumlah Pelayanan kunjungan rumah bagi penderita di Puskesmas dan Jaringannya penyakit kronis dan resiko tinggi
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
1 02 16 02 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan Presentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit tidak menular
17%
18%
20%
25%
50%
75%
3447
75%
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
6
8
BU
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Persentase penanganan pelayanan kesehatan matra bencana temporer & dinamis Persentase penanganan kegiatan pelayanan kesehatan matra P3K, Lebaran, natal & tahun baru
AN
1 02 16 16
1 02 16 32 1 02 22
1 02 22 01 1 02 22 02 1 02 22 04
Target
Target
9
10
11
12
13
99%
99%
99%
99%
99%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
48%
62%
78%
90%
100%
100%
100%
1% 100%
1% 100%
2% 100%
3% 100%
4% 100%
4% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
35%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
94%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
H
AT
Kunjungan rawat jalan gigi Terlayaninya kesehatan calon jemaah haji Penyediaan Biaya Operasional dan Tersedianya biaya operasional UPTD dan Pemeliharaan puskesmas Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas dan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya jaringannya Peningkatan pelayanan dan Meningkatnya pelayanan dan penanggulangan penanggulangan masalah kesehatan masalah kesehatan (DBHCT) Peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar Masyarakat Program Pencegahan dan Presentase indikator Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Presentase desa yang melakukan pengendalian vektor Pengadaan alat fogging dan bahanPersentase pemenuhan kebutuhan alat fogging dan bahan fogging bahan fogging Pelayanan vaksinasi bagi balita dan Cakupan anak SD kelas 1,2,3 dan 4 yang mendapat anak sekolah imunisasi
SE
1 02 16 15
Target
99%
Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarkes (RS) Kab/ Kota
1 02 16 12
Tahun ke-5
Terselenggaranya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah
KA
1 02 16 10 Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana 1 02 16 11 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
7
PA TE N
5
1 02 16 03 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya 1 02 16 04 Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah 1 02 16 06 Revitalisasi sistem kesehatan 1 02 16 09 Peningkatan kesehatan masyarakat
KE
3
AS
2
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
3
4
5
6
7
Target
Target
10
11
12
13
50%
60%
70%
80%
90%
90%
83%
10% 85%
20% 85%
30% 85%
40% 87%
50% 87%
50% 87%
16%
20%
35%
50%
65%
75%
75%
70%
75%
80%
85%
88%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
29
28
27
26
25
24
24
66,34
80%
84%
86%
88%
90%
90%
33
33
33
34
34
35
35
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
11 pusk
10 pusk
10 pusk
16 pusk
21 pusk
15%
16%
17%
18%
19%
20%
20%
33,64
33,62
33,60
33,57
33,54
33,50
33,50
cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
91%
91,5%
92%
92,3%
92,7%
94%
94%
cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan cakupan pelayanan nifas
84%
85%
87,5%
89%
89,5%
90%
90%
86%
87%
87,5%
88%
88,5%
89%
89%
87%
88%
89%
89%
89,5%
90%
90%
cakupan kunjungan bayi
99%
99%
99%
99%
99%
99%
99%
KA
Insiden rate DBD per 100000 penduduk Cakupan desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 1 02 22 09 Peningkatan Surveillance Epidemiologi AFP rate penduduk < 15 tahun dan Penanggulangan Wabah
H
AT
AN
1 02 22 08 Peningkatan Imunisasi
SE
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 1 02 30 04 Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan Angka Kematian Bayi 1 02 32 Program Peningkatan Keselamatan (AKB) Ibu melahirkan dan anak
KE
Target
9
BU
1 02 22 06 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
1 02 30
Tahun ke-5
8
Persentase fasilitas kesehatan dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Succes Rate) minimal 85% Persentase kasus HIV yang diobati Penemuan penderita diare Presentase puskesmas melaksanakan standar tata laksana pneumonia Presentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat Presentase penanganan kasus zoonosis secara standar Presentase tata laksana kasus penyakit tular vektor
PA TE N
1 02 22 05 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1 02 32 01 Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
AS
2
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Cakupan desa/kelurahan yang mengalami wabah dan KLB penyakit menular yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Jumlah Puskesmas Santun Lansia Cakupan puskesmas santun lansia
26 pusk
26 pusk
Angka Kematian Bayi
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
2
4
3
5
6
1 02 32 03 Pertolongan persalinan bagi ibu dan keluarga kurang mampu 1 02 29 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 1 2 29 1 Penyuluhan kesehatan anak balita
Terlaksananya pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu Cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar Cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
AN
KA
BU
Cakupan balita gizi 1 02 20 buruk yang mendapat perawatan 1 02 20 01 Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Prevalensi balita gizi buruk (sangat kurus) Kurang Gizi Cakupan bayi lahir dengan IMD Cakupan bayi <6 bulan mendapat ASI eksklusif
KE
SE
H
AT
1 02 20 03 Penanggulangan Kurang Energi Protein cakupan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya Cakupan remaja putri mengkonsumsi Fe 1 02 20 02 Pemberian Tambahan Makanan dan Cakupan balita kurus mendapat Pemberian Vitamin Makanan Tambahan (PMT) Ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) Mendapat PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Cakupan distribusi vit A pada balita 1 02 20 05 Peningkatan gizi lebih Prevalensi balita gizi lebih 1 02 21 Program Pengembangan Lingkungan Presentase pencapaian target higiene dan Sehat sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum
AS
Meningkatnya Universal akses sanitasi dasar , 100,0,100 di tahun lingkungan sehat 2019 dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
Tahun ke-5
Target
Target
Target
7
8
9
10
11
12
13
82%
83%
84%
85%
85,5%
86%
86%
100%
100%
100%
100%
100,0%
100%
100%
80%
82,2%
85%
87,5%
90%
95%
95%
80%
82,2%
85%
87,5%
90%
95%
95%
15,6%
12,0%
11,5%
10,0%
8,2%
8%
14%
0.06%
0,06%
0,05%
0,047%
0,045%
0,04%
0,04%
40%
40%
42%
45%
47%
50%
50%
22%
23%
25%
30%
32%
35%
35%
91,5%
92%
93%
94%
95%
95%
95%
8%
9%
11%
17%
22%
22%
20%
23%
29%
32%
35%
38%
38%
15%
16%
17%
18%
20%
22%
22%
96%
96%
97%
98%
98%
98%
98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
74,05%
80%
85%
90%
100%
100%
100%
54,43%
60%
70%
80%
100%
100%
100%
PA TE N
cakupan neonatus dengan komplikasi yg ditangani
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
