DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG KEMBANG SAROLANGUN KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI
2012
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya sehingga Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011–2016 ini dapat tersusun. Rencana strategis ini merupakan dokumen perencanaan yang diharapkan menjadi acuan bagi penyusunan program dan kegiatan, pelaksanaan serta evaluasi kegiatan kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun selama jangka waktu lima tahun mendatang. Dengan adanya Undang–undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ada kewajiban bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Strategis sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011– 2016 ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 20052025; Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014; dan Renstra Dinkes Propinsi Jambi tahun 2010-2015. Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh fihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Rencana Strategis ini. Kritik dan saran demi kesempurnaan Rencana Strategis ini senantiasa kami harapkan.
Sarolangun,
Februari 2012
KEPALA DINAS KESEHATAN Kabupaten Sarolangun
H Adnan HS, SE, M.Kes Pembina TK I NIP. 19631231 198412 1 012
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul………………………………………………………………
i
Kata Pengantar……………………………………………………………..
ii
Daftar Isi……………………………………………………………………..
iii
BAB I
Pendahuluan ……………………………………………..……
1
BAB II
Tugas Pokok Dan Fungsi ……………………………………
6
BAB III
Profil Kinerja ……………………………................................
8
BAB IV
Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran ……………………………...
25
BAB V
Strategi Dan Kebijakan ………………………………………
32
BAB VI
Program dan Kegiatan Pembangunan Kesehatan …………………………
34
BAB VII
Penutup………………………………………………………..
44
Lampiran
- Kerangka logis rencana strategis Dinas Kesehatan Tahun 20112016 - Matrik program/kegiatan pembangunan bidang kesehatan rencana strategis tahun 2011-2016
LAMPIRAN 1
KERANGKA LOGIS RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2011-2016
LAMPIRAN 2
MATRIK PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011-2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN
KATA PENGANTAR Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Buku “ Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011” dapat diterbitkan. Buku ini merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan Kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan Pelayanan Minimal di bidang kesehatan di Kabupaten Sarolangun. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Sarolangun. Dalam penyusunan Profil Kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari unit-unit kerja dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun serta dari berbagai sumber lainnya di luar Lingkungan Dinas Kesehatan Sarolangun. Untuk menjamin Akurasi data dilakukan Validasi data melalui pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah dalam keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan disepakati penyelesaiannya melalui rapat kerja dengan bidang-bidang yang terkait. Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011, diharapkan dapat memberikan gambaran dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Kesehatan tahun 2011 sekaligus memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan maupun dalam mengevaluasi kegiatan pembangunan Kesehatan tahun 2011 dengan mengacu SPM dan MDGs Tahun 2015. Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun berikutnya, diharapkan saran serta kritik yang sifatnya membangun serta partisipasi dari semua pihak, khusunya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya sehingga tersusunnya “ Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011” kami mengucapkan terima-kasih. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
H. Adnan,HS,SE,M.Kes Pembina TK I NIP.19631231 198412 1 012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... DAFTAR ISI....................................................................................................................... DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………………………………... BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………….. A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………. B. Tujuan……………………………………………………………………………………………….. C. Sistimatika…………………………………………………………………………………………. BAB II GAMBARAN UMUM ……………………………………………………………………………………….
1. Letak Geografis………………………………………………………………………………………………. 2. Tofografi…………………………………………………………………………………………………………. 3. Kependudukan………………………………………………………………………………………………. 4. Angka Kelahiran Total…………………………………………………………………………………….. 5. Angka Kematian Kasar……………………………………………………………………………………. 6. Sex Ratio………………………………………………………………………………………………………… 7. Presentase Penduduk Miskin…………………………………………………………………………. 8. Tingkat Pendidikan………………………………………………………………………………………… BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
A. Visi dan Misi………………………………………………………………………………………………….. B. Sasaran…………………………………………………………………………………………………………. C. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………… D. Kebijakan……………………………………………………………………………………………………… E. Program-program pembangunan Kesehatan……………………………………………….. BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN
A. Derajat Kesehatan………………………………………………………………………………………… B. Perilaku Sehat………………………………………………………………………………………………. C. Kesehatan Lingkungan………………………………………………………………………………… D. Pelayanan Kesehatan ………………………………………………………………………………….. E. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit……………………………………………….. F. Sumber Daya Kesehatan…………………………………………………………………………….. G. Pembiayaan Kesehatan………………………………………………………………………………. BAB V PENCAPAIAN PELAKSANAAN STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2011................................................................................ BAB VI PENUTUP……………………....................................................................................
DAFTAR TABEL
TABEL 1 :
Luas Wilayah, Jumlah Desa , Kelurahan, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan.............................................................................
45
TABEL 2 :
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Jenis Kelamin, Rasio Beban Tanggungan Kabupaten Sarolangun ..................................
46
TABEL 3 :
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur............................
47
TABEL 4 :
Persentase penduduk berumur 10 :tahun ke atas yang melek huruf Menurut jenis kelamin dan kecamatan...................................................................
TABEL 5 :
48
Persentase penduduk laki-laki dan perempuan berusia 10 tahun ke atas Menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan kecamatan..............
TABEL 6 :
Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas..................
TABEL 7 :
Jumlah kematian bayi dan balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas............................................................................................................
49 50
TABEL 8 :
Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur kecamatan dan puskesmas......
51 52
TABEL 9 :
Jumlah kasus AFP RATE (non folio) menurut kecamatan dan puskesmas.............
53
TABEL 10 :
Jumlah kasus baru TB paru menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas..............................................................................................................
TABEL 11 :
Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB Paru BTA+ menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas....................................................................................
TABEL 12 :
63
Persentase penderita kusta selesai berobat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas...................................................................................
TABEL 21 :
62
Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas......................................................................
TABEL 20 :
61
Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas....................................................................................
TABEL 19 :
60
Jumlah kasus baru kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas..............................................................................................................
TABEL 18 :
59
Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas..............................................................................................................
TABEL 17 :
58
Persentase donor darah diskrining terhadap HIV-AIDS menurut jenis kelamin..................................................................................................................
TABEL 16 :
57
Jumlah kasus baru HIV, AIDS,dan infeksi menular seksual lainnya menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas............................................................
TABEL 15 :
56
Penemuan kasus Pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas.............................................................................................................
TABEL 14 :
55
Jumlah kasus dan kesembuhan TB Paru BTA+ menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas....................................................................................
TABEL 13 :
54
64
Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31)menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas............................................................
65
TABEL 22 :
Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah (PD31)menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas....................................................................................
66
TABEL 23 :
Jumlah kasus DBD menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas................
67
TABEL 24 :
Kesakitan dan kematian akibat Malaria menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas............................................................................................................
68
TABEL 25 :
Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan penyakit...
69
TABEL 26 :
Bayi berat badan lahir rendah menurut jenis kelamin, kecamatan dan penyakit
70
TABEL 27 :
Status Gizi Balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan penyakit......................
71
TABEL 28 :
Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga kesehatan,dan pelayanan kesehatan ibu nifas...............................................................................
TABEL 29 :
Persentase cakupan Imunisasi TT pada ibu hamil menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas....................................................................................
TABEL 30 :
Jumlah persentase ibu hamil dan neonatal resiko tinggi/komplikasi ditangani menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas..............................................
TABEL 32 :
73
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet FE1 dan FE3 menurut kecamatan dan puskesmas....................................................................................
TABEL 31 :
72
74 75
Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita, dan ibu nifas menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas.............................................................
TABEL 33 :
Proforsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas
76 77
TABEL 34 :
Proforsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas
78
TABEL 35 :
Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan dan puskesmas..........
79
TABEL 36 :
Cakupan kunjungan neonates menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas..............................................................................................................
TABEL 37 :
Cakupan kunjung:an bayi menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas.....
80 81
TABEL 38 :
Cakupan Desa/kelurahan Uci menurut kecamatan, dan puskesmas.....................
82
TABEL 39 :
Cakupan Imunisasi DPT,HB, dan campak pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas...................................................................................
TABEL 40 :
Cakupan Imunisasi BCG dan Folio pada bayi menurut jenis, kecamatan, dan puskesmas..............................................................................................................
TABEL 41 :
85
Pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-23 bulan keluarga miskin menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas.............................................
TABEL 43 :
84
Jumlah bayi yang diberi ASI ekslusif menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas..............................................................................................................
TABEL 42 :
83
86
Cakupan pelayanan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas.............................................................................................................
87
TABEL 44 :
Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin , kecamatan , dan Puskesmas..
88
TABEL 45 :
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas....................................................................
TABEL 46 :
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD & setingkat menurut jenis
89
kelamin, kecamatan, dan puskesmas.................................................................... TABEL 47 :
Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas....................................................................
TABEL 48 :
91
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin, kecamatan, dan pukesmas.....................................................................................................
TABEL 49 :
90
92
Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat (gadar) level 1
TABEL 50 :
Jumlah penderita dan kematian pada KLB menurut jenis KLB
TABEL 51 :
Desa/Kelurahan terkena KLB yang ditangani ≤ 24 jam menurut kecamatan dan puskesmas...............................................................................................................
TABEL 52 :
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas..............................................................................................................
TABEL 53 :
93 94
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas....................................................................
95
TABEL 54 :
Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan...............................................................
96
TABEL 55 :
Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas....................................................................
TABEL 56 :
Cakupan pelayanan rawat jalan masyarakat miskin (dan hamper miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas...
TABEL 57 :
98
Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (dan hamper miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas.....
TABEL 58 :
97
99
Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, dan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan.......................................................................
100
TABEL 59 :
Angka kematain pasien di rumah sakit..................................................................
101
TABEL 60 :
Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit...........................................................
102
TABEL 61 :
Persentase rumah tangga berprilaku hidup bersih sehat menurut kecamatan dan puskesmas.......................................................................................................
103
TABEL 62 :
Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan puskesmas..............................
104
TABEL 63 :
Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes menurut kecamatan dan puskesmas….....................................................................................................
TABEL 64 :
Persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan, kecamatan, dan puskesmas....................................................................................
TABEL 65 :
TABEL 69 :
108
Persentase tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat menurut kecamatan dan puskesmas.....................................................................................
TABEL 68 :
107
Persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar menurut kecamatan dan puskesmas.....................................................................................
TABEL 67 :
106
Persentase keluarga menurut sarana air minum yang digunakan, kecamatan, dan puskesmas........................................................................................................
TABEL 66 :
105
109
Persentase institusi dibina kesehatan lingkungannya menurut kecamatan dan puskesmas...............................................................................................................
110
Ketersedian obat menurut jenis obat.....................................................................
111
TABEL 70 :
Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan...................................
TABEL 71 :
Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan Labkes dan memiliki 4
112
spesialis dasar.........................................................................................................
113
TABEL 72 :
Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan, dan puskesmas.............................
114
TABEL 73 :
Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) menurut kecamatan......
115
TABEL 74 :
Jumlah tenaga medis sarana kesehatan................................................................
116
TABEL 75 :
Jumlah tenaga keperawatan di sarana kesehatan.................................................
117
TABEL 76 :
Jumlah tenaga kefarmasian dan gizi di sarana kesehatan.....................................
118
TABEL 77 :
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi di saran kesehatan................
119
TABEL 78 :
Jumlah tenaga teknisi medis dan fisioterapis di sarana kesehatan........................
120
TABEL 79 :
Anggaran kesehatan kabupaten.............................................................................
121
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun merupakan gambaran tentang situasi kesehatan di Kabupaten Sarolangun yang selalu diterbitkan setiap tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun memuat berbagai data kesehatan dan pendukung lainnya yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, ekonomi, pendidikan dan keluarga berencana. Data dianalis secara sederhana dengan bentuk tampilan tabel dan grafik serta naratif dan diharapkan nanti dapat memberikan informasi mengenai data-data bidang kesehatan kepada masyarakat luas. Profil Kesehatan Kabupaten berguna sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka mendukung manajemen kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun juga dapat digunakan sebagai sarana pembinaan dan pengawasan pelaksanaan upaya kesehatan di Kabupaten. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Sarolangun masih sulit mendapatkan pelayanan kesehatan walau dalam skala minimal. Banyak hal yang menjadi penyebabnya, yaitu selain faktor teknis juga faktorfaktor geografi, ekonomi dan sosial. Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun merupakan bagian dari Profil Kesehatan Indonesia. kita ketahui bahwa sekarang Profil Kesehatan Indonesia selalu mengalami perubahan-perubahan oleh sebab itu juga Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengalami berbagai upaya perbaikan, baik dari segi materi maupun dalam bentuk fisiknya. Pada saat sekarang Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun dibentuk dalam satu buku yang terdiri dari Buku Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun yang berisi tentang analis dan Lampiran yang berisi tabel-tabel mengenai data-data kesehatan yang telah dicapai tahun 2011 . Pendidikan masyarakat yang relatif tinggi dan akses terhadap informasi tentang segala hal termasuk informasi kesehatan, serta kesadaran hukum yang semakin tinggi, menyebabkan semakin bervariasi dan tinggi tuntutan kebutuhan kesehatan mereka. Hal ini akan membawa dampak luas dalam pelayanan kesehatan termasuk kesiapan informasi untuk mendesain dan menilai pelayanan kesehatan yang tepat. Dari sisi penyedia, globalisasi membawa dampak persaingan yang lebih terbuka dan persaingan yang lebih efisien. Dalam hal ini organisasi pelayanan kesehatan yang modern, efisien dan efektif adalah yang dipilih oleh konsumen. Desentralisasi adalah kebijakan yang juga mendorong untuk terjadinya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Faktor-faktor diatas menuntut profesionalisme organisasi kesehatan termasuk sistem informasi kesehatannya. Untuk dapat mendukung profesionalisme maka tujuan pembuatan Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun ini adalah : 1
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
B. Tujuan Tujuan Umum Tujuan disusunnya buku Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011 adalah memberikan gambaran dan informasi mengenai kesehatan yang menyeluruh disetiap tingkat administrasi dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna. Tujuan Khusus 1). Tersedianya Data dan Informasi tentang keadaan umum Kabupaten Sarolangun tahun 2011 yang meliputi situasi geografis, demografi serta keadaan lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, Upaya Kesehatan, dan Status Kesehatan Masyarakat. 2). Tersedianya data dan informasi kesehatan sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi program-program kesehatan di Kabupaten Sarolangun. 3). Tersedianya data sarana dan prasarana yang dapat memacu perbaikan dan penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan di semua tingkat. Desentralisasi bidang kesehatan, dalam pencapaian masyarakat Indonesia yang Sehat sangat ditentukan oleh pencapaian Kabupaten Sehat dan kecamatan sehat, oleh karena itu indikator Kabupaten Sehat harus mengacu pada indikator Indonesia Sehat 2011. Kendala yang dihadapi dalam melengkapi data dan informasi kesehatan serta yang terkait adalah kelengkapan data terutama yang bersumber dari kecamatan. Dalam perkembangannya sesuai dengan reformasi bidang kesehatan maka judul profil kesehatan disesuaikan dengan periode tahun data yang artinya profil kesehatan kabupaten Sarolangun tahun 2011 menggambarkan periode data tahun 2011. Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Jambi Tahun 2011 ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mendukung Manajemen Kesehatan yang lebih baik terutama untuk mendukung pencapaian Indikator SPM dan MDGs 2015.. C. Sistematika Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 dapat diuraikan sebagai berikut : Bab I – Pendahuluan. Bab ini berisi tentang maksud dan tujuan penerbitan Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 dan Sistematika penyajian. Bab II – Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk. Bab ini berisikan tentang gambaran umum Kabupaten Sarolangun, yang meliputi letak geografis dan informasi umum lainnya yang 2
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
berkaitan atau berhubungan dengan derajat kesehatan masyarakat serta faktor lain, seperti kependudukan, ekonomi dan pendidikan. Bab III – Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisikan tentang informasi kesehatan , yang meliputi indikator-indokator pencapaian dan besaran target yang ingin dicapai pada tahun 2011. Bahasan dilakukan secara sistematis diawali dengan umur harapan hidup (UHH), angka kematian balita (AKABA), dan angka kematian ibu. Serta beberapa jumlah penyakit yang ada tahun 2011, serta status gizi bayi dan balita yang ada di Kabupaten Sarolangun. Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini berisikan tentang Visi dan Misi pembangunan kesehatan kabupaten Sarolangun serta sasaran sasaran yang telah dicapai tahun 2011, dan program program yang dilaksanakan diukur keberhasilan pebangunan kesehatannya melalui Indikator Sehat tahun 2011. Bab V – Pelaksanaan Standar Minimal Bidang Kesehatan Tahun 2011. Bab ini berisikan tentang Pencapaian Pelaksanaan Standar Minimal Bidang Kesehatan Tahun 2011. Bab VI - Penutup. Bab ini berisikan tentang kesimpulan pelaksanaan Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Sarolangun.
3
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK A. Kondisi Geografis Kabupaten Sarolangun secara geografis terletak di bagian barat Provinsi Jambi,dengan luas 6.174,43 Km2 dan terletak pada Ketinggian 20 M sampai 600 M dari permukaan laut terdiri dari dataran rendah 5,248 Km (85%) dan dataran tinggi seluas 926 Km (15%) danberada pada posisi yang cukup strategis yang merupakan interaksi dari jalan Lintas Sumatera (Dari Utara ke sealatan) dan Poros Sarolangun –Ma.Tembesi. Secara geografis Wilayah Kabupaten Sarolangun berada pada posisi 1020 03’ 39” sampai 1030 13’ 17” BT dan 010 53’ 39” LS sampai 020 46’ 24” LS (Meridian Greenwich) dan Ibukota Kabupaten berada di Kota Sarolangun yang berjarak lebih kurang 179 Km dari Ibukota Provinsi Jambi. Secara Administrasi, Kabupaten Sarolangun terbagi menjadi 10 Kecamatan, 133 Desa dan 9 Kelurahan. Jarak dari ibukota provinsi Jambi ke ibukota kabupaten sarolangun sekitar 180 Km dan dapat ditempuh selama 4 jam perjalanan dengan kendaraan roda empat. Jumlah penduduk Kabupaten sarolangun tahun 2011 mencapai 252.401 Jiwa terdiri dari Laki-laki 128.953 Jiwa dan perempuan sebanyak 123.448 Jiwa. Kabupaten Sarolangun memiliki iklim tropis basah dengan temperatur berkisar antara 200-320C dan curah hujan antara 2.400-2.500 mm per tahun. Temperatur udara rata-rata tercatat sebesar 240C dengan suhu tertinggi 320C pada bulan agustus dan terendah 200 C pada bulan Desember. Kabupaten Sarolangun merupakan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Sarolangun Bangko dengan batas-batas wilayah Administrasi Kabupaten Sarolangun adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan .
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
4
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
B. Kepemerintahan Kabupaten Sarolangun merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Jambi yang sebelumnya berada dalam wilayah Kabupaten Merangin. Mengingat bahwa pertumbuhan penduduk di Sarolangun yang semakin meningkat dan tingkat kebutuhan pelayanan masyarakat juga semakin tinggi baik dibidang pelayanan publik maupun di bidang kesehatan maka dibentuklah kabupaten Sarolangun guna memudahkan pelayanan terhadap masyarakat. Kabupaten Sarolangun keadaan wilayahnya sangat bervariasi antara berbukit, bergelombang dan datar. Wilayah bagian timur dan barat datar bergelombang dan wilayah selatan berbukit bukit. Kabupaten Sarolangun terdiri dari 10 Kecamatan dan 142 Desa dan Kelurahan dengan jumlah penduduk 252.401 Jiwa dan tersebar di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Sarolangun. C.
Kependudukan Berdasarkan data dari kantor BPS Kabupaten Sarolangun Tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Sarolangun sebanyak 252.401 jiwa (128.953 laki-laki dan 123.448 perempuan), dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2,5 % per tahun. Tabel 2.4.
Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan Batang Asai Limun Cermin Nan Gedang Pelawan Singkut Sarolangun Batin VIII Pauh Air Hitam Mandiangin Jumlah 2011 Jumlah 2010 Jumlah 2009 Jumlah 2008
Jumlah Penduduk Laki-laki Perempuan 8.366 8.071 8.046 7.681 5.716 5.413 14.733 14.108 18.946 18.143 24.132 23.118 9.438 9.044 10.752 10.328 12.496 11.855 16.328 15.687 128.953 123.448 125.796 120.449 111.255 106.975 106.085 107.951
Jumlah 16.437 15.727 11.129 28.841 37.089 47.250 18.482 21.080 24.351 32.015 252.401 246.245 218.230 214.036
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun Dari tabel di atas kecamatan yang paling banyak jumlah penduduknya adalah kecamatan Sarolangun yaitu berjumlah 47.250 orang dan kecamatan yang paling sedikit penduduknya adalah Kecamatan Cermin Nan Gedang dengan jumlah penduduk berjumlah 11.129 orang.
5
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Sarolangun sebanyak 35 jiwa/km2, untuk Kecamatan Batang Asai 19 jiwa/km2, Kecamatan Limun 15 jiwa/km2, Kecamatan Cermin Nan Gedang 24 jiwa/km2, Kecamatan Pelawan 82 jiwa/km2, Kecamatan Singkut 200 jiwa/km2, Kecamatan Sarolangun 107 jiwa/km2, Kecamatan Batin VIII 37 jiwa/km2, Kecamatan Pauh 11 jiwa/km2. Kecamatan Air Hitam 44 jiwa/km2 dan Kecamatan Mandiangin 44 jiwa/km2. Kecamatan paling padat adalah Kecamatan Singkut dan jarang penduduknya adalah Kecamatan Pauh. Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2011
No.
Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1 2 3 4 5
0-4 5-14 15-44 45-59 60+
13.511 39.508 49.638 16.939 9.357
12.807 37.516 47.883 15.291 9.951
26.318 77.024 97.521 32.230 19.308
Jumlah 128.953 123.448 252.401 Dari tabel di atas terlihat bahwa di Kabupaten Sarolangun kelompok umur penduduk yang paling banyak adalah pada usia 15-44 tahun dengan jumlah 97.521 orang, sedangkan kelompok umur yang paling sedikit adalah pada usia 60+ dengan jumlah 19.308 orang. Gambar 2.4 Peta Sebaran Penduduk Kabupaten Sarolangun
Sejalan dengan kebijakan yang akan diambil pemerintah dalam membangun daerah juga memperhatikan jumlah penduduk, sebaran dan laju pertumbuhannya, untuk itu perlu dilakukan proyeksi jumlah penduduk untuk 5 tahun kedepan, dimulai dari tahun 2011 sampai dengan 2016. Dimana sebagai tahun dasar digunakan tahun 2008, proyeksi dilakukan untuk setiap 6
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
kecamatan, dengan menggunakan angka laju pertumbuhan penduduk setiap kecamatan, dan untuk proyeksi penduduk Kabupaten Sarolangun didapat dari jumlah total setiap kecamatan. Proyeksi dilakukan dengan menggunakan metoda bunga berganda, dari proyeksi yang dilakukan, terlihat pada tahun 2016, penduduk di Kabupaten Sarolangun akan berjumlah 262.931 jiwa. D. Sosial Ekonomi Kinerja pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat yang mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga. Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat selama periode 2006-2010 adalah sebagai berikut : 1. Ekonomi. Kinerja kesejahteraan dan pemerataan ekonomi Kabupaten Sarolangun selama periode tahun 2006-2010 dapat dilihat dari indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per kapita, Garis Kemiskinan, Gini Rasio dan angka kriminalitas yang tertangani. Perkembangan kinerja pembangunan pada kesejahteraan dan pemerataan ekonomi adalah sebagai berikut : a. Pertumbuhan PDRB Pertumbuhan PDRB merupakan indikator untuk mengetahui kondisi perekonomian
secara makro yang mencakup tingkat pertumbuhan sektor-sektor
ekonomi dan tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sarolangun atas dasar mengalami
harga berlaku selama periode 2006-2010
pertumbuhan yang meningkat, sampai dengan tahun 2010 mencapai
sebesar Rp.3.755.447.020.000,Tabel 2.7
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2006 s.d 2010 atas Dasar Harga Berlaku (dalam juta rupiah) Kabupaten Sarolangun
2006 No.
2007
2008
2009
2010
Sektor (Rp)
%
(Rp)
%
(Rp)
%
(Rp)
%
(Rp)
%
1
Pertanian
734.028
40,33
887.146
40,04
1.150.172
43,05
1.325.942
41,32
1.523.467
40,57
2
Pertambangan & Penggalian
348.576
19,15
436.238
19,69
442.299
16,56
555.567
17,31
745.184
19,84
3
Industri Pengolahan
56.727
3,12
60.314
2,72
68.785
2,57
88.218
2,75
146.099
3,89
4
Listrik,Gas, & Air bersih
4.476
0,25
6.297
0,28
7.820
0,29
9.306
0,29
10.875
0,29
7
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
5
Konstruksi
105.466
5,79
135.510
6,12
167.024
6,25
197.439
6,15
219.868
5,85
6
Perdagangan, Hotel, & Restoran
222.405
12,22
266.950
12,05
319.784
11,97
412.903
12,87
444.131
11,83
7
Pengangkutan & Komunikasi
121.741
6,69
145.352
6,56
159.806
5,98
173.807
5,52
179.410
4,78
8
Keuangan, sewa, & Js. Perusahaan
59.973
3,29
75.255
3,40
94.257
3,53
103.702
3,23
118.611
3,16
9
Jasa-jasa
166.835
9,17
202.730
9,15
261.462
9,79
342.148
10,66
367.798
9,79
PDRB
1.480.579
2.215.792
2.671.411
3.209.035
3.755.447
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sarolangun atas dasar harga Konstan Tahun 2000 selama periode 2006-2010 juga mengalami pertumbuhan yang meningkat. Rincian PDRB Kabupaten Sarolangun atas dasar harga Konstan Tahun 2000 dapat dilihat pada tabel 2.8. Tabel 2.8
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2006 s.d 2010 atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 (dalam juta rupiah) Kabupaten Sarolangun
2006 No.
2007
2008
2009
(Rp)
%
(Rp)
%
(Rp)
%
1
Pertanian
406.622
47,85
435.551
44,53
502.958
47,67
2
Pertambangan & Penggalian
120.871
12,10
127.608
13,05
99.974
9,48
3
Industri Pengolahan Listrik, Gas, & Air Bersih
31.942
3,76
35.359
3,61
36.445
1.882
0,22
0,27
2.998
5
Konstruksi
48.339
5,69
62.704
6,41
6
Perdagangan, Hotel , & Restoran Pengangkutan & Komunikasi
120.995
14,24
147.342
56.916
6,70
8
Keuangan, Sewa, & Js. Perush.
32.085
9
Jasa-jasa
48.178
PDRB
849.831
4
7
2010
Sektor (Rp)
(Rp)
%
48,11
587.269
47,65
9,13
131.796
10,69
39.735
3,49
51.402
4,17
0,28
3.550
0,31
4.049
0,33
70.834
6,71
76.476
6,71
77.030
6,25
15,06
155.477
14,74
170.415
14,96
177.897
14,43
66.801
6,83
67.911
6,44
70.973
6,23
71.398
5,79
3,78
43.558
4,45
50.818
4,82
54.222
4,76
57.735
4,68
5,67
56.678
5,79
67.696
6,42
71.802
6,30
74.005
6,00
2.595
978.196
1.055.110
3,45
548.125
%
104.066
1.139.367
1.232.586
Dari tabel tersebut, kontribusi sektor usaha terbesar terhadap PDRB Kabupaten Sarolangun adalah sektor Pertanian dan perdagangan, hotel dan restoran sedangkan
8
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
kontribusi sektor usaha terkecil terhadap PDRB Kabupaten Sarolangun adalah sektor Listrik, Gas dan Air Bersih.
Pada tahun 2010 kontribusi usaha terbesar sektor usaha Pertanian
sebesar 47,65 %, dan Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 14,43 %, sedangkan kontribusi sektor usaha terkecil sektor usaha Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 0,33 %. Peningkatan
Laju
Pertumbuhan
PDRB
berimplikasi
terhadap
kondisi
perekonomian Kabupaten secara makro yang ditunjukan dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi selama Tahun 2006-2010 mengalami pertumbuhan yang positif. Tabel 2.9
Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Kabupaten Sarolangun Tahun 2006 s.d 2010 2006
No.
Sektor
2007
2008
2009
2010
Hb
Hk
Hb
Hk
Hb
Hk
Hb
Hk
Hb
Hk
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
1
Pertanian
15,85
0,64 20,86
2
Pertambangan &
40,90 19,55 25,15
6,43 29,65 3,76
15,48 15,28
1,39 (21,66) 25,61
8,98 14,90
7,14
4,09 34,13 26,65
Penggalian 3
Industri Pengolahan 16,28
4
Listrik,Gas, & Air
8,06
6,32
2,44 14,05
3,07 28,25
9,03 65,61 29,36
24,68 18,33 40,68 16,52 24,19
15,51 19,01 18,44 16,86 14,05
12,97 18,21
bersih 5
Konstruksi
16,92 15,29 28,49 12,51 23,26
6
Perdagangan,
24,87 11,66 20,03
9,06 19,79
25,37
8,99
7,97 11,36
0,72
5,52 29,12
9,61
7,56
4,39
1,66
4,51
3,22
0,60
Hotel, & Restoran 7
Pengangkutan &
7,69 19,39
9,94
8,76
Komunikasi 8
Keuangan, sewa, &
14,25 11,26 25,48 22,02 25,25
16,67 10,02
6,70 14,38
6,48
Jasa-jasa
29,04
7,63 21,52
9,31 28,97
19,44 30,86
6,07
7,50
3,07
PDRB
22,94
6,92 21,73
7,66 20,56
7,86 20,13
7,99 17,03
8,18
Js. Perusahaan 9
9
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
PDRB atas Dasar Harga Harga Konstan (Hk), Pada tahun 2006 tercatat sebesar 6,92 %, pada tahun 2007, 7,66 % pada tahun 2008, dan 7,86 % pada tahun 2009, sebesar 7,99 % Sedangkan pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun sebesar 8,18 %. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun lebih tinggi dari rata-rata tinggi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dimana dapat dilihat dari grafik 2.1 dibawah ini Grafik 2.1.
b.
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2010
Laju Inflasi Laju
inflasi
merupakan
ukuran
yang
dapat
menggambarkan
kenaikan/penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Laju inflasi Kabupaten Sarolangun selama periode tahun 2006-2010 mengalami pertumbuhan yang fluktuatif dan berada di bawah rata-rata Provinsi Jambi.
Pada tahun 2006 rata-rata Laju Inflasi di Kabupaten
Sarolangun sebesar 12,20 %, dan tahun 2010 sebesar 8,89 %. Sedangkan Laju Inflasi diatas rata-rata Provinsi pada tahun 2010 sebesar 10,52%. Besaran laju inflasi yang terjadi lebih diakibatkan pada permintaan masyarakat akan bahan kebutuhan pokok.
10
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Grafik 2.2.
c.
Perkembangan Laju Inflasi Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2010
PDRB Perkapita
Pada tahun 2010 gambaran perekonomian Kabupaten Sarolangun secara makro dapat juga terlihat melalui beberapa indikator makro ekonomi lainnya seperti PDRB perkapita dan pendapatan regional perkapita. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku menggambarkan besarnya PDRB per penduduk, sedangkan PDRB perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi riil (nyata) perkapita (perkepala). Pendapatan regional perkapita berguna untuk menentukan besarnya pendapatan bersih yang diperoleh perkapita (perkepala) penduduk Kabupaten Sarolangun. Dengan mencermati perkembangan kedua indikator makro ekonomi ini akan dapat menggambarkan kondisi perekonomian dan perkembangan nilai tambah yang di hasilkan penduduk perkapita (perkepala). PDRB perkapita Kabupaten Sarolangun tahun 2010 sebesar Rp.15.250.855,94,setahun, PDRB perkapita Kabupaten Sarolangun tahun 2009 sebesar Rp.14.704.967,33,setahun, tahun 2008 hanya mencapai Rp.12.481.129,00 hal ini berarti telah terjadi kenaikan PDRB perkapita sebesar 19,31 % dari tahun sebelumnya. Jika dihitung berdasarkan atas dasar harga konstan 2000, PDRB perkapita Kabupaten Sarolangun tahun 2010 adalah sebesar Rp.5.005.531,04 setahun dengan mengalami penurunan PDRB perkapita sebesar 5,92 % dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp.5.220.997,86 Sedangkan besarnya nilai pendapatan regional perkapita Kabupaten Sarolangun tahun 2010 adalah sebesar Rp.13.763.085,42 angka ini menunjukkan bahwa besarnya pendapatan bersih yang diperoleh penduduk Kabupaten Sarolangun di tahun 2010 perkepala (perkapita adalah sebesar Rp. 13.763.085,42
setahun atau
Rp.1.146.923,78 sebulan, dimana pendapatan bersih ini telah mengalami kenaikan sebesar 3,71 % dari tahun sebelumnya (sama dengan kenaikan PDRB perkapita), sebelumnya di tahun 2009 hanya mencapai Rp.13.270.450,03 setahun atau Rp.1.105.870,84 sebulan.
11
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Grafik 2.3.
d.
Perkembangan PDRB Perkapita Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2010
Garis kemiskinan Garis kemiskinan adalah suatu tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup. Garis kemiskinan Kabupaten Sarolangun lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jambi. tahun 2006 adalah sebesar Rp.183.906,-/kapita/bulan,
pada
tahun
2010
menjadi
sebesar
Rp.297.111,-
/kapita/bulan. Grafik 2.4.
Perkembangan garis kemiskinan Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2010
Pengukuran kemiskinan yang dilakukan oleh BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic need approach). Menurut pendekatan ini, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan. Konsep ini tidak hanya digunakan oleh BPS tetapi juga oleh negara-negara lain seperti Senegal, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Sierra Leone dan Gambia. Dengan pendekatan 12
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Menurut pendekatan ini, penduduk miskin adalah penduduk yang mempunyai rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan (GK). Secara teknis GK dibangun dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Garis Kemiskinan Makanan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilokalori perkapita per hari ditambah kebutuhan minimum non makanan yang mencakup perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Di Provinsi Jambi sendiri, jumlah penduduk miskin setiap tahunnya
mengalami
penurunan, pada tahun 2006 jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi sebesar 304.600, tahun 2007 sebesar 281.900 dan tahun 2009 menurun menjadi 245.000 jiwa, tahun 2010 menurun menjadi 260.300 jiwa. Sebagai salah satu kabupaten dalam Provinsi Jambi, Kabupaten Sarolangun memiliki jumlah penduduk miskin yang relative besar. Pada tahun 2006 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun sebesar 37,3 ribu, tahun 2007 sebesar 33,7 ribu orang, tahun 2008 sebesar 25,2 ribu orang, tahun 2009 sebesar 21,7 ribu orang. Tahun 2010 jumlah penduduk miskin naik menjadi 23,9 ribu orang. Selama periode 2006–2010. Bila dilihat dari laju penurunan jumlah penduduk miskin di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi selama tahun
2006–2010 penurunan penduduk miskin
di Kabupaten Sarolangun rata–rata 9,67 persen per tahunnya. Tabel 2.10. Jumlah Penduduk Miskin Berdasarkan Kabupaten /Kota (dalam ribuan) Kabupaten/Kota
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kerinci Merangin Sarolangun Batang Hari Muaro Jambi Tanjab Timur Tanjab Barat Tebo Bungo 10. Kota Jambi Provinsi Jambi
Tahun 2006 – 2010
2006
2007
2008
2009
2010
38,3 38,9 37,3 36,4 25,0 28,9 29,8 24,7 22,3 22,9 304,6
34,8 34,2 33,7 33,1 21,9 28,3 31,6 21,7 19,6 23,2 281,9
24,1 27,5 25,2 23,2 13,7 28,8 34,0 16,2 13,7 54,9 261,2
22,8 25,5 21,7 22,8 14,4 26,4 30,2 15,9 14,6 50,7 245,0
17,9 27,2 23,9 24,6 18,2 25,4 31,0 19,2 17,3 52,5 260,3
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun tahun 2006–2010, Persentase terbesar pada tahun 2006 sebesar 18,23 persen, dan terendah pada tahun 2010 sebesar 9,67 persen. 13
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Tabel 2.11.
Persentase Penduduk Miskin berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2006 – 2010
Kabupaten/Kota
01. Kerinci 02. Merangin 03. Sarolangun 04. Batang Hari 05. Muaro Jambi 06. Tanjab Timur 07. Tanjab Barat 08. Tebo 09. Bungo 10. Kota Jambi Provinsi Jambi
2006
2007
2008
2009
2010
12,51 14,05 18,23 17,20 8,47 13,97 12,48 10,05 8,92 5,18 11,37
11,30 12,10 16,11 15,42 7,13 13,44 12,79 8,69 7,63 5,04 10,27
7,71 9,50 11,69 10,49 4,35 13,49 13,43 6,34 5,12 11,63 9,28
7,25 8,65 9,85 10,11 4,54 12,21 11,65 6,10 5,32 10,54 8,55
7,83 8,08 9,67 10,19 5,29 12,41 11,08 6,42 5,7 9,9 8,4
Untuk Kabupaten Sarolangun persentase penduduk miskin semakin berkurang setiap tahunnya. Pada tahun 2006 persentase penduduk miskin di Kabupaten ini sebesar 18,23 persen artinya dari total jumlah penduduk
di Kabupaten Sarolangun 18,23
persen penduduk
merupakan penduduk miskin, sedangkan sisanya tergolong penduduk menengah dan kaya. Untuk tahun 2010, persentase penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun menurun drastis menjadi 9,67 persen. E. Pendidikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk melihat upaya dan kinerja pembangunan dengan dimensi yang lebih luas karena memperlihatkan kualitas penduduk dalam hal kelangsungan hidup, intelektualitas dan standar hidup layak. IPM disusun dari tiga komponen yaitu lamanya hidup, yang diukur dengan harapan hidup pada saat lahir ; tingkat pendidikan, diukur dengan kombinasi antara melek huruf pada penduduk dewasa dan rata-rata lama sekolah ; serta tingkat kehidupan yang layak dengan ukuran pengeluaran perkapita (purchasing power parity). Pada tahun 2009 IPM Kabupaten Sarolangun telah mencapai skor 72,00, angka tersebut masih jauh dibawah angka rata-rata Provinsi Jambi sebesar 72,45. Untuk itu menjadi tugas Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk meningkatkan nilai IPM tersebut, usaha perbaikan secara bertahap dimulai dengan mendorong komponen meningkatkan kehidupan yang layak dan meningkatkan pendidikan sampai dengan 9 tahun serta meningkatkan usia harapan hidup. Selengkapnya IPM Kabupaten Sarolangun dapat dilihat pada Grafik di bawah ini :
14
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Grafik 2.5.