1 02 21 01 Pengkajian Pengembangan Lingkungan Persentase penduduk dengan akses berkelanjutan Sehat terhadap air minum yang layak Presentase rumah sehat
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
2
3
4
5
6
AN
KA
BU
Persentase tempat - tempat umum yang sehat Pelayanan kesehatan lingkungan : institusi yang dibina Persentase pengawasan air minum yang memenuhi syarat 1 02 21 02 Penyuluhan menciptakan lingkungan Jumlah Desa/kelurahan yang melaksanakan sanitasi sehat total berbasis masyarakat (STBM) 1 02 21 03 Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat Tersosialisasinya kebijakan lingkungan sehat kepada masyarakat Persentase PHBS pada 1 02 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan desa siaga aktif Rumah Tangga Pemberdayaan Masyarakat 1 02 19 01 Pengembangan Media Promosi & Persentase puskesmas menyelenggarakan promosi Informasi Sadar Hidup Sehat kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
AT
Jumlah kecamatan yang melaksanakan kampanye gerakan masyarakat hidup sehat minimal 2 tema
KE
SE
H
1 02 19 02 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat Persentase desa yang mengalokasikan dana desa untuk UKBM Presentase PHBS pada Rumah Tangga Persentase desa dengan cakupan rumah tangga berPHBS minimal 20% 1 02 19 03 Peningkatan pemanfaatan sarana Presentase pemanfaatan sarana kesehatan kesehatan 1 02 19 04 Peningkatan pendidikan tenaga Tersedianya tenaga penyuluh kesehatan penyuluh kesehatan Meningkatkan Tata Persentase Aset dalam 1 02 01 Program Pelayanan Administrasi Presentase pemenuhan operasional perkantoran Kelola Instansi Kondisi Baik (%) Dinas Kesehatan
AS
Tahun ke-5
Target
Target
Target
1 02 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1 02 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 1 02 01 03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1 02 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah Materai dan Cek giro Terpenuhinya pembayaran rekening listrik, Air, telepon (bulan) Terpenuhinya jasa service peralatan dan perlengkapan kantor (Jenis) Tersedianya jasa tukang babat rumput
7
8
9
10
11
12
13
70,04
80%
85%
90%
100%
100%
100%
53,13%
54%
55%
56%
57%
58%
58%
52,21%
55%
57%
60%
62%
65%
65%
53,18
55%
57%
59%
61%
65%
65%
243
280
280
280
280
280
280
100%
100%
100%
100%
100%
PA TE N
Persentase penduduk dengan akses jamban sehat
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
42,5%
45%
50%
53%
57%
60%
60%
78%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
10%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
30%
30%
40%
50%
60%
70%
70%
39,9%
43,7%
45%
48,4%
49,2%
50%
50%
48%
50%
55%
60%
65%
70%
70%
75%
75%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
500 lbr
500 lbr
600 lbr
600 lbr
700 lbr
700 lbr
700 lbr
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
5
6
1 02 02 22 1 02 02 24
1 02 05
10
11
12
13
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
Tersedianya peralatan rumah tangga (paket) Tersedianya bahan bacaan (jenis)
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
PA TE N
BU
KA
AN
AT
H
9
1 paket
Tersedianya kebutuhan pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten Penunjang Perayaan Hari-hari Tersedianya kebutuhan pegawai dalam peringatan bersejarah hari besar daerah dan nasional Program Peningkatan Sarana Dan Prosentase pemenuhan sarana dan prasarana Prasarana Aparatur penunjang aparatur (%) Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas Tersedianya kebutuhan untuk pemeliharaan rutin rumah dinas (unit) Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Tersedianya kebutuhan untuk pemeliharaan gedung Kantor dan halaman kantor Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan Tersedianya kebutuhan untuk pemeliharaan dinas/operasional kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua (unit) Program Peningkatan Kapasitas Tersedianya kebutuhan untuk pendidikan dan Sumber Daya Aparatur pelatihan formal pegawai Pendidikan dan Pelatihan Formal Tersedianya kebutuhan untuk pendidikan dan pelatihan formal pegawai
SE
8
1 paket
Tersedianya kebutuhan pegawai dalam memenuhi undangan tingkat provinsi, luar kabupaten dalam provinsi, ibu kota negara, dan luar provinsi Jawa Barat Tersedianya penggajian tenaga pendukung administrasi dan teknis perkantoran
1 02 01 19 Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
7
1 paket
1 02 01 18 Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah
1 02 02 21
Target
1 paket
Tersedianya penggantian makanan dan minuman harian pegawai, mamin rapat dan tamu
1 02 02
Target
1 paket
1 02 01 17 Penyediaan Makanan & Minuman
1 02 01 22
Target
1 paket
Tersedianya alat tulis kantor Tersedianya bahan cetakan dan penggandaan
1 02 01 20 Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
Tahun ke-5
1 paket
1 02 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 1 02 01 11 Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan 1 02 01 13 Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor 1 02 01 14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 1 02 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
KE
3
AS
2
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
1 02 06 2 1 02 06 3 1 02 06 4
Jumlah dokumen evaluasi dan laporan capaian kinerja (dokumen)
Tercatatnya inventaris barang pada 6 jenis buku catatan aset Penyusunan Laporan Keuangan Jumlah dokumen laporan keuangan semester I dan Semester II (dokumen) Penyusunan Pelaporan Prognosis Jumlah dokumen laporan prognosis realisasi Realisasi Anggaran anggaran (dokumen) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Jumlah dokumen akhir tahun (dokumen) Tahun Penyusunan rencana dan penganggaran Jumlah dokumen rencana dan penganggaran kegiatan kegiatan (dokumen)
H SE KE
Tahun ke-5
Target
Target
Target
7
8
9
10
11
12
13
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
PA TE N
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
AT
1 02 06 5
6
BU
1 02 06 1
5
Program Peningkatan Pengembangan Persentase ketersediaan pelaporan capaian Sistem Pelaporan Capaian Kinerja kinerja dan keuangan (%) dan Keuangan
KA
1 02 06
AN
3 Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
AS
2 Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pembangunan daerah
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
6
7
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
5
KE
3
AS
2
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Target
Target
Target
11
12
13
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
8
9
10
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
ganti indikator
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
U
N
G TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2
3
4
5
76,09%
76,31%
76,56%
76,83%
77,2%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
100%