Perkembangan IPM Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 20062009
Grafik 2.6.
Perkembangan Komponen Angka Harapan Hidup Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2009
Untuk komponen lamanya rata-rata hidup, yang diukur dengan harapan hidup pada saat lahir, lamanya hidup di Kabupaten Sarolangun masih lebih tinggi dari Provinsi Jambi, dimana pada tahun 2009 sebesar 69,27 tahun. Peningkatan ini menunjukan arah pembangunan di Kabupaten Sarolangun sudah lebih baik dan diharapkan dapat ditingkatkan menjadi 71,98 tahun pada akhir tahun 2016.
15
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
a.2. Angka Melek Huruf Untuk komponen tingkat pendidikan, yang diukur dari kombinasi antara angka melek huruf pada penduduk dewasa dan rata-rata lama sekolah, angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin. Kemampuan baca tulis tercermin dari data Angka Melek Huruf, dalam hal ini merupakan persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin. Penduduk Sarolangun yang sudah mampu membaca dan menulis huruf latin tahun 2007 dan 2008 mencapai 93,70 persen, sisanya sebanyak 6,30 persen belum mampu membaca dan menulis huruf latin. Diperkirakan penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis di Kabupaten Sarolangun sebagian besar terkonsentrasi pada penduduk usia tua. Tabel 2.13.
Perkembangan Angka Melek Huruf Penduduk Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten/Kota Lain di Provinsi Jambi Tahun 2005- 2009 Angka Melek Huruf (persen)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Kabupaten/Kota dan Provinsi/ Kerinci Merangin Sarolangun Batanghari Muara Jambi Tanjab Timur Tanjab Barat Tebo Bungo Kota Jambi Kota Sungai Penuh JAMBI
2005
2006
2007
2008
2009
96.2 96.9 93.6 97.6 93.9 92.4 97.9 94.9 96.1 97.6 96.0
97.2 96.9 93.6 97.6 94.5 92.4 97.9 94.9 96.1 98.1 96.0
97.22 96.90 93.70 97.56 95.89 92.40 97.90 94.90 96.10 98.76 96.00
97.22 97.38 93.70 97.56 95.89 92.40 97.90 94.90 96.10 98.76 97.22 96.05
97,23 97,39 93,82 97,57 95,90 92,42 97,91 94,91 96,15 98,77 97,23 96,06
Berdasarkan Tabel 2.13. dapat dilihat bahwa angka melek huruf penduduk Kabupaten Sarolangun baik pada tahun 2007 maupun 2008 adalah 93,70 %. Angka tersebut masih dibawah angka rata-rata melek huruf Provinsi Jambi yang mencapai 96,05% dan 96,06% pada tahun 2007 dan 2008. Suatu hal yang sangat menyedihkan lagi adalah bahwa angka melek huruf penduduk Kabupaten Sarolangun adalah nomor 10 dari sebelas Kabupaten/kota di Provinsi Jambi dan hanya berada diatas kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ini adalah tantangan dan tugas berat Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun dimasa mendatang. Rendahnya angka melek huruf tersebut salah satunya disebabkan oleh kondisi wilayah, ekonomi masyarakat dan infra struktur termasuk faktor kultur masyarakat.
16
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Grafik 2.7.
Perkembangan Angka Melek Huruf Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2009
Kemampuan membaca dan menulis atau baca tulis merupakan keterampilan minimum yang dibutuhkan oleh penduduk untuk mencapai kesejahteraannya. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat maka semakin terbuka pula peluang untuk mencapai tingkat kesejahteraan. Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah berupaya untuk meningkatkan kemampuan baca tulis bagi masyarakat Kabupaten Sarolangun dengan berbagai program yang ada seperti penambahan jumlah tenaga guru kontrak agar dapat menjangkau sampai ke daerah terpencil. Dan adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah Pusat sangat membantu terlaksananya berbagai kegiatan pendidikan guna meningkatkan kemampuan membaca dan menulis bagi masyarakat Kabupaten Sarolangun. Pada tahun 2008 Di Kabupaten Sarolangun sudah didirikan perguruan tinggi guna meningkatkan pendidikan masyarakat kabupaten Sarolangun. Sehingga memudahkan bagi siswa yang sudah tamat SMU (sekolah menengah umum) untuk melanjutkan ketingkat perguruan tinggi. Dan diharapakan nanti SDM kabupaten Sarolangun menjadi SDM yang memiliki kemampuan dan keterampilan serta berdaya guna. F. Lingkungan a.
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan TTU dan TP2M Yang termasuk kategori TTU (tempat-tempat umum) disini adalah Sekolah, Pasar, Hotel, Sarana Ibadah, dan tempat tempat yang banyak dikunjungi masyarakat. Jumlah TTU yang 17
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
ada di Kabupaten Sarolangun adalah sebanyak 147 Dan 87 tempat tempat tersebut telah dilakukan pemeriksaan dengan jumlah yang sehat dan
dinyatakan memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 56 atau sekitar 64 %. Sedangkan yang termasuk TP2M (tempat penjualan makanan dan minuman) adalah industri makanan rakyat, katering/jasa boga, restouran/rumah makan. Di Kabupaten Sarolangun Restouran dan Rumah Makan merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat kabupaten Sarolangun terutama di pusat kota yaitu kecamatan Sarolangun, jumlah restouran dan rumah makan yang ada di Kabupaten Sarolangun adalah sebanyak 117, dan dari 117 restouran dan rumah makan yang ada diperiksa sebanyak 69 restouran dan rumah makan dinyatakan sehat sebanyak 50 atau sekitar 72%. Bila dilihat dari wilayah kerja puskesmas, persentase restouran dan rumah makan sehat tertinggi berada di wilayah kecamatan Sarolangun yang merupakan ibu kota Kabupaten Sarolangun, Ini disebabkan penduduk diwilayah kerja puskesmas Sarolangun dekat dengan pusat kota sehingga memudahkan bagi petugas penyuluh kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang hidup bersih dan sehat. Sementara diwilayah kerja puskesmas pematang kabau merupakan daerah yang paling sulit untuk diberikan penyuluhan tentang gaya hidup bersih dan sehat, ini dikartenakan sulitnya merubah prilaku atau kebiasaan penduduk yang sebagian besar adalah suku anak dalam (SAD) yang selalu tergantung kepada hidup yang serba alami dan primitif. Seperti misalnya mereka masih mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak dimasak terlebih dahulu atau makanan yang masih mentah. b. Rumah Sehat Pada Tahun 2011 jumlah Rumah yang ada di Kabupaten Sarolangun sebanyak 42.710 dan telah dilakukan pemeriksaan
sebanyak 29.949 dan dinyatakan memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 22.334 atau sekitar 74,6% Bila dibandingkan dengan target sasaran 2011 yakni 70%, maka angka tersebut sudah melebihi target. Bila dilihat menurut wilayah kerja puskesmas, persentase rumah sehat tertinggi berada diwilayah kerja puskesmas Sarolangun yakni sebesar 85,2% dimana dari 11.654 jumlah rumah dan yang diperiksa sebanyak 10.564 rumah dan yang dinyatakan sehat sebanyak 8.997 rumah. dan rumah sehat terendah berada diwilayah kerja puskesmas Pekan Gedang yakni sebesar 53,2% Dari 3.144 jumlah rumah yang ada diperiksa sebanyak 1.789 dan yang sehat sebanyak 952 rumah. hal ini disebabkan wilayah puskesmas Pekan Gedang berada jauh dari di pusat kota Kabupaten Sarolangun sehingga menyulitkan bagi petugas penyuluh kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang cara hidup bersih dan sehat.
18
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
c. Rumah Dengan Sarana Pembuangan Kotoran Manusia (Jamban Sehat) Jumlah keluarga di Kabupaten Sarolangun adalah 57.096 keluarga dan tersebar di 10 kecamatan yang ada. Jumlah keluarga tertinggi berada di wilayah kerja puskesmas sarolangun dengan jumlah keluarga sebanyak 11.654 sedangkan yang terendah berada di wilayah kerja puskesmas Air Hitam yaitu sebanyak 2.040 keluarga. Sedangkan wilayah kerja Puskesmas Singkut merupakan tertinggi kedua yaitu sebanyak 7.627 keluarga. Dari 57.096 jumlah keluarga yang ada di Kabupaten Sarolangun yang tersebar di 10 kecamatan yang ada dilakukan pemeriksaan sarana pembuangan kotoron manusia atau jamban sebanyak 35.836 atau sekitar 63,1% dari jumlah seluruh keluarga. Dari jumlah yang diperiksa yaitu sebanyak 35.836. Dari hasil pemeriksaan ini diketahui keluarga yang memiliki sarana pembuangan kotoron manusia atau jamban sebanyak 34.352 keluarga dan yang dinyatakan sehat sebanyak 20.647 keluarga atau sekitar 60,1% dari jumlah keluarga yang diperiksa. d. Rumah dengan Sarana Pembuangan Air Limbah Sehat Dari 35.836 keluarga diperiksa sarana pembuangan air limbahnya (SPAL) di Kabupaten Sarolangun tahun 2011 yang memiliki sebanyak 30.936 keluarga Sedangkan keluarga yang memiliki sarana pembuangan air limbah sehat dan memenuhi syarat kesehatan sebanyak 16.526 keluarga atau sekitar 53,4% dari jumlah keluarga yang diperiksa. bila dilihat berdasarkan wilayah kerja puskesmas, persentase tertinggi rumah yang memiliki sarana pembuangan air limbah sehat serta memenuhi syarat kesehatan berada diwilayah kerja puskesmas Sarolangun yakni sebesar 64,4%, hal ini disebabkan wilayah kerja puskesmas Sarolangun berada di pusat kota Kabupaten Sarolangun, sehingga memudahkan bagi petugas kesehatan untuk memantau dan memberikan penyuluhan tentang cara hidup bersih dan sehat. Sementara persentase terendah keluarga memiliki jamban sehat berada di wilayah kerja puskesmas Pekan Gedang yakni hanya 35,6% dari jumlah yang memiliki sebanyak 1.030 keluarga. e. Rumah dengan Sarana Air Bersih Sehat Kabupaten Sarolangun merupakan bagian dari provinsi Jambi dan menjadi salah satu Kabupaten termuda di Provinsi Jambi. Dan daerah kabupaten Sarolangun memiliki salah satu sungai yaitu Batang Tembesi, sebagian besar masyarakat Kabupaten Sarolangun untuk sarana air bersihnya banyak bergantung kepada sungai Batang Tembesi khususnya di daerah daerah yang jauh dari pusat kota salah satunya adalah kecamatan Batang Asai yang merupakan wilayah kerja puskesmas Pekan Gedang. Dari 57.096 jumlah keluarga yang ada dilakukan pemeriksaan sumber air bersihnya sebanyak 26.461 keluarga atau sekitar 46,3%. Dari hasil pemeriksaan jenis sarana air bersihnya ternyata banyak yang menggunakan 19
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
sumur gali sebagai sarana air bersihnya yaitu sebanyak 37.372 keluarga
dan yang
menggunakan ledeng sebanyak 5.421 keluarga.
20
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 1.
Umur Harapan Hidup Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir secara tidak langsung memberikan gambaran
tentang adanya kemungkinan peningkatan kualitas hidup dan kesehatan dalam masyarakat sehingga dapat menurunkan angka kematian. Derajat kesehatan masyarakat kabupaten Sarolangun pada umumnya mulai meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya Umur Harapan Hidup (UHH) di Kabupaten Sarolangun menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Estimasi umur harapan hidup di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2000 – 2006 (rata-rata 2002) adalah 65,36 tahun, meningkat menjadi 66,37 Tahun, pada tahun 2005 – 2009 (rata-rata 2007). Jika dilihat umur harapan hidup Indonesia pada tahun 1990 adalah 59,8 tahun, kemudian pada tahun 1995 meningkat menjadi 63,48 tahun. Menurut BPS, UHH Kabupaten Sarolangun tahun 2009 adalah 69 tahun dan tahun 2011 adalah 70 tahun. 2.
Mortalitas Secara umum kematian pada manusia berhubungan erat dengan permasalahan kesehatan
sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat dari gangguan proses interaksi berbagai faktor yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama mengakibatkan kematian pada masyarakat. Kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberikan gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan bidang kesehatan. Indikator derajat kesehatan dan target yang hendak dicapai ditahun 2011 adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Indikator Derajat Kesehatun Tahun 2011 INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN
TARGET 2011
MORTALITAS 1. Angka Kematian Bayi per-1000 Kelahiran Hidup
26
2. Angka Kematian Balita per-1000 Kelahiran Hidup
40
3. Angka Kematian Ibu per-100000 Kelahiran Hidup
226
4. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir
70
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
21
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
a. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Sarolangun cenderung menurun dari tahun 2009 – 2011. Keadaan ini menggambarkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan terhadap perinatal semakin membaik. pada tahun 2011 AKB mengalami penurunan bila dibandingkan dari data tahun sebelumnya ini disebabkan pada tahun 2011 program penyuluhan tentang masalah kesehatan sudah semakin mantap dan terarah dan ditambah lagi tingkat pendapatan masyarakat yang semakin membaik dan berpengaruh positif terhadap pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat. Angka Kematian Bayi di Kabupaten Sarolangun menunjukkan kecendrungan menurun, pada tahun 2010 angka kematian bayi sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2011 angka kematian bayi sebanyak 30 bayi atau 4,8 per 1000 kelahiran hidup dan kematian tertinggi masih berada diwilayah kerja puskesmas Singkut yaitu dari 972 jumlah kelahiran yang mati sebanyak 8 bayi. AKB cenderung menurun sebagai dampak dari hasil Pembangunan disegala bidang termasuk intervensi program kesehatan yang sangat intensif dilaksanakan dalam wilayah Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Dan juga adanya program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sangat mempengaruhi terjadinya penurunan angka kematian Bayi di Kabupaten Sarolangun. b. Angka Kematian Balita (AKABA) AKABA (0-5 Tahun) adalah jumlah kematian anak umur 0-5. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor – faktor lain yang berpengaruh terhadap anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi, dan kecelakaan. AKABA di Kabupaten Sarolangun menurut laporan pada tahun 2006-2007 adalah 0 kasus, keberadaan data ini masih dipertanyakan kebenarannya karena kemungkinan sistem pelaporan yang belum berjalan dengan baik sehingga tidak terlaporkan dengan akurat. Sedangkan pada tahun 2010 tercatat jumlah kematian AKABA sebesar 10,8 per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2011 ini jumlah kematian AKABA menunjukan angka penurunan yang sangat signifikan, dari jumlah 24.803 anak balita yang ada, hanya terjadi 30 kematian itu pun pada proses persalinan. Ini artinya tidak ada kematian bayi dan balita setelah proses persalinan yang tercatat sebagai lahir hidup. c. Angka Kematian Ibu Bersalin (AKI) Angka Kematian Ibu atau AKI adalah mencerminkan resiko yang dihadapi ibu - ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh keadaan, sosial ekonomi, keadaan kesehatan, serta kurangnya pengetahuan ibu hamil dalam masalah kesehatan selama proses kehamilan.
22
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
AKI berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. Pada tahun 2010 tercatat AKI sebesar 199 per 100000 kelahiran hidup sedangkan tahun 2011 sebesar 112 per 100000 kelahiran hidup. Jumlah kematian ibu hamil 2 orang, kamatian ibu bersalin 4 orang dan kematian ibu nifas 1 orang dari 6.238 kelahiran. Bila dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 10 kasus kematian ibu melahirkan, maka pada tahun 2011 sudah mengalami penurunan. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.2 Jumlah Kematian Ibu Hamil, Ibu Bersalin, dan ibu Nifas Tahun 2011 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6
Sarolangun Sarolangun BatinVIII Limbur Tembesi Pauh Pauh Pelawan Pelawan Singkut Singkut Mandiangin Mandiangin Mandiangin Butang Baru 7 Air Hitam Air Hitam Air Hitam Pematang Kabau 8 Limun Pulau Pandan 9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 10 Batang Asai Pekan Gedang JUMLAH Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH KEMATIAN IBU IBU IBU IBU HAMIL BERSALIN NIFAS 1
1
1
1
1
1 1
1 2
JUMLAH KEMATIAN IBU
1
2
1
2 7
1 4
d. Angka Kematian Akibat Diare Pada Balita Penyakit diare merupakan penyakit yang mudah menular dan sering menimbulkan wabah. Penyebab utama kematian karena diare adalah dehidrasi/kekurangan cairan akibat lambatnya mendapatkan pertolongan. Di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2010 tidak terdapat kasus diare dan pada tahun 2011 juga tidak terdapat kasus diare pada bayi dan balita. Tidak terdapatnya kasus diare pada balita disebabkan perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun sebagai motor penggerak sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan ini dapat dibuktikan dengan tidak ditemukannya kasus diare pada bayi dan balita yang dapat menyebabkan kematian.
23
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
3. Morbiditas. Angka Kesakitan untuk Kabupaten Sarolangun berasal dari data yang diperoleh dari fasilitas sarana kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin dari petugas di puskesmas. Penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan utama indonesia dan juga di Kabupaten Sarolangun. Beberapa jenis penyakit menular yang dilaporkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun adalah sebagai berikut : a.
Demam Berdarah Penyakit demam berdarah sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga angka kesakitan yang terjadi dianggap sebagai gambaran dari penyakit masyarakat. Kabupaten Sarolangun merupakan daerah endemis demam berdarah, kondisi ini di dukung oleh kebiasaan mayoritas masyarakat kabupaten sarolangun yang mengkonsumsi air hujan serta tingginya mobilisasi penduduk yang pindah ke daerah endemis. Pada tahun 2009 tercatat 2 kasus DBD dan sudah ditangani, dan pada tahun 2010 tidak ditemukan kasus DBD, dan pada tahun 2011 banyak terjadi kasus DBD yaitu sebanyak 67 kasus, dan 30 kasus terjadi diwilayah kerja puskesmas Sarolangun. Berkat kerja keras Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun peningkatan jumlah kasus DBD dapat di tekan dan di tangani penyebarannya dengan proses penyuluhan 3M plus dan fogging di setiap daerah yang ditemukan kasus DBD. Dan dari 67 kasus kesakitan akibat demam berdarah semua dapat ditangani sehingga tidak menyebabkan kematian. meningkatnya jumlah kasus DBD ini dipengaruhi oleh akibat tingginya curah hujan pada akhir 2010 sehingga memudahkan bagi nyamuk untuk berkembang biak. Dan ini tidak hanya terjadi di kabupaten Sarolangun tapi juga terjadi di beberapa kota besar di Indonesia seperti Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.
b. Rabies. Penyakit rabies merupakan penyakit yang diakibatkan bekas gigitan
hewan penular
Rabies/HPR seperti anjing, kucing, dan kera. Pada Tahun 2011 di Kabupaten Sarolangun tidak ditemukan kasus rabies.
c. Malaria Penyakit malaria merupakan penyakit menular yang bisa menimbulkan kematian dan kejadian luar biasa. Kabupaten Sarolangun merupakan daerah low endemisitas malaria, pada tahun 2009 tercatat jumlah kasus malaria sebanyak 4.682 kasus dan tahun 2010 tercatat kasus malaria sebanyak 4.627 kasus sedangkan tahun 2011 terjadi penurunan jumlah kasus malaria sebesar 3.258 kasus yaitu malaria tanpa pemeriksaan darah, sedangkan dengan pemeriksaan darah ditemukan 642 kasus atau 2.54 per 1000 penduduk.