100%
100%
100%
100%
Umur Harapan Hidup (UHH)
71,23 th
71,52 th
71,77 th
72,01 th
72,26 th
33,62
33,60
33,57
33,54
33,5
100%
100%
100%
100%
100%
Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019
80%
85%
90%
100%
100%
Persentase PHBS pada Rumah Tangga
43,7%
45,0%
48,4%
49,2%
50%
60%
62%
64%
66%
68%
B
B
B
B
B
PA TE N
BU
AN
KA
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Angka Kematian Bayi (AKB) penyakit menular dan tidak menular . Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
SE
H
AT
Meningkatnya sanitasi dasar , lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
KE
Meningkatkan Tata Kelola Instansi Dinas Kesehatan
AS
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
D IN
BA N
D
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan
Persentase Aset dalam Kondisi Baik
69,5%
70%
70,5%
71%
71,5%
N
G
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
U
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM / KEGIATAN
4
3
Optimalnya Indeks Kepuasan penyediaan Masyarakat (IKM) layanan kesehatan bidang kesehatan
1 02 23
5
6
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1 02 25 01
KA
AN
H
SE
1 02 25
1 02 25 02
1 02 25 04
BU
Tersedianya Peraturan Daerah, Perbup, juklak/juknis dan kajian di bidang kesehatan Persentase UPTD Yankes yang melaksanakan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Persentase puskesmas yang dilakukan survey akreditasi Pembangunan dan Pemutakhiran data Presentase puskesmas dalam menyusun laporan dasar standar pelayanan kesehatan inventory Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya SIK/Sistem Informasi Kesehatan persentase puskesmas dengan Aplikasi SIMPUS online,Wide Area Network/Local Area Netwok Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan SMS broadcast Tersedianya call center KIBLA, dan pengembangan ke Public Service Center Program Pengadaan Peningkatan dan Persentase Puskesmas ,Puskesmas Pembantu dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Jaringannya yang dibangun sesuai standar Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Pembangunan Puskesmas Persentase Puskesmas yang dibangun/ direhab sesuai standar tataruang Persentase PONED yang dibangun/ direhab sesuai standar tataruang Pembangunan Puskesmas Pembantu Persentase PUSTU yang dibangun/direhab sesuai standar tataruang Persentase POSKESDES yang dibangun/ direhab sesuai standar tataruang Pengadaan Puskesmas Keliling Persentase puskesmas keliling yang terawat
AT
1 02 23 06
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Target
Target
Target
7
8
9
10
11
12
13
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
16%
56%
65%
88,70%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
75%
85%
95%
100%
100%
100%
50%
75%
85%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase Puskesmas yang terakreditasi
1 02 23 01 Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan 1 02 23 02 Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan
1 02 23 03
PA TE N
Kode
KE
2
INDIKATOR SASARAN
AS
1 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
SASARAN
D IN
TUJUAN
BA N
D
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
5
6
Tahun ke-5
Target
Target
Target
PA TE N
BU
7
8
9
10
11
12
13
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
30%
37,6%
45,2%
52,9%
60,5%
68,2%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
62%
65%
70%
75%
75%
50%
62%
65%
70%
75%
75%
5.236 Rp/Kapita
5.236 Rp/Kapita
Terpeliharanya sarana dan prasarana puskesmas pembantu Terbangunnya gedung dan revitalisasi puskesmas berfungsi PONED Tersedianya sarana dan prasarana RSUD
SE
H
AT
AN
1 02 25 07 Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 1 02 25 09 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas keliling 1 02 25 13 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas 1 02 25 14 Pemeliharaan rutin dan berkala sarana dan prasarana puskesmas pembantu 1 02 25 17 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana posyandu 1 02 25 20 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu 1 02 25 23 Pembangunan gedung dan revitalisasi puskesmas berfungsi poned 1 02 26 Program pengadaan, peningkatan sarana prasarana RS/RSJ/RSP/RS mata 1 02 28 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 1 02 28 05 Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis 1 02 28 09 Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan
Persentase pemenuhan perlengkapan dan sarana puskesmas / PONED / Pustu / Poskesdes yang dibangun Persentase PUSTU yang dibangun/direhab sesuai standar tataruang Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas keliling Persentase Puskesmas yang dibangun/ direhab sesuai standar tataruang Terpeliharanya sarana dan prasarana puskesmas pembantu Terpeliharanya sarana dan prasarana posyandu
KA
1 02 25 06 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
1 02 15
KE
3
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
AS
2
1 02 15 01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 1 02 15 02 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Cakupan Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer Cakupan Puskesmas dengan tenaga dokter dan paramedis Persentase puskesmas yang memenuhi standar tenaga kesehatan (tenaga kesling, gizi, kefarmasian, analis, SKM) Persentase puskesmas yang memenuhi standar tenaga pelayanan kesehatan Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
3.819 4.630 4.775 4.924 5.077 Rp./kapita Rp/Kapita Rp/Kapita Rp/Kapita Rp/Kapita
Cakupan ketersediaan obat yang bermutu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Cakupan pemerataan obat yang bermutu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
2
4
3
5
6
13
40%
45%
50%
55%
60%
60%
90%
90% 50%
90% 50%
90% 60%
90% 65%
90% 70%
90% 70%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
40%
45%
48%
50%
52%
52%
Presentase pengawasan terhadap IRTP
80%
80%
80%
80%
80%
80%
Presentase pengawasan terhadap PJAS Presentase makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya pada pasar tradisional Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
30%
35%
40%
45%
50%
50%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 100% 3192
100% 100% 3192
100% 100% 3255
100% 100% 3319
100% 100% 3383
100% 100% 3447
100% 100%
PA TE N
7
8
100%
100%
75%
KA
BU
H
1 02 24 01 Pelayanan Kesehatan Operasi Katarak
KE
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan operasi katarak Cakupan pembayaran premi kesehatan bagi masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan dasar rujukan pasien masyarakat miskin dengan SKTM Persentase : Yankes Penderita Hipertensi Yankes Penderita Diabetes Militus Yankes Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
AS
Menurunnya angka Umur Harapan Hidup 1 02 16 kesakitan dan (UHH) kematian akibat penyakit menular dan tidak menular .