24
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Berdasarkan wilayah kerja puskesmas, kasus malaria tertinggi ditemukan diwilayah kerja puskesmas mandiangin sebesar 584 kasus. sedangkan kasus malaria yang terendah ditemukan diwilayah kerja puskesmas Air Hitam yaitu sebanyak 74 kasus.
d.
Diare Penyakit diare merupakan penyakit yang mudah menular dan sering menimbulkan wabah serta penyebab kematian. Walaupun penyakit diare bukan Penyebab utama kematian pada semua golongan umur, tetapi penyakit diare merupakan penyakit yang harus di waspadai, artinya penanganan yang tepat di rumah sakit dan puskesmas sangat penting agar jangan sampai kasus diare tersebut dapat menimbulkan kematian. Di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2010 terdapat 5.829 kasus diare sedangkan pada tahun 2011 ini kasus diare semakin meningkat yaitu sebanyak 7.887 jumlah kasus diare. Kasus diare tertinggi banyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas pauh yaitu sebanyak 1.094 kasus dan kasus diare terendah berada di wilayah kerja puskesmas Cermin Nan Gedang yaitu sebanyak 26 kasus. Minimnya sarana sanitasi yang bersih dan sehat merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya kasus diare di Kabupaten Sarolangun serta perilaku hidup bersih masyarakat yang masih rendah.
e. Kusta Pada tahun 2010 Angka penderita kasus baru kusta yang tercatat di kabupaten Sarolangun adalah sebanyak 5 orang penderita kusta yang berumur diatas 15 tahun dan ditemukan di wilayah kerja puskesmas Pelawan sebanyak 3 orang, Limbur Tembesi 1 orang, dan puskesmas Lubuk Resam sebanyak 1 orang. Sedangkan pada tahun 2011 tercatat sebanyak 4 orang penderita kasus baru kusta, 2 orang termasuk kedalam golongan umur 0-14 tahun dan 2 orang lagi masuk kedalam golongan umur diatas 15 tahun. Kasus kusta terbanyak ditemukan di wilayah kerja puskesmas Butang baru yaitu sebanyak 3 orang penderita kusta, dan 1 orang ditemukan di wilayah kerja puskesmas Singkut dimana jumlah penderita terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 3 orang. f.
TB Paru Penyakit TB paru merupakan penyakit menular yang dapat menyerang segala kelompok umur. Penyakit TB paru atau TBC masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Kabupaten Sarolangun. Pada tahun 2009 ada 1.667 kasus TB Paru Klinis dan 130 TB Paru BTA positif. Dari 130 TB Paru BTA positif diobati sebanyak 130 atau 100% dari jumlah penderita TB Paru BTA positif, pada tahun 2010 terdapat 165 kasus dan yang di obati sebanyak 144 kasus dan dinyatakan sembuh. Dan pada tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah kasus TBC di kabupaten Sarolangun yaitu sebanyak 303 kasus TB Paru Klinis dan 280 TB Paru BTA positif dan diobati sebanyak 165 penderita TB Paru BTA positif dan dinyatakan sembuh sebanyak 144 penderita TB Paru BTA positif. 25
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Meningkat jumlah kasus TB paru dikabupaten Sarolangun di sebabkan oleh beberapa kendala yaitu : -
Kurangnya jumlah tenaga Analis di Puskesmas sehingga menyulitkan untuk mengetahui kasus secara dini.
-
Logistik yang tidak berkesinambungan, sehingga menghambat proses penemuan kasus secara akurat.
-
Ada beberapa wilayah yang sulit dijangkau oleh petugas kesehatan seperti Pauh, Pulau Pandan, Butang Baru dan Batang Asai, sehingga menyulitkan bagi petugas kesehatan untuk melacak perkembangan penyakit TB Paru atau TBC.
g. HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS) HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS) masih tetap masalah kesehatan masyarakat baik ditinjau dari segi kesehatan, politik maupun sosial ekonomi. Penyakit Menular Seksual (PMS) kaitannya dengan infeksi HIV/AIDS, telah banyak bukti yang menunjuk bahwa PMS dapat meningkatkan resiko penularan atau transmisi HIV melalui jalur seksual. Kabupaten Sarolangun merupakan kabupaten pecahan dari kabupaten merangin, dan juga merupakan daerah penghubung antara tiga provinsi dibagian timur dan selatan berbatasan dengan provinsi sumatera selatan dan provinsi bengkulu. Sebagai daerah penghubung tiga provinsi kabupaten Sarolangun termasuk daerah yang rawan dengan penyakit Menular Seksual (PMS), tetapi dengan kebijakan daerah yang diatur di dalam perda pemerintah Kabupaten Sarolangun serta tingginya kesadaran masyarakat akan bahayanya penyakit menular seksual dapat mencegah terjadinya kasus HIV di Kabupaten Sarolangun sehingga pada tahun 2010 dan 2011 tidak ditemukan kasus HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual Lainnya. h. Acute Flacid Paralysis / AFP Melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi AFP terpantau adanya transmisi virus polio liar di Kabupaten Sarolangun pada anak yang berusia 15 tahun. Sasaran utama surveilans epidemiologi AFP adalah semua anak yang berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya Flaccid (layuh) terjadi secara akut (mendadak) termasuk sindroma Guilans Barredan buka disebabkan oleh ruda paksa atau penderita yang kelumpuhannya bersifat Flaccid (akut) terjadi secara mendadak (akut) berusia 15 tahun ke atas dan diduga kuat Poliomelitis. Penyakit Poliomylitis termasuk penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Di Kabupaten Sarolangun terdapat 3 kasus untuk tahun 2009. Pada tahun 2010 dan 2011 tidak di temukan kasus AFP.
26
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
i. Campak Campak adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh Virus Campak dan dapat dicegah dengan imunisasi pada saat bayi dan balita, campak bisa menimbulkan kematian apa bila tidak ditangani secara dini dan tepat. Dan biasanya campak menyerang pada golongan umur 0 s/d 5 tahun, dikarenakan pada golongan umur tersebut masih rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh Virus. Pada tahun 2010 di Kabupaten Sarolangun tidak ditemukan kasus campak, berjalannya program imunisasi sampai kepada tingkat desa merupakan faktor utama yang menyebabkan dapat tertekannya kasus campak di Kabupaten Sarolangun. Dan pada tahun 2011 juga tidak ditemukan kasus campak, berkesinambungannya program imunisasi campak sampai ketingkat desa serta adanya program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dapat mencegah timbulnya kasus campak pada bayi dan balita di Kabupaten Sarolangun. j. Pola Penyakit Puskesmas Pada tahun 2011 kunjungan rawat jalan di 12 puskesmas sekabupaten Sarolangun sebanyak 58.936 orang. sedangkan sedangkan rawat inap sebesar 960 orang, dan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sarolangun kunjungan rawat jalan tahun 2011 sebanyak 16.904 dan rawat inap 4.034 orang. Dari sejumlah kunjungan baik tingkat puskesmas maupun Rumah Sakit Penyakit terbesar yang ditemukan adalah ISPA (insfeksi saluran pernafasan atas), diikuti dengan diare dan Hipertensi. Tingginya kasus ISPA di Kabupaten Sarolangun disebabkan oleh tingginya tingkat polusi udara sehingga menyebabkan terganggunya sistem pernafasan dan bisa menyebabkan ISPA. Tingginya tingkat polusi udara di Kabupaten Sarolangun disebabkan oleh mobilisasi kendaraan di Kabupaten Sarolangun yang semakin meningkat apalagi jika menempuh jalan yang kering sehingga menimbulkan debu yang dapat mengganggu sistem pernafasan dan di tambah lagi sebagian besar masyarakat Kabupaten Sarolangun khususnya yang berada di desa-desa masih menggunakan kayu bakar sebagai sarana untuk memasak. Pada pertengahan 2011 program pemerintah Pusat yang membagikan kompor Gas kepada masyarakat ekonomi menengah kebawa sebagai pengganti kayu bakar dan minyak tanah diharapkan dapat mengurangi tingkat polusi udara di Kabupaten Sarolangun khususnya ditingkat desa sehingga dapat mengurangi penderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) bagi masyarakat Kabupaten Sarolangun. k. Status Gizi Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena merupakan faktor predisposisi yang dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada
27
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan ibu menyusui. Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan gizinya yang diukur melalui berat badan terhadap umur atau berat badan terhadap tinggi badan. Dari hasil pemantauan status gizi (PSG) pada balita di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2010 ditemukan status gizi balita sebagai berikut ; persentase balita gizi buruk sebesar 0,4%, persentase balita dengan gizi kurang 3,8%, persentase balita dengan gizi baik sebesar 93,6% dan persentase gizi lebih sebesar 2,1%. Sedangkan pada tahun 2011 persentase balita gizi buruk sebesar 0,03%, persentase balita dengan gizi kurang 3,8%, persentase dengan gizi baik sebesar 95,2%, dan persentase gizi lebih sebesar1,04%. Penimbangan balita merupakan salah satu dari kegiatan pelayanan gizi di posyandu. Pada tahun 2011 jumlah balita yang ada di Kabupaten Sarolangun berjumlah 24.803 balita, dari jumlah tersebut balita yang ditimbang dan memiliki KMS sebanyak 18.481 balita. Untuk lebih jelasnya jumlah balita gizi buruk dan gizi baik di kabupaten Sarolangun dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.3 Balita Gizi Buruk dan Gizi Baik di Kabupaten Sarolangun tahun 2011 STATUS GIZI BALITA MENURUT PUSKESMAS GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK 1 Sarolangun 36 5796 14 0 2 Limbur Tembesi 10 1588 5 0 3 Pauh 39 1987 474 2 4 Pelawan 0 708 0 0 5 Singkut 25 3520 67 0 6 Mandiangin 15 1506 27 0 Butang Baru 23 495 15 0 7 Air Hitam 0 165 2 1 Pematang Kabau 42 663 23 0 8 Pulau Pandan 0 1058 76 3 9 Lubuk Resam 4 621 0 0 10 Pekan Gedang 11 580 38 0 JUMLAH 205 18687 741 6 Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun NO
PUSKESMAS
28
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN Visi dan Misi
VISI
Sejalan dengan telah tersusunnya rencana Pembangunan Kesehatan menuju
Indonesia Sehat 2010 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, demikian juga Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jambi (Jambi Sehat 2008) serta sejalan pula denga visi Kabupaten Sarolangun (terwujudnya Kabupaten yang maju dan mandiri berbasis ekonomi kerakyatan,agribisnis yang berdaya saing tinggi dan SDM yang berkualitas dalam tatanan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman, tentram serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama, adat istiadat dan supremasi hokum), maka sejalan dengan beberapa hal tersebut di atas, dapatlah dirumuskan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun : “Sarolangun Sehat” Sarolangun Sehat : Mengambarkan bahwa masyarakat Kabupaten Sarolangun dapat mandiri dalam pemenuhan kebutuhan baik jasmani maupun rohani sehingga mampu melakukan aktivitas sesuai harkat dan martabat dalam kehidupan sehari-hari.
MISI a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. c. Memeliharan dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. d. Meningkatkan dan mendayagunakan dumber daya kesehatan. B. Sasaran 1. Meningkatkan umur harapan hidup dari 69 tahun menjadi 70 tahun. 2. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan menjadi 226 per 100000 kelahiran hidup. 3. Menurunnya angka kematian bayi menjadi 40 per 1000 kelahiran hidup. 4. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN) sebesar 90%. 5. Persentase puskesmas yang mampu PONED sebesar 50%. 6. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90%. 7. Menurunnya prevalensi gizi buruk pada balita menjadi 1,5%. 8. Menurunnya angka kesakitan malaria penjadi 5 per 1000 penduduk.
29
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
9. Meningkatnya angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+ menjadi 85%. 10. Menurunnya prevalensi HIV (% kasus terhadap penduduk beresiko) menjadi 0,9%. 11. Menurunnya angka kesakitan DBD menjadi 2 per 100000 penduduk. 12. Meningkatnya pesentase desa yang mencapai UCI menjadi 100%. 13. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga menjadi 65%. 14. Meningkatnya penyediaan anggaran kesehatan terutama penduduk miskin. 15. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di desa terpencil dan sangat terpencil. 16. Terlaksananya Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan. C. Tujuan Penetapan tujuan berdasarkan kepada pernyataan misi yang sudah dirumuskan dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal. Berdasarkan hal tersebut, tujuan yang dirumuskan adalah sebagi berikut : a
Tujuan
1. Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat dengan menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. 2. Memberdayaan individu, keluarga dan masyarakat termasuk swasta dan menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 3. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat. 4. Meningkatkan pemerataan, kualitas dan keterjangkauan pelayanan kesehatan. 5. Menurunkan angka kesakitan dan kematian serta kecacatan akibat penyakit. 6. Menjamin ketersediaan, pemerataan dan mutu obat dan perbekalan kesehatan. 7. Meningkatkan jumlah, jenis, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan. 8. Mengembangkan kebijakan dan menejemen pembangunan kesehatan. D. Kebijakan Sebagai upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam pembangunan kesehatan Kabupaten Sarolangun perlu dibuat dan ditetapkan Strategi, Kebijaksanaan kerja Kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut : 1. Strategi Kebijakan Kesehatan Nasional Strategi pembangunan Kesehatan meliputi : a. Pembangunan berwawasan kesehatan ( paradigma sehat ). b. Sumber daya manusia yang memiliki profesionalisme tinggi. c. Penyelenggaraan jaminan Mutu Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat. d. Desentralisasi bidang kesehatan. 30
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
2. Kebijakan Untuk melaksanakan strategi kebijaksanaan pembangunan Dinas Kesehatan kabupaten Sarolangun mengacu pada beberapa kebijakan yaitu : a. Penggalangan kemitraan lintas sektor. b. Pemberdayaan masyarakat dan swasta. c. Peningkatan kemampuan institusi bawahan. d. Pengembangan sumberdaya kesehatan. E. Program-Program Pembangunan Kesehatan Untuk mendorong puskesmas dalam melaksanakan fungsinya secara komprehensif Dinas Kesehatan merencanakan beberapa program unggulan yang berhubungan dengan konsep pelayanan kesehatan dasar mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah yang meliputi upaya promotif, preventif, curatif dan rehabilitatif yaitu sebagai berikut: 1. Program pelayanan pengembangan lingkungan sehat 2. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan 3. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 4. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 5. Program perbaikan gizi masyarakat 6. Program upaya kesehatan masyarakat 7. Program
pengadaan,
peningkatan
dan
perbaikan
sarana
dan
prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya 8. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak dan balita 9. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia 10. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin 11. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan 12. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. 13. Program obat dan perbekalan kesehatan 14. Program pengawasan obat dan makanan 15. Program pengembangan obat asli Indonesia 16. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 17. Program peningkatan disiplin aparatur 18. Program standarisasi pelayanan kesehatan 19. Program pelayanan administrasi perkantoran 20. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 31
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
21. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. F. SITUASI UPAYA KESEHATAN Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sarolangun mengacu kepada pencapaian indikator SPM dan MDGs 2015 yang telah dituangkan dalam renstra. Adapun indikator tersebut pada tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan tahun 2010 berdasarkan Permenkes No. 741/Menkes/Per/VII/2008
Standart pelayanan Minimal No.
Jenis Pelayanan
Indikator Kinerja
Target 2010
Pelayanan Kesehatan Dasar
a.
B
C
D
Pelayanan kesehatan rujukan
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan desa/kelurahan Universal Children Imunisation Cakupan pelayanan anak balita Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 624 bulan keluarga miskin Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Cakupan peserta KB aktif Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit a. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate. b. Penemuan penderita pneumonia balita c. Penemuan pasien baru TB BTA positif d. Penerita DBD yang ditangani e. Penemuan penderita diare Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (rumah sakit) Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Cakupan Desa Siaga Aktif
2015 95% 80% 90% 90%
80% 90% 100% 90% 100% 100% 100% 70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
80%
32
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Tabel II TARGET MDGS TAHUN 2011 KABUPATEN SAROLANGUN
NO 1 2
PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S)
TARGET 2011 100 70
1 2 3
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Neonatal Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) Cakupan pelayanan kesehatan bayi Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
86 85 80
1
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN)
91
2
Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4))
3
Persentase cakupan peserta KB aktif (Contraceptive prevalence Rate = CPR)
4
Persentase yang tidak terpenuhi kebutuhan alokon (Unmet need)
6
Persentase persalinan pada anak remaja Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar (PONED)
7
Presentase RS kota yang melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)
5
2
Pengendalian penyakit menular langsung Prevalensi kasus HIV Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS
3
Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV
1
PersentaseRumah sakit dan puskesmas yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman 4 5
Penggunaan kondom pada kelompok hubungan seks berisiko tinggi (berdasarkan pengakuan pemakai)
90 0 7,5 60 100
<0.5 75 4000 60 50
Persentase ODHA yang mendapatkan Anti Retroviral Treatment (ART) Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan
1
98
Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) Pengendalian Penyakit TB
75
50
33
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
1 2 3
Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan
130 75 86
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang 1
Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk
1,75
Penyehatan Lingkungan 1 2 3 4
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat Jumlah kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
70 90 70 23
34
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
BAB V PENCAPAIAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL TAHUN 2011
Dalam mengevaluasi capaian dan analisis kinerja Dinas Kesehatan Mengacu kepada pencapian Standart Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan sebagaimana pada tabel berikut: Hasil pengukuran kinerja beserta nilai kuantitas dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Standart pelayanan Minimal No.
Jenis Pelayanan
Indikator Kinerja
Realisasi Target 2015
Realisasi 2011
95% 80%
94% 73%
90% 90% 80% 90%
93% 92,9% 100% 96%
100% 90%
89% 95%
100% 100% 100% 70%
100% 100% 98,6% 79,1%
100% 100% 100% 100% 100%
100% 7,8% 75% 100% 73,9%
2010 Pelayanan Kesehatan Dasar
a.
B
C
D
Pelayanan kesehatan rujukan
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan desa/kelurahan Universal Children Imunisation Cakupan pelayanan anak balita Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Cakupan peserta KB aktif Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit a. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate. b. Penemuan penderita pneumonia balita c. Penemuan pasien baru TB BTA positif d. Penerita DBD yang ditangani e. Penemuan penderita diare Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (rumah sakit) Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Cakupan Desa Siaga Aktif
100%
10,7%
100%
100%
100%
100%
80%
42%
35
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Tabel II PENCAPAIAN TARGET MDGS TAHUN 2011 KABUPATEN SAROLANGUN
NO 1 2
TARGET 2011
REALISASI 2011
Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan
100
100
Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S)
70
78
PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Neonatal 1
Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)
86
100
2
Cakupan pelayanan kesehatan bayi
85
96
3
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
80
95
1
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN)
91
93
2
Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4))
98
94,7
3
Persentase cakupan peserta KB aktif (Contraceptive prevalence Rate = CPR)
90
80,8
4
Persentase yang tidak terpenuhi kebutuhan alokon (Unmet need)
5
Persentase persalinan pada anak remaja
6
Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar (PONED)
7
Presentase RS kota yang melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)
0
0
7,5
0
60
58
100
100
<0.5
0
75
10
4000
0
60 50
100
Pengendalian penyakit menular langsung 1
Prevalensi kasus HIV
2
Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS
3
Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV PersentaseRumah sakit dan puskesmas yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
4 5
Penggunaan kondom pada kelompok hubungan seks berisiko tinggi (berdasarkan pengakuan pemakai)
0
Persentase ODHA yang mendapatkan Anti Retroviral Treatment (ART) 75
0
50
0
Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan
1
Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) Pengendalian Penyakit TB
36
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
1
Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk
130
120
2
Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan
75
73,7
3
Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan
86
87
1,75
2,54
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang 1
Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk Penyehatan Lingkungan
1
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
70
71,88
2
Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat
90
71,99
3
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
70
60,1
4
Jumlah kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
23
Pencapaian indikator kesehatan lainnya diluar indikator SPM dan MDGs 2015 dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Pelayanan Kesehatan Dasar a. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Dari hasil PWS kabupaten Sarolangun sampai akhir 2011 diketahui persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di seluruh puskesmas Kabupaten Sarolangun adalah 94,7% dari 6.946 Ibu Hamil, dengan cakupan tertinggi di puskesmas Cermin Nan Gedang sebesa 98,7% dan cakupan terendah di Puskesmas Butang Baru sebesar79,6%. bila dibandingkan dengan tahun 2010 dimana persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sebesar 47,2% maka terlihat ada peningkatan yang sangat signifikan terhadap pencapaiann hasil pada tahun 2011, sedangkan jika dibandingkan dengan target sasaran kabupaten Sarolangun tahun 2011sebesar 90% maka pencapaian persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sudah melebihi target. Cakupan deteksi dini ibu hamil faktor resiko tinggi oleh tenaga kesehatan Tahun 2010 jumlah Ibu Hamil di Kabupaten Sarolangun mencapai 10.228 ibu hamil dan yang mengalami resiko tinggi/komplikasi sebanyak 375 ibu hamil dan dari jumlah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi semua dapat tertangani oleh petugas kesehatan yang ada di Kabupaten Sarolangun. Sedangkan pada tahun 2011jumlah ibu hamil yang ada di Kabupaten Sarolangun sebanyak 6.946 ibu hamil dan yang mengalami resiko tinggi/komplikasi sebanyak 1.018 ibu hamil dan semua dapat tertangani oleh petugas kesehatan yang di Kabupaten Sarolangun. Kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun dengan Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan BPP-KB Kabupaten Sarolangun memberikan kontribusi yang sangat dominan dalam hal 37
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
pengetahuan lebih dini terhadap ibu hamil resiko tinggi yang ada di Kabupaten Sarolangun. Dan selain itu Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jaminan Persalinan (jampersal) sangat membantu masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya secara berkala selama proses kehamilan sampai dengan melahirkan. Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 Cakupan Ibu hamil yang mendapatkan Tablet FE1 (30 tablet)sebesar 49,1% dan FE3 (90 tablet) 43,7% pada tahun 2010, sedangkan pada tahun 2011 cakupan Ibu hamil yang mendapatkan Tablet FE1 (30 tablet)sebesar 96,5% dan FE3 (90 tablet) 90,5%. Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dbandingkan dengan tahun 2010 yang tidak sampai 50% cakupannya, jika dibandingkan dengan target sasaran 2011 maka maka pencapaian pada tahun 2011 sudah melebihi target. Untuk lebih jelasnya cakupan ibu hamil yang mendapat Tablet FE1 dan FE3 tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 Cakupan ibu hamil yang mendapat Tablet FE1 dan FE3 Tahun 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1 1 2 3 4 5 6
2
3
7 8 9 10
JUMLAH FE1 (30 TABLET) IBU % HAMIL JUMLAH 4 5 6
FE3 (90 TABLET) JUMLAH
%
7
8
Sarolangun
Sarolangun
1.302
1.275
97,9
1.203
92,4
BatinVIII
Limbur Tembesi
504
450
89,3
433
85,9
Pauh
Pauh
588
573
97,4
554
94,2
Pelawan
Pelawan
791
725
91,7
681
86,1
Singkut
Singkut
1.022
1.012
99,0
893
87,4
Mandiangin
Mandiangin
537
520
96,8
511
95,2
Mandiangin
Butang Baru
343
338
98,5
273
79,6
Air Hitam
Air Hitam
294
292
99,3
266
90,5
Air Hitam
Pematang Kabau
374
364
97,3
360
96,3
Limun
Pulau Pandan
436
436
100,0
421
96,6
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
303
303
100,0
277
91,4
Batang Asai
Pekan Gedang
452
412
91,2
415
91,8
6.946
6.700
96,5
6.287
90,5
JUMLAH Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
38
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan Pada tahun 2011 di kabupaten Sarolangun persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 98,8% dari 6.268 persalinan, dengan cakupan tertinggi ada di 3 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sarolangun yaitu Puskesmas Sarolangun, Limbur Tembesi, dan Air Hitam yaitu sebesar 100% dan cakupan terendah di puskesmas Pauh sebesar 95,2%. bila dibandingkan dengan tahun 2010 dimana persentase persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 96,4% maka terlihat ada peningkatan pencapaian hasil pada tahun 2011, sedangkan bila dibandingkan dengan target sasaran 2011 yakni 90% maka angka tersebut sudah melebihi target. Cakupan Kunjungan Neonatus Pada tahun 2010 persentase cakupan kunjungan Neonatus 1 kali atau KN 1 di Puskesmas sebesar 97% (4.361 neonatus)dari jumlah 4.463 jumlah bayi yang lahir hidup, dengan cakupan tertinggi ada di 10 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sarolangun dengan cakupan 100%
dan cakupan terendah di Puskesmas Pekan Gedang sebesar 48%.
Sementara kunjungan nenonatus 3 kali (KN lengkap) pada tahun 2010 hanya mencapai 66% dari jumlah bayi yang lahir hidup. Bila dibandingkan dengan tahun 2011 dimana persentase cakupan kunjungan neonatus 1 kali (KN 1) sebesar 100% maka terlihat ada peningkatan dalam pencapaian hasil. Sedangkan kunjungan neonatus 3 kali (KN lengkap) 97% juga ada peningkatan pencapaian hasil yang cukup signifikan. Cakupan kunjungan bayi Pada tahun 2010 cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali) di tingkat puskesmas sebesar 69% dari 5.562 jumlah bayi, bila dibandingkan dengan dengan tahun 2011 dimana persentase cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali) sebesar 98%, maka terlihat ada peningkatan pencapaian hasil kunjungan bayi pada tahun 2011. Sedangkan bila dibandingkan dengan dengan target sasaran tahun 2011 yakni sebesar 90% maka angka tersebut sudah melebihi target. Cakupan Bayi Berat Lahir Rendah/BBLR yang ditangani Pada tahun 2010 persentase cakupan bayi berat lahir rendah/BBLR yang ada sebanyak 56 bayi dan ditangani disarana kesehatan pemerintah (puskesmas dan puskesmas pembantu) sebesar 80%. Kasus BBLR banyak ditemukan di wilayah kerja puskesmas Sarolangun sebanyak 15 kasus BBLR. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah kasus BBLR yaitu sebesar 117 kasus, dan kasus tertinggi banyak ditemukan di wilayah kerja puskesmas Mandiangin yaitu 26 kasus BBLR dan terendah 39
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
ditemukan di wilayah kerja puskesmas Butang Baru yaitu sebanyak 2 kasus. Sementara di wilayah kerja puskesmas Limbur Tembesi tidak ditemukan kasus BBLR. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2011 sejumlah 6.238 bayi. Dan cakupan pemberian Vitamin A pada bayi usia 6-11 bulan sebesar . 2.756 bayi atau sekitar 44,2% dari jumlah bayi yang ada, angka ini belum menunjukan peningkatan jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai 45,0%. Persentase ini tergantung dengan jumlah bayi usia 6-11 bulan, semakin banyak jumlah bayi 0-11 bulan maka semakin tingi pula persentase cakupan pemberian Vitamin A, karena sasaran pemberian Vitamin A hanya pada Bayi yang sudah berumur 6-11 bulan, artinya bayi yang berumur 0-5 bulan tidak diberikan Vitamin A. Sedangkan pada anak Balita yang berumur 1-5 tahun pada tahun 2010 cakupan pemberian Vitamin A sebesar 74,2%. Dan pada tahun 2011 pemberian Vitamin A pada anak balita umur 1-5 tahun sudah mencapai angka 88,7% dan sudah ada peningkatan jika dibanding dengan tahun sebelumnya. b. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Usia Lanjut Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh Tenaga Kesehatan Pada tahun 2011 persentase cakupan pelayanan kesehatan sesuai standar siswa SD dan setingkat di Kabupaten Sarolangun mencapai 5.988 anak atau 87,5% dari 6.840 jumlah murid SD dan setingkat yang ada di Kabupaten Sarolangun. Cakupan ini belum dapat mencapai 100% dikarenakan ada dua puskesmas yang ada di Kabupaten Sarolangun yaitu puskesmas Limbur Tembesi dan Puskesmas Pematang Kabau yang tidak melaporkan hasil cakupannya terhadap pelayanan kesehatan murid SD dan setingkat. . Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA) Pada tahun 2010 jumlah Usia lanjut (USILA) di Kabupaten Sarolangun puskesmas sebesar 6.751 orang. Dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 1.451 orang atau sekitar 21% dari jumlah keseluruhan penduduk usia lanjut. Sedangkan pada tahun 2011 jumlah usia lanjut (USILA) di Kabupaten Sarolangun 17.834 dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 10.684 orang atau sekitar 60% dari keseluruhan jumlah penduduk usia lanjut. c. Pelayanan Keluarga Berencana Persentase pasangan usia yang menjadi akseptor Keluarga Berencana 40
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
Pada tahun 2011 persentase pasangan usia subur (PUS) yang menjadi akseptor Keluarga Berencana baru di Kabupaten Sarolangun sebesar 23,9% dari 49.178 pasangan usia subur yang ada. Berdasarkan wilayah kerja puskesmas angka tertinggi persentase pasangan usia subur yang menjadi akseptor keluarga berencana baru adalah puskesmas Pauh sebesar 39,8% dan angka terendah adalah wilayah kerja puskesmas Sarolangun sebesar 16,5%. Cakupan Peserta KB Aktif Pada tahun 2011 pasangan usia subur (PUS) yang menjadi akseptor Keluarga Berencana Aktif di Kabupaten Sarolangun sebesar 79,1% dari 49.178 pasangan usia subur yang ada. Umumnya peserta KB baru dan KB aktif memilih suntik sebagai alat kontrasepsi lebih dari 50% peserta dan diikuti dengan Pil lebih dari 30% peserta dan diikuti oleh inflan dan pil sebanyak 20%. d. Cakupan Pelayanan Imunisasi pada Bayi dan Ibu Hamil Desa/Kelurahan UCI Program Imunisasi merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan pada bayi, balita dan anak usia sekolah dari penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I), dengan cara memberikan perlindungan kekebalan buatan (imunisasi) terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti penyakit Tuberculosis, Diphteri, Pertusis, Tetanus, Neonatorum, Hepatits B, Polio dan Campak. Indikator kinerja program imunisasi bayi diukur dengan pencapaian UCI (Universal Child Imunization) atau jumlah bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap yang diukur dengan indikator cakupan DPT-HB III, Polio IV dan campak Pada tahun 2010 cakupan desa/kelurahan UCI menurut kecamatan dan Puskesmas, dari 142 desa/kelurahan, desa/kelurahan UCI sejumlah 102 desa/kelurahan atau sekitar 78%. Sedangkan pada tahun 2011 cakupan desa/kelurahan UCI sebanyak 126 desa/kelurahan atau sekitar 89% dari 142 desa/kelurahan yang ada. Angka ini menunjukan adanya peningkatan cakupan desa/kelurahan UCI di Kabupaten Sarolangun tahun 2011. Cakupan Imunisasi DPT, HB, dan Campak pada Bayi Cakupan imunisasi DPT1+HB1 mencapai lebih dari 100%, dari jumlah bayi yang ada di Kabupaten Sarolangun yaitu sejumlah 6.238 bayi sedangkan yang mendapatkan imunisasi
41
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
DPT1+HB1 sejumlah 6.384 bayi, tingginya angka imunisasi DPT1+HB1 dari pada jumlah bayi disebabkan adanya perpindahan penduduk dari kota ke desa. Sementara bayi yang mendapatkan DPT3+HB3 sebanyak 6.311 bayi dan juga lebih dari 100%. Dan sama seperti imunisasi DPT1+HB1 dipengaruhi oleh tingginya laju perpindahan penduduk dari kota ke desa. Cakupan Imunisasi BCG dan Polio pada Bayi Pada tahun 2011 Cakupan Imunisasi BCG pada bayi adalah sebanyak 6.263 bayi dari jumlah bayi sebesar 6.238. ini artinya pencapaian imunisasi BCG lebih dari 100%. Sementara polio 3 cakupannya sebanyak 6.338 bayi juga melebihi dari jumlah bayi yang ada. Tingginya tingkat mobilisasi penduduk atau perpindahan penduduk dari kota ke desa mempengaruhi tingginya jumlah bayi yang diberikan imunisasi. Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada Ibu Hamil Kabupaten Sarolangun pada tahun 2011 memiliki jumlah ibu hamil sebesar 6.946 ibu hamil dan tersebar di 10 kecamatan yang ada. Jumlah ibu hamil tertinggi berada di wilayah kerja puskesmas Sarolangun yaitu 1.302 ibu hamil, besarnya jumlah ibu hamil di wilayah kerja puskesmas sarolangun dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja puskesmas Sarolangun sebagai Pusat Kota. Dari jumlah ibu hamil sebanyak 6.946 ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT-1) sebanyak 90,5% sedangkan yang mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT-2) sebanyak 85,3%. Sedangkan ibu hamil yang mendapatkan Tablet FE1 (30 tablet) sebanyak 96,5% dan FE3 (90 tablet) sebanyak 90,5%. e. Cakupan Kesehatan Rumah Tangga dan Sarana Sanitasi Dasar Cakupan Rumah Tangga BER-PHBS dan Persentase Rumah Sehat Berdasarkan laporan yang diterima dari puskesmas, Kabupaten Sarolangun memiliki jumlah Rumah Tangga sejumlah 57.096 rumah tangga, dari jumlah rumah tangga yang ada di pantau sebanyak 34.751 atau sekitar 60,9% dari pantauan tersebut diketahui yang berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (BER-PHBS) sebanyak 21.455 atau sekitar 61,7%. Sementara persentase Rumah Sehat pada tahun 2011 mencapai 74,6% dari 29.949 jumlah yang diperiksa. Persentase keluarga menurut jenis Sarana Air Bersih yang digunakan Di Kabupaten Sarolangun sebagian besar masyarakatnya masih menggunakan air sungai dan sumur gali sebagai sarana air bersihnya. Minimnya fasilitas air bersih yang 42
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
diadakan oleh pemerintah seperti ledeng dan sumber air bersih lainnya menjadi salah satu sebab sebagian besar masyarakat masih menggunakan air sungai dan sumur gali sebagai sumber air bersihnya. Pada tahun 2011 jumlah keluarga yang ada di Kabupaten Sarolangun sebanyak 57.096 dan hanya 5.421 keluarga yang menggunakan ledeng sebagai sarana air bersihnya, itu pun sebagian besar berdomisili di Wilayah kerja puskesmas Sarolangun sebagai pusat kota, karena air bersih yang bersumber dari ledeng
belum dapat
mencapai kecamatan yang jauh dari pusat kota kabupaten Sarolangun. Persentase keluarga menurut sumber Air Minum yang digunakan Air Minum merupakan kebutuhan yang sangat dasar bagi kehidupan manusia. Semakin tinggi kwalitas kebersihan sumber air minum maka semakin baik pula untuk kesehatan. Di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2011 sebagian besar kebutuhan air minum keluarga bersumber dari sumur gali baik yang terlindung maupun sumur gali yang tidak terlindung. Sementara yang menggunakan ledeng meteran persentasenya hanya 37,0%, ini artinya sebagian besar masyarakat Kabupaten Sarolangun masih menggunakan air sungai dan lain-lainnya sebagai sumber air minum keluarga. Persentase Institusi Di Bina Kesehatan Lingkungannya Pada tahun 2011 Kabupaten Sarolangun melakukan pembinaan kesehatannya terhadap Institusi yang ada. Diantaranya adalah sarana pelayanan kesehatan, Instalasi pengolahan air minum, Sarana Pendidikan, Sarana Ibadah dan perkantoran. Tidak dianggarkannya kegiatan tersebut di dalam RKA menyulitkan bagi petugas untuk melakukan pembinaan secara maksimal, jadi hanya beberapa institusi saja yang dilakukan pembinaan itu pun tidak semua sarana yang ada dilakukan pembinaan. Namun walaupun demikian bukan berarti Dinas Kesehatan sebagai Leading Sektor kesehatan lingkungan berpangku tangan dalam melakukan pembinaan. Tahun 2011 sarana pelayanan kesehatan sejumlah 147 dan dibina sebanyak 119 atau sekitar 81,0%, Instalasi pengolahan air minum di bina sebanyak 9, sarana pendidikan dari 481 jumlah yang tercatat dilakukan pembinaan sebanyak 177 atau sekitar 36,8%, sementara sarana ibadah persentase di bina sebesar 319 dari 552 sarana ibadah yang tercatat, dan perkantoran dibina sebanyak 158 dari 226 jumlah yang tercatat atau sekitar 69,9%.
43
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
BAB VI PENUTUP Kita ketahui bahwa mutu Sistem Informasi Kesehatan memiliki komponen sistem yaitu : data, manusia, prosedur, software dan hardware. Secara umum data kesehatan bersumber dari fasilitas kesehatan (Facility based), masyarakat (Comunity based), yang diperoleh melalui survei oleh berbagai organisasi penelitian dan data sekunder yang terkait kesehatan yang berada unit lainnya di luar kesehatan (external data). Berbagai upaya kesehatan dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui berbagai reformasi program-program pembangunan dibidang kesehatan sejalan dengan pelaksanaan desentralisasi dibidang kesehatan. Dengan ditetapkannya UU No. 22/1999, perjalanan otonomi daerah telah berlangsung lebih kurang 2 tahun, dalam pelaksanaan desentralisasi khususnya untuk mendapatkan data dan informasi yang bersumber dari daerah masih mengalami kesulitan. Oleh karena itu data dan informasi yang ditampilkan dalam profil ini masih terasa kurang lengkap. Meskipun demikian diharapkan profil kesehatan Kabupaten Sarolangun ini tetap dapat memberikan gambaran tentang kesehatan masyarakat di Kabupaten Sarolangun dan dapat ditingkatkan pada tahun berikutnya baik kelengkapan dan dari informasinya maupun pemanfaatannya. Sejalan dengan maksud dan tujuan dari profil kesehatan Kabupaten Sarolangun yaitu selain untuk menggambarkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sarolangun juga sebagai bahan untuk evaluasi dalam pencapaian Visi Dinas Kesehatan Sarolangun untuk mewujudkan Sarolangun Sehat dengan prioritas yaitu peningkatan derajat kesehatan, penurunan angka kesakitan dan kematian, perbaikan gizi masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan keluarga, perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat. Namun disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal, apalagi dalam era desentralisasi pengumpulan data dan informasi dari daerah menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun ini tetap dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat yang dicapai. Ahirnya kritik dan saran yang positif sangat kami harapkan demi perbaikan penyajian profil kesehatan di masa yang akan datang .