SE
1 02 24 11 Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin
Target
12
AT
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Target
11
AN
1 02 17 02 Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
1 02 24
Target
10
Meningkatnya keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar Persentase sarana farmasi yang diawasi Persentase pemenuhan sarana prasarana P4TO 1 02 15 05 Peningkatan mutu penggunaan obat dan Cakupan ketersediaan dan pemerataan obat yang perbekalan kesehatan bermutu 1 02 17 Program Pengawasan Obat dan Persentase produk olahaan makanan dan Makanan minuman yang telah tersertifikasi layak edar
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
Tahun ke-5
9
1 02 15 03 Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin 1 02 15 04 Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
Yankes pada usia Produktif Yankes pada usia pendidikan dasar 1 02 16 01 Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Jumlah Pelayanan kunjungan rumah bagi penderita di Puskesmas dan Jaringannya penyakit kronis dan resiko tinggi
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
1 02 16 02 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan Presentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit tidak menular
17%
18%
20%
25%
50%
75%
3447
75%
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
6
8
BU
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Persentase penanganan pelayanan kesehatan matra bencana temporer & dinamis Persentase penanganan kegiatan pelayanan kesehatan matra P3K, Lebaran, natal & tahun baru
AN
1 02 16 16
1 02 16 32 1 02 22
1 02 22 01 1 02 22 02 1 02 22 04
Target
Target
9
10
11
12
13
99%
99%
99%
99%
99%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
48%
62%
78%
90%
100%
100%
100%
1% 100%
1% 100%
2% 100%
3% 100%
4% 100%
4% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
35%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
94%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
H
AT
Kunjungan rawat jalan gigi Terlayaninya kesehatan calon jemaah haji Penyediaan Biaya Operasional dan Tersedianya biaya operasional UPTD dan Pemeliharaan puskesmas Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas dan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya jaringannya Peningkatan pelayanan dan Meningkatnya pelayanan dan penanggulangan penanggulangan masalah kesehatan masalah kesehatan (DBHCT) Peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar Masyarakat Program Pencegahan dan Presentase indikator Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Presentase desa yang melakukan pengendalian vektor Pengadaan alat fogging dan bahanPersentase pemenuhan kebutuhan alat fogging dan bahan fogging bahan fogging Pelayanan vaksinasi bagi balita dan Cakupan anak SD kelas 1,2,3 dan 4 yang mendapat anak sekolah imunisasi
SE
1 02 16 15
Target
99%
Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarkes (RS) Kab/ Kota
1 02 16 12
Tahun ke-5
Terselenggaranya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah
KA
1 02 16 10 Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana 1 02 16 11 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
7
PA TE N
5
1 02 16 03 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya 1 02 16 04 Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah 1 02 16 06 Revitalisasi sistem kesehatan 1 02 16 09 Peningkatan kesehatan masyarakat
KE
3
AS
2
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
3
4
5
6
7
Target
Target
10
11
12
13
50%
60%
70%
80%
90%
90%
83%
10% 85%
20% 85%
30% 85%
40% 87%
50% 87%
50% 87%
16%
20%
35%
50%
65%
75%
75%
70%
75%
80%
85%
88%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
29
28
27
26
25
24
24
66,34
80%
84%
86%
88%
90%
90%
33
33
33
34
34
35
35
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
11 pusk
10 pusk
10 pusk
16 pusk
21 pusk
15%
16%
17%
18%
19%
20%
20%
33,64
33,62
33,60
33,57
33,54
33,50
33,50
cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
91%
91,5%
92%
92,3%
92,7%
94%
94%
cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan cakupan pelayanan nifas
84%
85%
87,5%
89%
89,5%
90%
90%
86%
87%
87,5%
88%
88,5%
89%
89%
87%
88%
89%
89%
89,5%
90%
90%
cakupan kunjungan bayi
99%
99%
99%
99%
99%
99%
99%
KA
Insiden rate DBD per 100000 penduduk Cakupan desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 1 02 22 09 Peningkatan Surveillance Epidemiologi AFP rate penduduk < 15 tahun dan Penanggulangan Wabah
H
AT
AN
1 02 22 08 Peningkatan Imunisasi
SE
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 1 02 30 04 Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan Angka Kematian Bayi 1 02 32 Program Peningkatan Keselamatan (AKB) Ibu melahirkan dan anak
KE
Target
9
BU
1 02 22 06 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
1 02 30
Tahun ke-5
8
Persentase fasilitas kesehatan dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Succes Rate) minimal 85% Persentase kasus HIV yang diobati Penemuan penderita diare Presentase puskesmas melaksanakan standar tata laksana pneumonia Presentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat Presentase penanganan kasus zoonosis secara standar Presentase tata laksana kasus penyakit tular vektor
PA TE N
1 02 22 05 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1 02 32 01 Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
AS
2
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Cakupan desa/kelurahan yang mengalami wabah dan KLB penyakit menular yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Jumlah Puskesmas Santun Lansia Cakupan puskesmas santun lansia
26 pusk
26 pusk
Angka Kematian Bayi
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
2
4
3
5
6
1 02 32 03 Pertolongan persalinan bagi ibu dan keluarga kurang mampu 1 02 29 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 1 2 29 1 Penyuluhan kesehatan anak balita
Terlaksananya pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu Cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar Cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
AN
KA
BU
Cakupan balita gizi 1 02 20 buruk yang mendapat perawatan 1 02 20 01 Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Prevalensi balita gizi buruk (sangat kurus) Kurang Gizi Cakupan bayi lahir dengan IMD Cakupan bayi <6 bulan mendapat ASI eksklusif
KE
SE
H
AT