44
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L
P
L+P
A. GAMBARAN UMUM 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga 2 Kepadatan Penduduk /Km Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP+
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17
DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Angka Kesakitan AFP Rate (non polio) < 15 th Angka Insidens TB Paru Angka Prevalensi TB Paru Angka kematian akibat TB Paru Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) Success Rate TB Paru Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru HIV Jumlah Kasus Baru AIDS Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya Jumlah Kematian karena AIDS Donor darah diskrining positif HIV Persentase Diare ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
128.953
123.448
0,0
0,0
6.174 142 252.401 4,4 40,9 94,5 104,5 0,0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3.187 4,1 13 4,1 0 0,0
3.051 5,5 17 5,5 0 0,0 7 112,2
6.238 4,8 30 4,8 0 0,0
126 126 2 68,78 96,91 8,548850575 0 0 0 0 0,00 80,84 0 3 2 0,00 0,00 0,16 0,00 0,00 0
113 113 1 80,46 89,71 6,595365 0 0 0 0 0,00 66,47 0 1 1 0,00 0,00 0,16 0,00 0,00 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0 0 26,37 0,00
0 0 26,73 0,00
0,97 120,05 120,05 1,58 73,72 93,94 7,677008751 0 0 0 0 0,00 73,81 0 4 2 0,00 0,00 0,32 0,00 0,00 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 26,55 0,00
Halaman : 30
NO
INDIKATOR
52 53 54
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis
B.3 55 56 57 58 59
Status Gizi Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Balita Gizi Baik Balita Gizi Kurang Balita Gizi Buruk
C. C.1 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Bumil Risti/Komplikasi ditangani Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) Balita ditimbang Balita berat badan naik Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
87 88 89 90 91 92 93 94 95 96
C.2
ANGKA/NILAI L 2,79 0,00 2
P 2,28 0,00 1
L+P 2,54 0,00 1
103 1,95 93,97 4,17 0,03
98 1,78 96,42 3,35 0,03
100 1,87 95,15 3,77 0,03
100,00 61,88 97,10
100 94,73 98,80 98,80 84,98 90,51 100,00 100,00 54,51 75,86 95,12
100,00 58,27 86,66
100,00 97,11 96,05
100,00 97,12 96,17
5,65 89,47 95,41 77,32 73 0 100,00 98,57
4,98 89,54 95,13 78,34 70 0 100,00 98,63
23,86 79,12 100,00 97,11 96,10 88,73 99,26 0,82 5,32 89,51 95,27 77,81 72 0 100,00 98,59
Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
99,78
99,45
99,62
Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut
65,33
55,06
-
-
99,89 2,09
98,08 1,98
59,91 100,00 100,00 34,98 34,98 98,99 2,04
2,09
1,98
2,04
33,67
34,42
34,04
15,84
38,46
26,93
Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
97 98
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup Askeskin/Jamkesmas
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
Halaman : 30
NO
INDIKATOR
99
Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
100 101
102 103 104 105 106 107 108 109
Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Gross Death Rate (GDR) di RS Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Length of Stay (LOS) di RS Turn of Interval (TOI) di RS
ANGKA/NILAI L 14,99
P 36,33
L+P 25,45
0,28
0,73
0,50
0,51
1,27
0,88
-
-
-
32,84 2,04 2,27 1,88
27,13 1,91 1,63 1,53
30,05 1,98 1,96 1,71 46,85 2,50 2,84
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 110 Rumah Tangga ber-PHBS
61,74
C.4 111 112 113 114 115 116 117 118
Keadaan Lingkungan Rumah Sehat Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes Keluarga dengan sumber air minum terlindung Keluarga memiliki Jamban Sehat Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat TUPM Sehat Institusi dibina kesehatan lingkungannya
74,57 62,52 #REF! #REF! #REF! 64,37 55,27
D. D.1 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Perawatan Jumlah Puskesmas non-Perawatan Jumlah Apotek Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita Jumlah Desa Siaga Desa Siaga Aktif Jumlah Poskesdes
1,00 12,00 13,00 7,69 100,00 329,00 100,00 1,25 131,00 41,98 61,00
D.2 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Rasio Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter Umum Jumlah Dokter Gigi Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Gizi Jumlah Tenaga Kesmas Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Teknisi Medis Jumlah Fisioterapis
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
6,00 4,65 14,00 10,86 3,00 59,00 27,00 5,00 3,00 12,00 10,00 10,00 2,00
24,00 18,63 4,00 27,00 32,49 72,00 31,00 20,00 16,00 27,00 27,00 2,00
6,00 2,38 38,00 14,66 7,00 86,00 99,00 36,00 23,00 28,00 37,00 37,00 4,00
Halaman : 30
NO D.3 146 147 148
INDIKATOR Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
ANGKA/NILAI L
P
L+P 33.224.771.013,00
3,70 131.634,80
Halaman : 30
No. Lampiran Satuan 2
Km Desa/Kel Jiwa Jiwa 2 Jiwa/Km
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 4
%
Tabel 5
Bayi Bayi per 1.000 KH Balita per 1.000 KH Ibu per 100.000 KH
Tabel 6 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 8
per 100.000 pend <15thn per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk % % % Kasus Kasus Kasus Jiwa % % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % % per 10.000 Penduduk % % Kasus % Kasus Kasus % Kasus % Kasus % Kasus Kasus per 100.000 penduduk %
Tabel 9 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 23
Halaman : 30
No. Lampiran
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
Satuan per 1.000 penduduk % per 100.000 penduduk
Tabel 24 Tabel 24 Tabel 25
% % % % %
Tabel 26 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 27 Tabel 27
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 35 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 39 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 46
%
Tabel 47
% % % sekolah sekolah % %
Tabel 48 Tabel 49 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 53 Tabel 53
%
Tabel 53
%
Tabel 55
%
Tabel 56
Halaman : 30
No. Lampiran Satuan % Tabel 56
% Tabel 56
% Tabel 57
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Hari Hari
Tabel 57 Tabel 58 Tabel 58 Tabel 59 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 60 Tabel 60
%
Tabel 61
% % % % % % % %
Tabel 62 Tabel 63 Tabel 65 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 67 Tabel 68
% % Posyandu % per 100 balita Desa % Poskesdes
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73
Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 76 Tabel 77 Tabel 77 Tabel 78 Tabel 78
Halaman : 30
No. Lampiran Satuan Rp % Rp
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
Tabel 79 Tabel 79 Tabel 79
Halaman : 30
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
KECAMATAN NO 1
LUAS WILAYAH (km 2)
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SAROLANGUN BATHIN VIII PELAWAN SINGKUT LIMUN PAUH AIR HITAM MANDIANGIN CERMIN NAN GEDANG BATANG ASAI
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
3
4
5
6
7
8
319 498 330 173 799 1.770 471 636 320 858
9 14 14 8 15 13 9 20 9 22
6 1 0 1 0 1 0 0 0 0
15 15 14 9 15 14 9 20 9 22
47.250 18.482 28.841 37.089 15.727 21.080 24.351 32.015 11.129 16.437
11.654 5.693 5.947 7.627 5.210 5.011 4.843 6.443 1.524 3.144
6.174
133
9
142
252.401
57.096
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
9
10
4,05 3,25 4,85 4,86 3,02 4,21 5,03 4,97 7,30 5,23
148 37 87 214 20 12 52 50 35 19
4,42
41
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
0-4
5-14
LAKI-LAKI 15-44 45-59
>=60
PEREMPUAN 15-44 45-59
0-4
5-14
10
11
12
13
>=60 14
1
2
3
4
5
6
7
8
JUMLAH 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SAROLANGUN BATHIN VIII PELAWAN SINGKUT LIMUN PAUH AIR HITAM MANDIANGIN CERMIN NAN GEDANG BATANG ASAI
47.250 18.482 28.841 37.089 15.727 21.080 24.351 32.015 11.129 16.437
2.513 994 1.543 1.978 889 1.101 1.306 1.717 596 874
7.412 2.885 4.509 5.811 2.450 3.316 3.812 5.017 1.730 2.566
9.291 3.621 5.670 7.302 3.092 4.174 4.786 6.300 2.177 3.225
3.171 1.242 1.934 2.480 1.048 1.398 1.634 2.152 785 1.095
1.745 696 1.077 1.375 567 763 913 1.187 428 606
24.132 9.438 14.733 18.946 8.046 10.752 12.451 16.373 5.716 8.366
2.385 944 1.466 1.876 781 1.048 1.241 1.620 578 868
7.024 2.740 4.282 5.516 2.342 3.145 3.621 4.753 1.655 2.438
8.978 3.500 5.473 7.055 3.000 4.043 4.615 6.078 2.013 3.128
2.872 1.126 1.750 2.244 948 1.264 1.470 1.936 686 995
1.859 734 1.137 1.452 610 828 953 1.255 481 642
252.401
13.511
39.508
49.638
16.939
9.357
128.953
12.807
37.516
47.883
15.291
9.951
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Sarolangun Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
RASIO BEBAN RASIO JENIS TANGGUNGAN KELAMIN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
JUMLAH 15
16
17
23.118 9.044 14.108 18.143 7.681 10.328 11.900 15.642 5.413 8.071
94,35 94,77 94,52 94,38 94,45 93,77 94,73 94,43 96,59 94,68
104,39 104,36 104,43 104,43 104,75 104,11 104,63 104,67 105,60 103,66
123.448
94,53
104,46
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 JUMLAH PENDUDUK
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1
2
3
4
5
1
0-4
13.511
12.807
26.318
2
5 - 14
39.508
37.516
77.024
3
15 - 44
49.638
47.883
97.521
4
45 - 59
16.939
15.291
32.230
5
60+
9.357
9.951
19.308
128.953
123.448
252.401
JUMLAH
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN JUMLAH
1
2
1 SAROLANGUN 2 BATHIN VIII 3 PELAWAN 4 SINGKUT 5 LIMUN 6 PAUH 7 AIR HITAM 8 MANDIANGIN 9 CERMIN NAN GEDANG 10 BATANG ASAI JUMLAH (KAB/KOTA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 211
3
20.672 6.387 11.388 15.743 4.912 7.824 9.650 13.362 2.647 4.861 97.446
LAKI-LAKI MELEK HURUF
%
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN MELEK MELEK JUMLAH % JUMLAH HURUF HURUF
4
5
6
0
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
19.925 6.143 11.249 14.940 4.930 7.241 8.606 12.371 2.710 5.674 93.789
7
8
9
10
0
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
40.597 12.530 22.637 30.683 9.842 15.065 18.256 25.733 5.357 10.535 191.235
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Halaman : 34
AS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN % 11
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 211
Halaman : 34
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 JUMLAH KELAHIRAN NO 1
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin 7 Air Hitam Air Hitam 8 Limun 9 Cermin Nan Gedang 10 Batang Asai
HIDUP + MATI
PEREMPUAN HIDUP + HIDUP MATI MATI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
3
4
5
6
7
8
9
10
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
577 235 311 351 495 243 131 127 186 197 145 189
2 1 0 2 2 1 1 1 1 1 1 0
579 236 311 353 497 244 132 128 187 198 146 189
555 224 290 344 469 225 121 114 168 194 142 205
1 1 0 4 6 0 0 3 0 1 0 1
556 225 290 348 475 225 121 117 168 195 142 206
1.132 459 601 695 964 468 252 241 354 391 287 394
3.187
13
3.200
3.051
17
3.068
6.238
2
1 2 3 4 5 6
LAKI-LAKI
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
4,1
HIDUP
5,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di popul
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 36
LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + MATI MATI 11
12
3 0 0 6 8 1 1 4 1 2 1 1
1.135 459 601 701 972 469 253 245 355 393 288 395
30
6.268
4,8
ebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 36
TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 LAKI-LAKI
NO
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KECAMATAN
2 SAROLANGUN BATHIN VIII PELAWAN SINGKUT LIMUN PAUH AIR HITAM MANDIANGIN CERMIN NAN GEDANG BATANG ASAI
JUMLAH (KAB/KOTA)
TIDAK/ BELUM TIDAK/ PERNA BELUM H TAMAT SEKOLA SD/MI H
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
LAKI-LAKI + PEREM
PEREMPUAN TIDAK/ BELU AK/ M UNIVER JUMLA DIPLOM PERN SITAS H A AH SEKO LAH
TIDAK/ BELU M SMP/ SD/MI TAMA MTs T SD/MI
TIDAK/ BELU M SMA/ AK/ UNIVE JUML PERN SMK/ DIPLO RSITA AH AH MA MA S SEKO LAH
TIDAK/ BELU M SD/MI TAMA T SD/MI
SMP/ MTs
3
4
5
6
7
8
9
10 -
11
12
13
14
15
16
17
18 -
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
-
0
0
0
0
Sumber : Dinas pendidikan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 211
Halaman : 35
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
SMA/ SMK/ MA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 211
AK/ UNIVE JUMLA DIPLO RSITA H MA S
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 -
0
0
0
-
Halaman : 35
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 JUMLAH KEMATIAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS BAYI
1
1 2 3 4 5 6
2
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin 7 Air Hitam Air Hitam 8 Limun 9 Cermin Nan Gedang 10 Batang Asai JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
4
2 1 0 2 2 1 1 1 1 1 1 0 13 4,1
LAKI - LAKI ANAK BALITA BALITA 5
PEREMPUAN ANAK BAYI BALITA BALITA
6
7
0
0
1 1 0 4 6 0 0 3 0 1 0 1 17
0,0
0,0
5,5
8
LAKI - LAKI + PEREM BAYI
9
10
0
0
3 2 0 6 8 1 1 4 1 2 1 1 30
0,0
0,0
4,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 37
A MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
LAKI - LAKI + PEREMPUAN ANAK BALITA BALITA 11
12
0
0
0,0
0,0
belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 37
TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KECAMATAN 2 Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin Air Hitam Air Hitam Limun Cermin Nan Gedang Batang Asai
PUSKESMAS 3 Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU HAMIL < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn
4 1.132 459 601 695 964 468 252 241 354 391 287 394
5
6.238
0
6
7
KEMATIAN IBU BERSALIN
JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn
8
9
10 1
11
1 1
JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn
12 1
13
14
15
JUMLAH KEM
JUMLAH < 20 Thn
16
17
1
1
1 2
KEMATIAN IBU NIFAS
1 0
2
0
2
1
1
1
1
2
4
1
0
1
1
0
1
0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 38
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 Thn ≥35 Thn
18 1
19
JUMLAH
20 1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
5
2
7
112,2
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 38
TABEL 9
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
2
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin 7 Air Hitam Air Hitam 8 Limun 9 Cermin Nan Gedang 10 Batang Asai 1 2 3 4 5 6
PUSKESMAS 3
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH JUMLAH KASUS AFP PENDUDUK <15 (NON POLIO) TAHUN 4
19.334 7.563 11.800 15.199 6.482 4.982 3.764 3.180 6.755 13.085 4.581 6.756 103.481
5
1
1
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 39
ON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
AFP RATE (NON POLIO) 6
0,0 13,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,97
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 39
TABEL 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
JUMLAH KASUS TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7
Sarolangun Sarolangun Limbur Tembesi BatinVIII Pauh Pauh Pelawan Pelawan Singkut Singkut Mandiangin Mandiangin Butang Baru Mandiangin Air Hitam Air Hitam Pematang Kabau Air Hitam Pulau Pandan Limun Cermin Nan Gedang Lubuk Resam Pekan Gedang Batang Asai
8 9 10 JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU
PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK)
KASUS BARU + KASUS LAMA
KASUS LAMA
L 4
P 5
L+P 6
L 7
P 8
L+P 9
L 10
P 11
L+P 12
L 13
P 14
L+P 15
L 16
P 17
L+P 18
24.132
23.118
47.250
36
33
69
0
0
0
36
33
69
149
143
146
9.438
9.044
18.482
11
9
20
0
0
0
11
9
20
117
100
108
10.752
10.328
21.080
15
12
27
0
0
0
15
12
27
140
116
128
14.733
14.108
28.841
12
21
33
0
0
0
12
21
33
81
149
114
18.946
18.143
37.089
29
23
52
0
0
0
29
23
52
153
127
140
8.018
7.677
15.695
12
5
17
0
0
0
12
5
17
150
65
108
8.310
8.010
16.320
2
0
2
0
0
0
2
0
2
24
0
12
7.217
6.877
14.094
9
10
19
0
0
0
9
10
19
125
145
135
5.279
4.978
10.257
4
4
8
0
0
0
4
4
8
76
80
78
8.046
7.681
15.727
14
9
23
0
0
0
14
9
23
174
117
146
5.716
5.413
11.129
5
3
8
0
0
0
5
3
8
87
55
72
8.366
8.071
16.437
14
11
25
0
0
0
14
11
25
167
136
152
128.953
123.448
252.401
163 126
140 113
303 120
0
0
0 163 140 303 126 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK
113
120
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun Keterangan: Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 40
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU L 19
P 20
1
L+P 21 1 0 0
1
1 0
1
1
2 0 0 0 0 0 0
3 2,33
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
1 0,81
4 1,58
Halaman : 40
TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1 1 2 3 4 5 6
2
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin 7 Air Hitam Air Hitam 8 Limun 9 Cermin Nan Gedang 10 Batang Asai
PUSKESMAS 3 Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU
KLINIS
BTA (+)
ANGKA PENEM KASUS (CD L
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4 40 20 20 27 35 18 12 10 12 18 10 15
5 37 10 14 20 25 14 8 8 10 8 8 12
6 77 30 34 47 60 32 20 18 22 26 18 27
7 391 153 178 235 309 165 105 92 116 129 88 128
8 376 147 165 229 293 153 97 83 105 127 87 139
9 767 300 343 464 602 318 202 175 221 256 175 267
10
11
36 11 15 12 29 12 2 9 4 14 5 14
33 9 12 21 23 5 0 10 4 9 3 11
12 69 20 27 33 52 17 2 19 8 23 8 25
13 90,0 55,0 75,0 44,4 82,9 66,7 16,7 90,0 33,3 77,8 50,0 93,3
237
174
411
2.089
2.001
4.090
163
140
303
68,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 41
B PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) P L+P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
14 89,2 90,0 85,7 105,0 92,0 35,7 0,0 125,0 40,0 112,5 37,5 91,7
15 89,6 66,7 79,4 70,2 86,7 53,1 10,0 105,6 36,4 88,5 44,4 92,6
80,5
73,7
Halaman : 41
TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2010 TB PARU NO
KECAMATAN
1 1 2 3 4 5 6
2 Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin 7 Air Hitam Air Hitam 8 Limun 9 Cermin Nan Gedang 10 Batang Asai
PUSKESMAS 3 Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
BTA (+) DIOBATI
KESEMBUHAN
L L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH 4 5 6 7 14 11 25 12 9 7 16 9 15 10 25 15 4 3 7 3 13 8 21 13 3 3 6 2 2 1 3 1 7 5 12 4 1 0 1 1 21 14 35 21 2 1 3 6 5 11 6
JUMLAH (KAB/KOTA)
97
68
165
87
PENGOBATAN LENGKAP
P
L+P
L
% 8 86 100 100 75 100 67 50 57 100 100
JUMLAH 9 8 7 10 3 8 1 0 2 0 14
% 10 73 100 100 100 100 33 0 40 0 100
JUMLAH 11 20 16 25 6 21 3 1 6 1 35
% 12 80 100 100 86 100 50 33 50 100 100
100
4
80
10
91
90
57
84
144
87
P
L+P
JUMLAH 13
% 14
JUMLAH 15
% 16
JUMLAH 17
1 4
50 57
1 2
0 40
2 6
2
100
1
0
3
7
7
4
6
11
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 42
ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P % 18
67 50
100 7
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L 19 86 100 100 75 100 67 100 114 100 100 100 100
P 20 73 100 100 100 100 33 0 80 0 100 0 80
L+P 21 80 100 100 86 100 50 100 100 100 100 100 91
97
90
94
Halaman : 42
TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KECAMATAN 2 Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin Air Hitam Air Hitam Limun Cermin Nan Gedang Batang Asai
JUMLAH BALITA
PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
4 2.413 944 1.075 1.473 1.895 802 831 722 528 805 572 837
5 2.312 904 1.033 1.411 1.814 768 801 688 498 768 541 807
6 4.725 1.848 2.108 2.884 3.709 1.570 1.632 1.409 1.026 1.573 1.113 1.644
7 263 98 120 164 196 109 69 56 72 90 67 88
8 210 85 94 124 176 90 56 39 60 69 43 76
9 473 183 214 288 372 199 125 95 132 159 110 164
10 69 27 9 12
11 26,2 27,6 0,0 5,5 6,1 0,0 0,0 0,0 2,8 0,0 0,0 0,0
12 44 14 7 9
13 21,0 16,5 0,0 5,6 5,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
14 113 41 0 16 21 0 0 0 2 0 0 0
12.895
12.345
25.240
1.392
1.122
2.514
119
8,55
74
6,6
193
3 Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA
2
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Srolangun 2011
Halaman : 43
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L+P % 15 23,9 22,4 0,0 5,6 5,6 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0 7,68
Dinas Kesehatan Kabupaten Srolangun 2011
Halaman : 43
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN P KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 JUMLAH KASUS BARU NO
KECAMATAN
1 1 2 3 4 5 6
2
7 8 9 10
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin Air Hitam Air Hitam Limun Cermin Nan Gedang Batang Asai
HIV
PUSKESMAS 3 Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
AIDS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA L P L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0
0
0
0
NIHIL
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 44
MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L
P
L+P
13
14
15
0
0
0
Halaman : 44
TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 DONOR DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA NO UNIT TRANSFUSI DARAH JUMLAH PENDONOR L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 1
2 RSUD. Chatib Quzwain
JUMLAH
L JUMLAH %
POSITIF HIV P JUMLAH
3 365
4 153
5 518
6 321
7 88
8 146
9 95
10 467
11 90
12 0
13 0,0
14 0
365
153
518
321
88
146
95
467
90
0
0,0
0
Sumber : RSUD Chatib Quzwain Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 45
POSITIF HIV P L+P % JUMLAH %
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
15 0,0
16 0
17 0,0
0,0
0
0,0
Halaman : 45
TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 DIARE NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS L
1
3
L+P
L
P
L+P
L JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Sarolangun
Sarolangun
24.132
23.118
47.250
1.023
980
2.003
413
40
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
9.438
9.044
18.482
395
379
774
277
70
3
Pauh
Pauh
10.752
10.328
21.080
462
442
904
612
132
4
Pelawan
Pelawan
14.733
14.108
28.841
231
221
452
463
200
5
Singkut
Singkut
18.946
18.143
37.089
294
281
575
591
201
6
Mandiangin
Mandiangin
8.018
7.677
15.695
342
328
670
305
89
Mandiangin
Butang Baru
8.310
8.010
16.320
354
342
696
218
62
Air Hitam
Air Hitam
7.217
6.877
14.094
387
371
758
257
66
Air Hitam
Pematang Kabau
5.279
4.978
10.257
304
291
595
358
118
8
Limun
Pulau Pandan
8.046
7.681
15.727
621
595
1.216
318
51
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
5.716
5.413
11.129
802
769
1.571
257
32
10
Batang Asai
Pekan Gedang
8.366
8.071
16.437
243
229
472
343
141
128.953
123.448
252.401
5.458
5.228
10.686
4.412
80,8
7
2
P
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
AMATAN, DAN PUSKESMAS
DIARE DIARE DITANGANI P JUMLAH
%
L+P JUMLAH
%
12
13
14
15
325
33
738
37
219
58
496
64
482
109
1.094
121
364
165
827
183
465
165
1.056
184
240
73
545
81
172
50
390
56
202
54
459
61
283
97
641
108
250
42
568
47
202
26
459
29
271
118
614
130
3.475
66,5
7.887
73,8
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 46
TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 KASUS BARU NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KECAMATAN 2 Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin Air Hitam Air Hitam Limun Cermin Nan Gedang Batang Asai
PUSKESMAS 3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN L P L+P L P L+P L 4 5 6 7 8 9 10
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
JUMLAH P L+P 11 12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN L P L+P L P L+P L 13 14 15 16 17 18 19
1
0
1
0
2
0
0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2
JUMLAH P L+P 20 21
0
1
0
1
1
1
2
2
1
3
1
1
2
3
1
4
PB + MB L 22 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 3 2,33
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 47
PB + MB
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
P 23
L+P 24
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 3 0 0 0 0 0
1
4
0,81
1,58
Halaman : 47
TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Sarolangun
Sarolangun
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
3
Pauh
Pauh
4
Pelawan
Pelawan
5
Singkut
Singkut
6
Mandiangin
Mandiangin
Mandiangin
Butang Baru
Air Hitam
Air Hitam
7
Air Hitam
Pematang Kabau
8
Limun
Pulau Pandan
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
10 Batang Asai
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN PENDERITA KUSTA L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % L P L+P 4
5
6
7
8
9
10
1 1
2
3
1
2
3
11
CACAT TINGKAT 2 P
L JUMLAH
%
JUMLAH
12
13
14
15
0
0
0
0
1
Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
0
0
0
1
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 48
KAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CACAT TINGKAT 2 P L+P % JUMLAH %
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
16
17
18
0
0
0
Halaman : 48
TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
2
3
KASUS TERCATAT MB
PB
PUSKESMAS L 4
P 5
L+P 6
1
Sarolangun
Sarolangun
0
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
0
3
Pauh
Pauh
0
4
Pelawan
Pelawan
0
5
Singkut
Singkut
0
6
Mandiangin
Mandiangin
0
Mandiangin
Butang Baru
0
Air Hitam
Air Hitam
0
Air Hitam
Pematang Kabau
0
8
Limun
Pulau Pandan
0
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
0
10
Batang Asai
Pekan Gedang
0
7
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK
0
0
0
L 7
P 8
1
JUMLAH
L+P 9
L 10
1
1
P 11
1
2
3
1
2
2
2
4
2
2
0,2
0,2
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 49
YAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L+P 12 0 0 0 0 1 0 3 0 0 0 0 0 4 0,3
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 49
TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1 1
PUSKESMAS
2 Sarolangun
3
KUSTA (PB) PENDERITA PB L
-1
P
L+P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0
0
0
Sarolangun
0
0
0
BatinVIII
Limbur Tembesi
0
0
0
Pauh
Pauh
0
0
0
4
Pelawan
Pelawan
0
0
0
5
Singkut
Singkut
0
0
0
Mandiangin
Mandiangin
0
0
0
Mandiangin
Butang Baru
0
0
0
Air Hitam
Air Hitam
0
0
0
Air Hitam
Pematang Kabau
0
0
0
8
Limun
Pulau Pandan
0
0
0
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
0
0
0
Batang Asai
Pekan Gedang
0
0
0
10
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
P
2
7
RFT MB
L
-2
L
3
6
KUSTA (MB) PENDERITA MB
RFT PB
0
0
0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
3
3
1
1
4
0
4
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 50
RFT MB P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L+P %
JUMLA H
%
19
20
21
0
0
Halaman : 50
TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESM KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P 4
5
6
MENIN G-GAL
L
7
8
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON PERTUSIS NEONATORUM) JUMLAH KASUS MENIN P L+P L P L+P G-GAL 9
10
11
12
13
1
Sarolangun
Sarolangun
0
0
0
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
0
0
0
3
Pauh
Pauh
0
0
0
4
Pelawan
Pelawan
0
0
0
5
Singkut
Singkut
0
0
0
6
Mandiangin
Mandiangin
0
NIHIL
Mandiangin
Butang Baru
0
0
0
Air Hitam
Air Hitam
0
0
0
Air Hitam
Pematang Kabau
0
0
0
Limun
Pulau Pandan
0
0
0
7
8 9 10
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
0
0
0
Batang Asai
Pekan Gedang
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
0
0
0
0
TETANUS NEON
JUMLAH KASUS L
14
15
0
0
#DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 51
MUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS P L+P 16
17
MENIN G-GAL 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0 #DIV/0!
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 51
TABEL 22
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMA KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
P
L+P
L
8
9
10
11
1
Sarolangun
Sarolangun
0
0
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
0
0
3
Pauh
Pauh
0
0
4
Pelawan
Pelawan
0
0
5
Singkut
Singkut
0
0
6
Mandiangin
Mandiangin
0
0
Mandiangin
Butang Baru
0
0
Air Hitam
Air Hitam
0
0
Air Hitam
Pematang Kabau
0
0
8
Limun
Pulau Pandan
0
0
9
Cermin Nan Gedang Lubuk Resam
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
0
0
0
7
L
3
Pekan Gedang
6
HEPATITIS
2
10 Batang Asai
5
POLIO MENINGGAL
1
7
4
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
0
0
0
0
0
#DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 52
MUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
HEPATITIS B P
L+P
12
13
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
0
Halaman : 52
TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6
Sarolangun Sarolangun BatinVIII Limbur Tembesi Pauh Pauh Pelawan Pelawan Singkut Singkut Mandiangin Mandiangin Mandiangin Butang Baru 7 Air Hitam Air Hitam Air Hitam Pematang Kabau 8 Limun Pulau Pandan 9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 10 Batang Asai Pekan Gedang JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
4
5
6
7
8
9
10
15 0 0 4 7 2 2 0 1 3 0 0 34 26,4
15 1 2 2 9 0 1 0 0 2 1 0 33 26,7
30 1 2 6 16 2 3 0 1 5 1 0 67 26,5
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 53
CFR (%) P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L+P
11
12
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Halaman : 53
TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KECAMATAN
2 Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin Air Hitam Air Hitam Limun Cermin Nan Gedang Batang Asai
PUSKESMAS
MALARIA PENDERITA TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH SEDIAAN DARAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
CFR
L 4
P 5
L+P 6
L 7
P 8
L+P 9
L 10
P 11
L+P 12
L 13
P 14
196 63 99 172 243 298 102 43 164 105 190 102
178 49 79 145 186 286 75 31 118 72 184 78
374 112 178 317 429 584 177 74 282 177 374 180
30 18 105 21 145
20 15 77 14 127
2 39
1 28
50 33 182 35 272 0 0 0 3 67 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
1.777
1.481
3.258
360
282
642
0
0
0
0,0
0,0
2,79
2,28
2,54
3 Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
MENINGGAL
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 54
L+P 15 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 54
TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Sarolangun
Sarolangun
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
3
Pauh
Pauh
4
Pelawan
Pelawan
5
Singkut
Singkut
6
Mandiangin
Mandiangin
Mandiangin
Butang Baru
Air Hitam
Air Hitam
Air Hitam
Pematang Kabau
Limun
Pulau Pandan
7 8 9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
10
Batang Asai
Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
1
1
1
0
2
1
1,55
0,81
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
AH SELURUH KASUS L+P 9 2
1 3 1,19
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 55
TABEL 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin Air Hitam Air Hitam Limun Cermin Nan Gedang Batang Asai
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
L + P JUMLA H 6 7
L
P
4
5
577 235 311 351 495 243 131 127 186 197 145 189
555 224 290 344 469 225 121 114 168 194 142 205
1.132 459 601 695 964 468 252 241 354 391 287 394
3.187
3.051
6.238
P
BBLR
L+P
L
8
JUMLA H 9
10
JUMLA H 11
12
612 249 311 400 492 243 132 127 186 197 145 189
106 106 100 114 99 100 101 100 100 100 100 100
523 212 290 301 480 226 121 118 169 196 143 206
94 95 100 88 102 100 100 104 101 101 101 100
1.135 461 601 701 972 469 253 245 355 393 288 395
100 100 100 101 101 100 100 102 100 101 100 100
10
3.283
103
2.985
98
6.268
100
%
%
%
JUMLA H 13
P % 14
JUMLA H 15 5
L+P 16
JUMLA H 17 15 0 18 3 6 26 2 3 20 13 6 5 117
%
8 2 3 17 1 1 9 7 3 3
1,6 0,0 2,6 0,5 0,6 7,0 0,8 0,8 4,8 3,6 2,1 1,6
10 1 3 9 1 2 11 6 3 2
1,0 0,0 3,4 0,3 0,6 4,0 0,8 1,7 6,5 3,1 2,1 1,0
64
1,9
53
1,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun Bayi baru lahir ditimbang samakan dengan lahir hidup dan lahir mati kesga rubah data
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 56
L+P % 18 1,3 0,0 3,0 0,4 0,6 5,5 0,8 1,2 5,6 3,3 2,1 1,3 1,9
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 56
TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 BALITA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
BALITA DITIMBANG
GIZI LEBIH L
P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
3.102
2.744
5.846
20
0,6
820
783
1.603
6
0,7
1.297
1.205
2.502
21
1,6
L+P
JUMLAH % JUMLAH %
L
GIZI KURANG
P
L+P
L
P
L+P
L
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
16
0,6
36
0,6
2.956
95,3
2.840
103,5
5.796
99,1
7
0,2
7
0,3
14
0,2
0
0,0
4
0,5
10
0,6
812
99,0
776
99,1
1.588
99,1
3
0,4
2
0,3
5
0,3
0
0,0
18
1,5
39
1,6
1.030
79,4
957
79,4
1.987
79,4
263
20,3
211
17,5
474
18,9
1
0,1
1
2
1
Sarolangun
Sarolangun
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
3
Pauh
Pauh
4
Pelawan
Pelawan
358
350
708
0
0,0
0
0,0
0
0,0
358
100,0
350
100,0
708
100,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
5
Singkut
Singkut
1.855
1.757
3.612
14
0,8
11
0,6
25
0,7
1.807
97,4
1.713
97,5
3.520
97,5
39
2,1
28
1,6
67
1,9
0
0,0
6 7
3
GIZI BAIK
Mandiangin
Mandiangin
803
745
1.548
7
0,9
8
1,1
15
1,0
781
97,3
725
97,3
1.506
97,3
17
2,1
10
1,3
27
1,7
0
0,0
Mandiangin
Butang Baru
276
257
533
13
4,7
10
3,9
23
4,3
256
92,8
239
93,0
495
92,9
10
3,6
5
1,9
15
2,8
0
0,0
Air Hitam
Air Hitam
88
79
167
0
0,0
0
0,0
0
0,0
87
98,9
78
98,7
165
98,8
1
1,1
1
1,3
2
1,2
0
0,0
Air Hitam
Pematang Kabau
383
346
729
22
5,7
20
5,8
42
5,8
348
90,9
315
91,0
663
90,9
13
3,4
10
2,9
23
3,2
0
0,0
8
Limun
Pulau Pandan
574
563
1.137
0
0,0
0
0,0
0
0,0
534
93,0
524
93,1
1.058
93,1
46
8,0
30
5,3
76
6,7
2
0,3
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
316
309
625
2
0,6
2
0,6
4
0,6
314
99,4
307
99,4
621
99,4
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
10
Batang Asai
Pekan Gedang
302
327
629
6
2,0
5
1,5
11
1,7
278
92,1
302
92,4
580
92,2
25
8,3
13
4,0
38
6,0
0
0,0
111
1,1
94
1,0
205
1,04
9.561
94,0
9.126
96,4
18.687
95,2
424
4,2
317
3,3
741
3,8
3
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
10.174 9.465 19.639
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 57
GIZI BURUK P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
27
28
29
30
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
1
0,1
2
0,1
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
1
0,3
1
0,1
1
0,2
3
0,3
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
3
0,0
6
0,03
Halaman : 57
TABEL 28
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Sarolangun
Sarolangun
JUMLAH
K1
%
IBU BERSALIN K4
%
JUMLAH
DITOLONG NAKES
%
JUMLAH
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1.302
1.275
97,9
1.203
92,4
1.135
1.135
100,0
1.135
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
504
502
99,6
487
96,6
461
461
100,0
461
3
Pauh
Pauh
588
578
98,3
570