1 02 20 03 Penanggulangan Kurang Energi Protein cakupan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya Cakupan remaja putri mengkonsumsi Fe 1 02 20 02 Pemberian Tambahan Makanan dan Cakupan balita kurus mendapat Pemberian Vitamin Makanan Tambahan (PMT) Ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) Mendapat PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Cakupan distribusi vit A pada balita 1 02 20 05 Peningkatan gizi lebih Prevalensi balita gizi lebih 1 02 21 Program Pengembangan Lingkungan Presentase pencapaian target higiene dan Sehat sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum
AS
Meningkatnya Universal akses sanitasi dasar , 100,0,100 di tahun lingkungan sehat 2019 dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
Tahun ke-5
Target
Target
Target
7
8
9
10
11
12
13
82%
83%
84%
85%
85,5%
86%
86%
100%
100%
100%
100%
100,0%
100%
100%
80%
82,2%
85%
87,5%
90%
95%
95%
80%
82,2%
85%
87,5%
90%
95%
95%
15,6%
12,0%
11,5%
10,0%
8,2%
8%
14%
0.06%
0,06%
0,05%
0,047%
0,045%
0,04%
0,04%
40%
40%
42%
45%
47%
50%
50%
22%
23%
25%
30%
32%
35%
35%
91,5%
92%
93%
94%
95%
95%
95%
8%
9%
11%
17%
22%
22%
20%
23%
29%
32%
35%
38%
38%
15%
16%
17%
18%
20%
22%
22%
96%
96%
97%
98%
98%
98%
98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
74,05%
80%
85%
90%
100%
100%
100%
54,43%
60%
70%
80%
100%
100%
100%
PA TE N
cakupan neonatus dengan komplikasi yg ditangani
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
1 02 21 01 Pengkajian Pengembangan Lingkungan Persentase penduduk dengan akses berkelanjutan Sehat terhadap air minum yang layak Presentase rumah sehat
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
1
2
3
4
5
6
AN
KA
BU
Persentase tempat - tempat umum yang sehat Pelayanan kesehatan lingkungan : institusi yang dibina Persentase pengawasan air minum yang memenuhi syarat 1 02 21 02 Penyuluhan menciptakan lingkungan Jumlah Desa/kelurahan yang melaksanakan sanitasi sehat total berbasis masyarakat (STBM) 1 02 21 03 Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat Tersosialisasinya kebijakan lingkungan sehat kepada masyarakat Persentase PHBS pada 1 02 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan desa siaga aktif Rumah Tangga Pemberdayaan Masyarakat 1 02 19 01 Pengembangan Media Promosi & Persentase puskesmas menyelenggarakan promosi Informasi Sadar Hidup Sehat kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
AT
Jumlah kecamatan yang melaksanakan kampanye gerakan masyarakat hidup sehat minimal 2 tema
AS
KE
SE
H
1 02 19 02 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat Persentase desa yang mengalokasikan dana desa untuk UKBM Presentase PHBS pada Rumah Tangga Persentase desa dengan cakupan rumah tangga berPHBS minimal 20% 1 02 19 03 Peningkatan pemanfaatan sarana Presentase pemanfaatan sarana kesehatan kesehatan 1 02 19 04 Peningkatan pendidikan tenaga Tersedianya tenaga penyuluh kesehatan penyuluh kesehatan Meningkatkan Meningkatkan Tata Persentase Aset dalam 1 02 01 Program Pelayanan Administrasi Presentase pemenuhan operasional perkantoran Kapasitas dan Kelola Instansi Kondisi Baik (%) Kapabilitas Internal Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 1 02 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Materai dan Cek giro 1 02 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Terpenuhinya pembayaran rekening listrik, Air, Daya Air dan Listrik telepon (bulan) 1 02 01 03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Terpenuhinya jasa service peralatan dan Perlengkapan Kantor perlengkapan kantor (Jenis) 1 02 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Tersedianya jasa tukang babat rumput
D IN
Tahun ke-5
Target
Target
Target
7
8
9
10
11
12
13
70,04
80%
85%
90%
100%
100%
100%
53,13%
54%
55%
56%
57%
58%
58%
52,21%
55%
57%
60%
62%
65%
65%
53,18
55%
57%
59%
61%
65%
65%
243
280
280
280
280
280
280
100%
100%
100%
100%
100%
PA TE N
Persentase penduduk dengan akses jamban sehat
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
42,5%
45%
50%
53%
57%
60%
60%
78%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
10%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
30%
30%
40%
50%
60%
70%
70%
39,9%
43,7%
45%
48,4%
49,2%
50%
50%
48%
50%
55%
60%
65%
70%
70%
75%
75%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
500 lbr
500 lbr
600 lbr
600 lbr
700 lbr
700 lbr
700 lbr
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
5
6
1 02 02 22 1 02 02 24
1 02 05
10
11
12
13
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
Tersedianya peralatan rumah tangga (paket) Tersedianya bahan bacaan (jenis)
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
4 bahan bacaan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
PA TE N
BU
KA
AN
AT
H
9
1 paket
Tersedianya kebutuhan pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten Penunjang Perayaan Hari-hari Tersedianya kebutuhan pegawai dalam peringatan bersejarah hari besar daerah dan nasional Program Peningkatan Sarana Dan Prosentase pemenuhan sarana dan prasarana Prasarana Aparatur penunjang aparatur (%) Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas Tersedianya kebutuhan untuk pemeliharaan rutin rumah dinas (unit) Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Tersedianya kebutuhan untuk pemeliharaan gedung Kantor dan halaman kantor Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan Tersedianya kebutuhan untuk pemeliharaan dinas/operasional kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua (unit) Program Peningkatan Kapasitas Tersedianya kebutuhan untuk pendidikan dan Sumber Daya Aparatur pelatihan formal pegawai Pendidikan dan Pelatihan Formal Tersedianya kebutuhan untuk pendidikan dan pelatihan formal pegawai
SE
8
1 paket
Tersedianya kebutuhan pegawai dalam memenuhi undangan tingkat provinsi, luar kabupaten dalam provinsi, ibu kota negara, dan luar provinsi Jawa Barat Tersedianya penggajian tenaga pendukung administrasi dan teknis perkantoran
1 02 01 19 Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
7
1 paket
1 02 01 18 Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah
1 02 02 21
Target
1 paket
Tersedianya penggantian makanan dan minuman harian pegawai, mamin rapat dan tamu
1 02 02
Target
1 paket
1 02 01 17 Penyediaan Makanan & Minuman
1 02 01 22
Target
1 paket
Tersedianya alat tulis kantor Tersedianya bahan cetakan dan penggandaan
1 02 01 20 Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
Tahun ke-5
1 paket
1 02 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 1 02 01 11 Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan 1 02 01 13 Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor 1 02 01 14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 1 02 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
KE
3
AS
2
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
1 02 06 2 1 02 06 3 1 02 06 4
Jumlah dokumen evaluasi dan laporan capaian kinerja (dokumen)
Tercatatnya inventaris barang pada 6 jenis buku catatan aset Penyusunan Laporan Keuangan Jumlah dokumen laporan keuangan semester I dan Semester II (dokumen) Penyusunan Pelaporan Prognosis Jumlah dokumen laporan prognosis realisasi Realisasi Anggaran anggaran (dokumen) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Jumlah dokumen akhir tahun (dokumen) Tahun Penyusunan rencana dan penganggaran Jumlah dokumen rencana dan penganggaran kegiatan kegiatan (dokumen)
H SE KE
Tahun ke-5
Target
Target
Target
7
8
9
10
11
12
13
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
5 dokumen
PA TE N
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
AT
1 02 06 5
6
BU
1 02 06 1
5
Program Peningkatan Pengembangan Persentase ketersediaan pelaporan capaian Sistem Pelaporan Capaian Kinerja kinerja dan keuangan (%) dan Keuangan
KA
1 02 06
AN
3 Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
AS
2 Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pembangunan daerah
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
G
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Kode
PROGRAM / KEGIATAN
4
6
7
SE
H
AT
AN
KA
BU
PA TE N
5
KE
3
AS
2
D IN
1
BA N
D
TUJUAN
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Target
Target
Target
11
12
13
U
N
Data Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Capaian INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN pada Awal KEGIATAN (OUTPUT) Tahun Perencana an Target Target Target
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
8
9
10
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
ganti indikator
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
U
N
G TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2
3
4
5
76,09%
76,31%
76,56%
76,83%
77,2%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
100%
100%
100%
100%
100%
Umur Harapan Hidup (UHH)
71,23 th
71,52 th
71,77 th
72,01 th
72,26 th
33,62
33,60
33,57
33,54
33,5
100%
100%
100%
100%
100%
Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019
80%
85%
90%
100%
100%
Persentase PHBS pada Rumah Tangga
43,7%
45,0%
48,4%
49,2%
50%
60%
62%
64%
66%
68%
B
B
B
B
B
PA TE N
BU
AN
KA
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Angka Kematian Bayi (AKB) penyakit menular dan tidak menular . Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
SE
H
AT
Meningkatnya sanitasi dasar , lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
AS
KE
Meningkatkan Tata Kelola Instansi Dinas Kesehatan
D IN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Internal Dinas Kesehatan
BA N
D
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan
Persentase Aset dalam Kondisi Baik
69,5%
70%
70,5%
71%
71,5%
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS KESEHATAN Jalan Raya Soreang Km. 17 Tlp. 022-5897520 Fax. 022-5897521 Website : http://www.kesehatan.bandungkab.go.id Email :
[email protected] /
[email protected]
KEPUTUSAN BUPATI BANDUNG
TENTANG
:
a. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 3 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah setiap instansi pemerintah wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan masing – masing;
AN
KA
BU
Menimbang
PA TE N
BUPATI BANDUNG,
BA N
D
INDIKATOR KINERJA UTAMA RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 - 2021
U
N
G
NOMOR : 800/6403.1/Dinkes/2017 LAMPIRAN : 1 (SATU)
D IN
AS
KE
SE
H
AT
b. bahwa demi terarahnya pencapaian Visi dan Misi Bupati Bandung Tahun 2016 – 2021 yang termuat dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021 diperlukan tolok ukur yang jelas dan sistematik untuk mengukur kinerja pembangunan pada setiap tahun perencanaannya;
Mengingat
:
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021 dengan Keputusan Bupati;
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
2 Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
U
N
G
2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
PA TE N
BA N
D
3. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
AT
AN
KA
BU
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
D IN
AS
KE
SE
H
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Infomasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 6. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009, tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005, tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4585); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005, tentang
3 Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
BA N
D
U
N
G
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
PA TE N
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaran Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815) 12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
AT
AN
KA
BU
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
D IN
AS
KE
SE
H
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007, tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2008 Nomor 5) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 25 Tahun 2009tentangPerubahanatasPeraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
4 Bandung (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 25);
Kabupaten
Bandung
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penataan Organisasi dan Kelembagaan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 6);
U
N
G
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010 Nomor 11);
PA TE N
BA N
D
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2015 Nomor 1); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung
MEMUTUSKAN
AS
KESATU
:
: Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KE
Menetapkan
SE
H
AT
AN
KA
BU
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 5);
: Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU merupakan Indikator Sasaran sebagaimana tercantum dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021.
KETIGA
: Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU merupakan acuan dalam merencanakan
D IN
KEDUA
5 program, kegiatan dan indikator kinerja untuk pencapaian kinerja di lingkungan Dinas Kesehatan KELIMA
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
BA N
D
U
N
an. BUPATI BANDUNG Kepala Dinas Kesehatan
G
Ditetapkan di Soreang Pada tanggal 31 Mei 2017
PA TE N
dr. H. ACHMAD KUSTIJADI Pembina Utama Muda NIP. 19580623 198711 1 001 Tembusan, disampaikan kepada :
BU
1. Bupati Bandung; 2. Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung. ___________________________________________________
D IN
AS
KE
SE
H
AT
AN
KA
Yth.
2 3
N D
U
Meningkatnya fungsi sarana pelayanan kesehatan dan kompetensi tenaga kesehatan terhadap pelayanan kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
Meningkatnya kemnadirian masyarakat dalam bidang kesehatan
Cakupan PHBS pada tatanan Rumah Tangga
Meningkatnya status gizi dan kesehatan keluarga dalam masyarakat
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat penanganan
2011
2012
2013
2014
2015
73,01%
73,53%
74,48%
74,23%
75,87%
100
100
100
100
100
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
21,34%
51,2%
41,3%
43,3%
100
100
100
100
100
0,057%
0,030%
0,050%
0,045%
0,04%
34,01%
33,9%
33,64% 88,3%
6
Angka Kematian Bayi (AKB)
34,17%
34,05%
7
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki komp.kebidanan
82,9%
87,1%
88,0%
87,5%
Persentase rumah yang sehat
23,0%
62,0%
52,1%
70,40%
55,1%
Presentase tempat-tempat umum sehat
39,59%
77,0%
71,9%
80,4%
53,0%
100
100
100
100
AT
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
H
Cakupan desa/kelurahan yang mengalami wabah dan KLB penyakit menular yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
SE
11
Menurunnya angka kesakitan penyakit menular
KE
10
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
AS
9
D IN
Mengendalikan penyakit berbasis lingkungan
dr. H. ACHMAD KUSTIJADI, M.Epid Pembina Utama Muda Nip. 19580623 198711 1 001
100
76,0%
BU
Prevalensi anak balita yang menderita gizi buruk
AN
5
8
Penanggung jawab
Sumber Data BPS KAB. BANDUNG LAKIP &PROFIL
43,7%
KA
4
Realisasi Kinerja
Indikator Kinerja Utama
BA N
1
Sasaran Strategis
: BANDUNG : DINAS KESEHATAN : WAJIB
PA TE N
No
G
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 KABUPATEN SKPD/UNIT KERJA URUSAN
LAKIP &PROFIL LAKIP &PROFIL LAKIP &PROFIL BPS KAB. BANDUNG LAKIP &PROFIL LAKIP &PROFIL LAKIP &PROFIL
LAKIP &PROFIL
91,30%
94,98%
90
62,8 LAKIP &PROFIL
Keterangan
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
1500
D
U
N
G
N U
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan Universal akses 100,0,100 di tahun 2019
BU
33,64/1000 KH
Angka Kematian Bayi (AKB)
75,88% 53,2%
KA
100,00%
Persentase PHBS pada Rumah Tangga
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
D
PA TE N
73,18 Tahun
Umur Harapan Hidup (UHH)
dr. H. ACHMAD KUSTIJADI, M.Epid Pembina Utama Muda Nip. 19580623 198711 1 001
2020
Penanggung jawab
BA N
2019
DINAS KESEHATAN
AN
6 Meningkatnya sanitasi dasar , lingkungan sehat 7 dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
2018
100,00%
AT
5
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
H
3 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular 4 dan tidak menular .
2017
77,4%
SE
2
2016
Indeks Kepuasan Masyarakat
KE
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
REALISASI
Indikator Kinerja Utama
AS
1
Sasaran Strategis
: BANDUNG : DINAS KESEHATAN : WAJIB
D IN
No
G
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016-2021 KABUPATEN SKPD/UNIT KERJA URUSAN
Sumber Data
DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
TIM ANALISIS LKPJ+BPS BPS DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
Keterangan
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
1500
N U D
2020
76,09%
76,31%
76,56%
76,83%
77,2%
100,00%
100,00%
100,00%
71,2 Tahun
71,52 Tahun
71,77 Tahun
100,00%
100,00%
72,01Tahu n
72,26 Tahun
Persentase PHBS pada Rumah Tangga
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
100,00%
100,00%
80,00%
85,00%
43,7%
45,0%
dr. H. ACHMAD KUSTIJADI, M.Epid Pembina Utama Muda Nip. 19580623 198711 1 001
100,00%
100,00%
100,00%
90,0%
100,0%
100,0%
48,4%
49,2%
50,0%
KA
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan Universal akses 100,0,100 di tahun 2019
BU
33,62/1000 33,60/1000 33,57/1000 33,54/1000 33,5/1000 KH KH KH KH KH
Angka Kematian Bayi (AKB)
Penanggung jawab
BA N
2019
PA TE N
2018
AN
6 Meningkatnya sanitasi dasar , lingkungan sehat 7 dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
2017
AT
5
Umur Harapan Hidup (UHH)
2016
H
3 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular 4 dan tidak menular .
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
SE
2
Indeks Kepuasan Masyarakat
KE
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
TARGET
Indikator Kinerja Utama
AS
1
Sasaran Strategis
: BANDUNG : DINAS KESEHATAN : WAJIB
D IN
No
G
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016-2021 KABUPATEN SKPD/UNIT KERJA URUSAN
DINAS KESEHATAN
Sumber Data
DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
TIM ANALISIS LKPJ+BPS BPS DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
Keterangan
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
AS
D IN
AN
AT
H
SE
KE
BU
KA
PA TE N
BA N
D
U
N
G
1500
TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2012-2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG TARGET 76,09
2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
100%
4630 Rp/Kapita 40% 37,60%
8. Umur Harapan Hidup (UHH)
71.23 tahun
9. Angka Kematian Bayi (AKB)
33.62 /1000 100%
11. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
100%
12. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
100%
13. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
100%
14 Pelayanan Kesehatan Balita
100%
KA
BU
10. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4)
15. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
100%
16. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
100%
AN
17. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Usia
AT
18. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 19. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
100% 100% 100% 100%
21. Pelayanan Kesehatan orang dengan TB
100%
SE
H
20. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 22. Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
KE
23. Presentase indikator Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target 24. Cakupan Puskesmas Santun Lansia
IN AS
25. Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun) 26. Universal akses 100,0,100 di tahun 2019 27. Persentase PHBS pada Rumah Tangga
D
Meningkatnya sanitasi dasar, lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
U
100%
6. Persentase produk olahaan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar 7. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular .
N
100%
D
3. Persentase Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang memenuhi standar 4. Persentase Puskesmas ,Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang dibangun sesuai standar 5. Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
28. Presentase pencapaian target higiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum 29. Cakupan desa siaga aktif
100% 100% 18% 12% 80% 43,7% 100,0% 45,0%
REALISASI 2014
2013
G
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
2012
BA N
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
INDIKATOR KINERJA
PA TE N
SASARAN STRATEGIS
2015
2016
TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
%
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
76,09
77,04
101%
2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
100%
100%
100%
100%
16,13%
16,13%
100%
58,25%
58%
4630 Rp/Kapita
2767 Rp/Kapita
60%
40%
64,80%
162% 100%
3. Persentase Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang memenuhi standar 4. Persentase Puskesmas ,Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang dibangun sesuai standar 5. Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap) 6. Persentase produk olahaan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar 7. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan
37,51%
71.23 tahun
73,18
9. Angka Kematian Bayi (AKB)
33.62 /1000
33.64/1000
99,94%
100%
11. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
U
91%
100%
12. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
100%
13. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
100%
14 Pelayanan Kesehatan Balita 15. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 17. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Usia 18. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 19. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
91,2%
100%
88,7%
89%
91,3%
91%
100%
84,4%
84%
100%
89%
89%
100%
23,7%
24%
100%
18,89%
19%
100%
12,42%
12%
BA N
100%
3,34%
3%
100%
36,49%
36%
21. Pelayanan Kesehatan orang dengan TB
100%
100%
100%
100%
6,64%
7%
100%
20%
20%
18%
24%
133%
12%
10%
120,0%
80%
75,88%
95%
43,7%
53,2%
122%
100,0%
59,72%
60%
45,0%
40,0%
88,89%
BU
100%
20. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
KA
22. Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
AN
23. Presentase indikator Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target 24. Cakupan Puskesmas Santun Lansia
AT
25. Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun) 26. Universal akses 100,0,100 di tahun 2019
H
27. Persentase PHBS pada Rumah Tangga
KE
SE
28. Presentase pencapaian target higiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum 29. Cakupan desa siaga aktif
IN AS D
103%
10. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4)
16. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Meningkatnya sanitasi dasar, lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
N
37,60%
8. Umur Harapan Hidup (UHH)
PA TE N
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
D
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
TARGET
G
SASARAN STRATEGIS
G N U D BA N PA TE N BU KA AN AT H SE KE IN AS D
11.770.957.475,00 11.498.653.900,00 272.303.575,00
TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
REALISASI
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan 2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin 3. Persentase Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang memenuhi standar 4. Persentase Puskesmas ,Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang dibangun sesuai standar 5. Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap) 6. Persentase produk olahaan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar 7. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan
77,04
75,90%
100%
100,00%
16,13%
0,00%
58,25%
56,50%
2767 Rp/Kapita
2143 Rp/Kapita
64,80%
U
36,46%
93,20% 33,87%
73,18
71,03
9. Angka Kematian Bayi (AKB)
33.64/1000
33.64/1000
91,20%
91,50%
100%
100,00%
88,6%
88,30%
91,3%
93,20%
D
8. Umur Harapan Hidup (UHH) 10. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) 12. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 13. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 14 Pelayanan Kesehatan Balita
PA TE N
11. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
82,20%
89,0%
99,2%
16. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
23,7%
0,00%
17. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Usia
18,89%
0,00%
18. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
12,42%
0,00%
19. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
3,34%
0,00%
36,49%
35,85%
21. Pelayanan Kesehatan orang dengan TB
100%
73,37%
22. Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
6,64%
0,00%
20%
.
24,19%
24,19%
10%
0,00%
75,88%
0,00%
43,7%
43,70%
59,72%
53,00%
40,0%
22,86%
KA
BU
84,4%
15. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
AT
AN
20. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
SE
H
23. Presentase indikator Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target 24. Cakupan Puskesmas Santun Lansia 25. Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun) 26. Universal akses 100,0,100 di tahun 2019
IN AS
KE
Meningkatnya sanitasi dasar, lingkungan sehat dan 27. Persentase PHBS pada Rumah Tangga perilaku hidup sehat di 28. Presentase pencapaian target higiene dan sanitasi di rumah masyarakat. tangga dan tempat-tempat umum 29. Cakupan desa siaga aktif
D
2015
BA N
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular .
2016
G
Optimalnya penyediaan layanan kesehatan
INDIKATOR KINERJA
N
SASARAN STRATEGIS
IN AS
D SE
KE AN
AT
H
BU
KA PA TE N
BA N
U
=
D
N
G
Kesenjangan