96,9
601
572
95,2
601
4
Pelawan
Pelawan
791
799
101,0
763
96,5
701
698
99,6
701
5
Singkut
Singkut
1.022
1.073
105,0
992
97,1
972
958
98,6
972
6 7
Mandiangin
Mandiangin
537
520
96,8
511
95,2
469
462
98,5
469
Mandiangin
Butang Baru
343
338
98,5
273
79,6
253
252
99,6
253
Air Hitam
Air Hitam
294
292
99,3
286
97,3
245
245
100,0
245
Air Hitam
Pematang Kabau
374
370
98,9
360
96,3
355
347
97,7
355
8
Limun
Pulau Pandan
436
462
106,0
421
96,6
393
390
99,2
393
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
303
308
101,7
299
98,7
288
287
99,7
288
10
Batang Asai
Pekan Gedang
452
418
92,5
415
91,8
395
386
97,7
395
6.946
6.935
99,8
6.580
94,7
6.268
6.193
98,8
6.268
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 58
OLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU NIFAS MENDAPAT YANKES
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
%
13
14
1.135
100,0
461
100,0
572
95,2
698
99,6
958
98,6
462
98,5
252
99,6
245
100,0
347
97,7
390
99,2
287
99,7
386
97,7
6.193
98,8
Halaman : 58
TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH IBU HAMIL
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
TT-1 %
4
JUMLA H 5
%
6
JUMLA H 7
8
JUMLA H 9
10
JUMLA H 11
12
JUMLA H 13
%
%
1
Sarolangun
Sarolangun
1.302
1.306
100,3
1.213
93,2
0
-
0
-
0
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
504
419
83,1
390
77,4
0
-
0
-
0
3
Pauh
Pauh
588
572
97,3
572
97,3
0
-
0
-
0
4
Pelawan
Pelawan
791
700
88,5
629
79,5
0
-
0
-
0
5
Singkut
Singkut
1.022
1.021
99,9
1.021
99,9
0
-
0
-
0
6
Mandiangin
Mandiangin
537
348
64,8
292
54,4
0
-
0
-
0
Mandiangin
Butang Baru
343
302
88,0
260
75,8
0
-
0
-
0
Air Hitam
Air Hitam
294
256
87,1
244
83,0
0
-
0
-
0
7
Air Hitam
Pematang Kabau
374
267
71,4
252
67,4
0
-
0
-
0
8
Limun
Pulau Pandan
436
341
78,2
334
76,6
0
-
0
-
0
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
303
302
99,7
302
99,7
0
-
0
-
0
10
Batang Asai
Pekan Gedang
452
413
91,4
394
87,2
0
-
0
-
0
6.946
6.247
89,9
5.903
85,0
0
-
0
-
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 59
TT-5
TT2+ %
14
JUMLA H 15
-
1.213
93,2
-
390
77,4
-
572
97,3
-
629
79,5
-
1.021
99,9
-
292
54,4
-
260
75,8
-
244
83,0
-
252
67,4
-
334
76,6
-
302
99,7
-
394
87,2
-
5.903
85,0
%
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
16
Halaman : 59
TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 NO
KECAMATAN
1
2
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin 7 Air Hitam Air Hitam 8 Limun 9 Cermin Nan Gedang 10 Batang Asai 1 2 3 4 5 6
PUSKESMAS 3
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH IBU HAMIL
FE1 (30 TABLET) JUMLAH
%
FE3 (90 TABLET) JUMLAH
%
4
5
6
7
8
1302 504 588 791 1022 537 343 294 374 436 303 452
1.275 450 573 725 1.012 520 338 292 364 436 303 412
97,9 89,3 97,4 91,7 99,0 96,8 98,5 99,3 97,3 100,0 100,0 91,2
1.203 433 554 681 893 511 273 266 360 421 277 415
92,4 85,9 94,2 86,1 87,4 95,2 79,6 90,5 96,3 96,6 91,4 91,8
6946
6.700
96,5
6.287
90,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 60
TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
BUMIL JUMLAH BUMIL RISTI/ RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI IBU HAMIL KOMPLIKASI
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI D L
P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1.302
161
161
100,0
577
555
1.132
68
65
133
68
100,0
65
1
Sarolangun
Sarolangun
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
504
74
74
100,0
235
224
459
34
26
60
34
100,0
26
3
Pauh
Pauh
588
85
85
100,0
311
290
601
42
30
72
42
100,0
30
4
Pelawan
Pelawan
791
96
96
100,0
351
344
695
49
40
89
49
100,0
40
5
Singkut
Singkut
1.022
158
158
100,0
495
469
964
69
51
120
69
100,0
51
6
Mandiangin
Mandiangin
537
126
126
100,0
243
225
468
42
20
62
42
100,0
20
Mandiangin
Butang Baru
343
51
51
100,0
131
121
252
20
19
39
20
100,0
19
Air Hitam
Air Hitam
294
46
46
100,0
127
114
241
16
14
30
16
100,0
14
7
Air Hitam
Pematang Kabau
374
53
53
100,0
186
168
354
23
20
43
23
100,0
20
8
Limun
Pulau Pandan
436
68
68
100,0
197
194
391
27
20
47
27
100,0
20
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
303
43
43
100,0
145
142
287
20
16
36
20
100,0
16
10
Batang Asai
Pekan Gedang
452
57
57
100,0
189
205
394
29
20
49
29
100,0
20
6.946
1.018
1018
100,0
3.187
3.051
6.238
439
341
780
439
100,0
341
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 61
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L+P %
S
%
17
18
19
100,0
133
100,0
100,0
60
100,0
100,0
72
100,0
100,0
89
100,0
100,0
120
100,0
100,0
62
100,0
100,0
39
100,0
100,0
30
100,0
100,0
43
100,0
100,0
47
100,0
100,0
36
100,0
100,0
49
100,0
100,0
780
100,0
Halaman : 61
TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 BAYI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
L
P
L 4
P 5
L+P 6
S 7
% 8
S 9
% 10
S 11
% 12
1
Sarolangun
Sarolangun
577
555
1.132
241
41,8
225
40,5
466
41,2
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
235
224
459
148
63,0
108
48,2
256
55,8
3
Pauh
Pauh
311
290
601
231
74,3
192
66,2
423
70,4
4
Pelawan
Pelawan
351
344
695
191
54,4
150
43,6
341
49,1
5
Singkut
Singkut
495
469
964
279
56,4
252
53,7
531
55,1
6
Mandiangin
Mandiangin
243
225
468
178
73,3
149
66,2
327
69,9
Mandiangin
Butang Baru
131
121
252
91
69,5
67
55,4
158
62,7
Air Hitam
Air Hitam
127
114
241
118
92,9
94
82,5
212
88,0
Air Hitam
Pematang Kabau
186
168
354
141
75,8
123
73,2
264
74,6
8
Limun
Pulau Pandan
197
194
391
137
69,5
125
64,4
262
67,0
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
145
142
287
101
69,7
89
62,7
190
66,2
10
Batang Asai
Pekan Gedang
189
205
394
116
61,4
89
43,4
205
52,0
3.187
3.051
6.238
1.972
61,9
1.663
54,5
3.635
58,3
9.663
7
2
3
JUMLAH (KAB/KOTA)
P 14 1.772 614 998 670 1.762 604 271 310 662 698 454 524 9.339
MENDAPAT
MENDAPAT VIT A 2X
JUMLAH
L+P L 13 1.834 631 1.063 674 1.848 620 292 343 720 702 452 484
1
IBU NIFAS
ANAK BALITA (1-5 TAHUN)
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
L
P
JUMLAH
L+P
VIT A
L+P 15
S 16
% 17
S 18
% 19
S 20
% 21
22
S 23
3.606
1.407
76,7
1.062
59,9
2.469
68,5
1.135
1.134
1.245
706
111,9
533
86,8
1.239
99,5
461
435
2.061
1.061
99,8
799
80,1
1.860
90,2
601
512
1.344
978
145,1
739
110,3
1.717
127,8
701
939
3.610
1.857
100,5
1.401
79,5
3.258
90,2
972
642
1.224
642
103,5
485
80,3
1.127
92,1
469
468
563
190
65,1
144
53,1
334
59,3
253
253
653
472
137,6
357
115,2
829
127,0
245
245
1.382
342
47,5
258
39,0
600
43,4
355
308
1.400
687
97,9
520
74,5
1.207
86,2
393
382
906
558
123,5
422
93,0
980
108,2
288
288
1.008
483
99,8
365
69,7
848
84,1
395
356
19.002
9.383
97,1
7.085
75,9
16.468
86,7
6.268
5.962
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun data ditukar
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
25.240
Halaman : 62
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A % 24 99,9 94,4 85,2 134,0 66,0 99,8 100,0 100,0 86,8 97,2 100,0 90,1 95,1
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 62
TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
MKJP
PUSKESMAS IUD
1 1
2 Sarolangun
3 Sarolangun
%
MOP
%
MOW
4
5
6
7
8
215
4,4
5
0,1
30
NON MKJP IM PLAN
%
9
10
0,6
1.198
%
JUMLAH
%
SUNTIK
%
11
12
24
1.448
PIL
%
13
14
29
2.359
15
16
17
48
897
18
KON DOM
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
18
19
209
4,3
20
21
22
23
24
0
0,0
0
0,0
3.465
%
JUMLAH
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
3
0,1
7
0,2
21
0,6
350
10
381
11
1.991
55
1.196
33
40
1,1
0
0,0
0
0,0
3.227
3
Pauh
Pauh
14
0,5
0
0,0
2
0,1
547
19
563
19
1.162
39
1.216
41
8
0,3
0
0,0
0
0,0
2.386
4
Pelawan
Pelawan
48
0,9
3
0,1
8
0,2
786
16
845
17
2.577
51
1.555
31
93
1,8
0
0,0
0
0,0
4.225
5
Singkut
Singkut
151
2,6
9
0,2
13
0,2
1.472
25
1.645
28
2.457
42
1.635
28
89
1,5
0
0,0
0
0,0
4.181 1.897
6
Mandiangin
Mandiangin
121
4,3
8
0,3
32
1,1
757
27
918
33
914
32
932
33
51
1,8
0
0,0
0
0,0
Mandiangin
Butang Baru
98
4,1
6
0,3
25
1,1
539
23
668
28
835
35
815
35
44
1,9
0
0,0
0
0,0
1.694
7
Air Hitam
Air Hitam
94
4,0
2
0,1
31
1,3
694
30
821
35
793
34
705
30
27
1,2
0
0,0
0
0,0
1.525
Air Hitam
Pematang Kabau
71
3,9
2
0,1
17
0,9
516
28
606
33
628
34
571
31
21
1,2
0
0,0
0
0,0
1.220
8
Limun
Pulau Pandan
9
0,3
0
0,0
3
0,1
208
8
220
8
1.203
46
1.151
44
29
1,1
0
0,0
0
0,0
2.383
9 10
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
6
0,3
0
0,0
2
0,1
184
8
192
9
892
40
1.142
51
12
0,5
0
0,0
0
0,0
2.046
Batang Asai
Pekan Gedang
3
0,1
0
0,0
5
0,2
310
13
318
14
1.043
44
980
42
11
0,5
0
0,0
0
0,0
2.034
833
2,1
42
0,1
189
0,5
7.561
19
8.625
22
16.854
43
12.795
33
634
1,6
0
0,0
0
0,0
30.283
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber:BPP KB Kab. Sarolangun Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 63
%
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
25
26
27
71
4.913
100
89
3.608
100
81
2.949
100
83
5.070
100
72
5.826
100
67
2.815
100
72
2.362
100
65
2.346
100
67
1.826
100
92
2.603
100
91
2.238
100
86
2.352
100
78
38.908
100
Halaman : 63
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
MKJP
PUSKESMAS IUD
1
3
MOP 6
%
MOW
7
8
%
IMPLAN
%
%
SUNTIK
%
PIL
%
KONDO M
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLA H
4
5
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
Sarolangun
Sarolangun
12
1,0
0,0
0,0
79
6,7
91
7,7
711
60,2
338
28,6
41
3,5
0
0,0
0
0,0
1.090
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
36
2,7
0,0
0,0
70
5,3
106
8,0
763
57,6
429
32,4
27
2,0
0
0,0
0
0,0
1.219
3
Pauh
Pauh
12
0,9
0,0
0,0
162
11,6
174
12,5
786
56,5
393
28,2
39
2,8
0
0,0
0
0,0
1.218
4
Pelawan
Pelawan
80
6,0
0,0
0,2
93
7,0
175
13,1
555
41,7
490
36,8
111
8,3
0
0,0
0
0,0
1.156
5
Singkut
Singkut
2
0,2
0,0
0,0
155
12,2
157
12,4
899
71,0
205
16,2
6
0,5
0
0,0
0
0,0
1.110
6
Mandiangin
Mandiangin
3
0,4
0,0
0,1
78
10,1
82
10,6
412
53,1
253
32,6
29
3,7
0
0,0
0
0,0
694
Mandiangin
Butang Baru
3
0,5
0,0
0,0
62
9,8
65
10,3
324
51,3
221
35,0
22
3,5
0
0,0
0
0,0
567
7
2
%
NON MKJP JUMLA H
2
1
Air Hitam
Air Hitam
12
1,7
0,0
0,0
75
10,9
87
12,6
361
52,2
216
31,3
27
3,9
0
0,0
0
0,0
604
Air Hitam
Pematang Kabau
8
1,3
0,0
0,0
62
10,3
70
11,7
326
54,3
183
30,5
21
3,5
0
0,0
0
0,0
530
8
Limun
Pulau Pandan
13
1,1
0,0
0,0
37
3,1
50
4,2
778
64,9
353
29,5
17
1,4
0
0,0
0
0,0
1.148
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
2
0,4
0,0
0,0
49
9,4
51
9,8
219
42,0
222
42,5
30
5,7
0
0,0
0
0,0
471
10
Batang Asai
Pekan Gedang
8
1,0
0,0
0,0
140
17,1
148
18,0
324
39,5
311
37,9
38
4,6
0
0,0
0
0,0
673
191
1,6
0,0
1.062
9,0
1.256
10,7
6.458
55,0
3.614
30,8
408
3,5
0
0,0
0
0,0
10.480
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0,0
3
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 64
%
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP
25
26
27
92,3
1.181
100,0
92,0
1.325
100,0
87,5
1.392
100,0
86,9
1.331
100,0
87,6
1.267
100,0
89,4
776
100,0
89,7
632
100,0
87,4
691
100,0
88,3
600
100,0
95,8
1.198
100,0
90,2
522
100,0
82,0
821
100,0
89,3
11.736
100,0
Halaman : 64
TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
4
5
6
7
1
Sarolangun
Sarolangun
7.177
1.181
16,5
4.913
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
4.510
1.325
29,4
3.608
3
Pauh
Pauh
3.495
1.392
39,8
2.949
4
Pelawan
Pelawan
6.370
1.331
20,9
5.070
5
Singkut
Singkut
6.764
1.267
18,7
5.826
6
Mandiangin
Mandiangin
3.749
876
23,4
2.880
Mandiangin
Butang Baru
2.841
532
18,7
2.297
7
Air Hitam
Air Hitam
2.718
512
18,8
2.321
Air Hitam
Pematang Kabau
2.303
779
33,8
1.851
8
Limun
Pulau Pandan
3.381
1.198
35,4
2.603
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
2.372
522
22,0
2.238
10
Batang Asai
Pekan Gedang
3.498
821
23,5
2.352
49.178
11.736
23,9
38.908
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: BPP KB Kab. Sarolangun diperbaiki lagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 65
PESERTA KB AKTIF % 8
68,5 80,0 84,4 79,6 86,1 76,8 80,9 85,4 80,4 77,0 94,4 67,2 79,1
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 65
TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
1 1 2 3 4 5 6
KECAMATAN
2
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin 7 Air Hitam Air Hitam 8 Limun 9 Cermin Nan Gedang 10 Batang Asai JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3 Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKA
L
P
L +P
L JUMLAH
%
P JUMLAH
%
L+P JUMLAH
%
L JUMLAH
%
P JUMLAH
%
4 577 235 311 351 495 243 131 127 186 197 145 189 3.187
5 555 224 290 344 469 225 121 114 168 194 142 205 3.051
6 1.132 459 601 695 964 468 252 241 354 391 287 394 6.238
7 577 235 311 351 495 243 131 127 186 197 145 189 3.187
8 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
9 555 224 290 344 469 225 121 114 168 194 142 205 3.051
10 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
11 1.132 459 601 695 964 468 252 241 354 391 287 394 6.238
12 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
13 575 233 290 329 462 241 131 126 184 195 142 187 3.095
14 99,7 99,1 93,2 93,7 93,3 99,2 100,0 99,2 98,9 99,0 97,9 98,9 97,1
15 553 223 270 321 437 224 121 113 166 192 140 203 2.963
16 100 100 93 93 93 100 100 99 99 99 99 99 97
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun sinkronisasi tabel 27 dengan 36
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 66
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L+P JUMLAH
%
17 1.128 456 560 650 899 465 252 239 350 387 282 390 6.058
18 100 99 93 94 93 99 100 99 99 99 98 99 97
Halaman : 66
TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin 7 Air Hitam Air Hitam 8 Limun 9 Cermin Nan Gedang 10 Batang Asai JUMLAH (KAB/KOTA)
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
JUMLAH BAYI
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
577 235 311 351 495 243 131 127 186 197 145 189 3.187
555 224 290 344 469 225 121 114 168 194 142 205 3.051
1.132 459 601 695 964 468 252 241 354 391 287 394 6.238
573 231 271 350 467 239 130 120 173 196 131 180 3.061
99 98 87 100 94 98 99 94 93 99 90 95 96
550 221 251 339 443 221 120 111 157 192 129 200 2.934
99 99 87 99 94 98 99 97 93 99 91 98 96
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun diperbaiki lagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 67
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI) L+P JUMLAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
%
11
12
1.123 452 522 689 910 460 250 231 330 388 260 380 5.995
99 98 87 99 94 98 99 96 93 99 91 96 96
Halaman : 67
TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
15 15 14 5 4 15 22 14 6 14 9 9
15 14 14 4 2 13 22 8 6 11 9 8
142
126
Sarolangun Bathin VIII Pauh Air Hitam Air Hitam 5 Limun 6 Batang Asai 7 Mandiangin Mandiangin 8 Pelawan 9 Singkut 10 Cermin Nan Gedang 1 2 3 4
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Pekan Gedang Mandiangin Butang Baru Pelawan Singkut Cermin Nan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 68
ESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCI 6
100 93 100 80 50 87 100 57 100 79 100 89 89
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 68
TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 BAYI DIIMUNISASI JUMLAH BAYI NO
KECAMATAN
1
DPT1+HB1
PUSKESMAS
2
3
L
DPT3+HB3
P
L+P
L
CAMPAK
P
L
L+P
P
L+P
L
P
L+P
JUML AH
%
JUML AH
%
JUMLA H
%
JUML AH
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16,0
17
18
19
20
21
22
23
%
JUMLA H
1
Sarolangun
Sarolangun
577
555
1.132
582
100,9
555
100,0
1.137
100,4
582
100,9
548
98,7
1.130
99,8
584
101,2
549
98,9
1.133 442
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
235
224
459
233
99,1
222
99,1
455
99,1
233
99,1
221
98,7
454
98,9
227
96,6
215
96,0
3
Pauh
Pauh
311
290
601
309
99,4
288
99,3
597
99,3
307
98,7
286
98,6
593
98,7
304
97,7
284
97,9
588
4
Pelawan
Pelawan
351
344
695
352
100,3
344
100,0
696
100,1
348
99,1
350
101,7
698
100,4
347
98,9
349
101,5
696
5
Singkut
Singkut
495
469
964
497
100,4
471
100,4
968
100,4
495
100,0
471
100,4
966
100,2
495
100,0
470
100,2
965
6
Mandiangin
Mandiangin
243
225
468
231
95,1
212
94,2
443
94,7
229
94,2
211
93,8
440
94,0
235
96,7
217
96,4
452
Mandiangin
Butang Baru
131
121
252
132
100,8
121
100,0
253
100,4
131
100,0
120
99,2
251
99,6
132
100,8
121
100,0
253
Air Hitam
Air Hitam
127
114
241
128
100,8
114
100,0
242
100,4
126
99,2
114
100,0
240
99,6
127
100,0
115
100,9
242
Air Hitam
Pematang Kabau
186
168
354
206
110,8
178
106,0
384
108,5
186
100,0
154
91,7
340
96,0
190
102,2
158
94,0
348
8
Limun
Pulau Pandan
197
194
391
197
100,0
195
100,5
392
100,3
197
100,0
195
100,5
392
100,3
196
99,5
194
100,0
390
9
Cermin Nan Gedang Lubuk Resam
145
142
287
157
108,3
124
87,3
281
97,9
158
109,0
124
87,3
282
98,3
161
111,0
127
89,4
288
10
Batang Asai
189
205
394
190
100,5
205
100,0
395
100,3
190
100,5
205
100,0
395
100,3
190
100,5
205
100,0
395
3.187
3.051
6.238
3.214
101
3.029
99
6.243
100
3.182
100
2.999
98
6.181
99
3.188
100
3.004
98
6.192
7
Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun Jumlah bayi dengan jumlah imunisasi tidak sama
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
diperbaiki lagi
Halaman : 69
DO RATE (%) L+P %
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L
P
L+P
24
25
26
27
100,1
-0,3
1,1
0,4
96,3
2,6
3,2
2,9
97,8
1,6
1,4
1,5
100,1
1,4
-1,5
0,0
100,1
0,4
0,2
0,3
96,6
-1,7
-2,4
-2,0
100,4
0,0
0,0
0,0
100,4
0,8
-0,9
0,0
98,3
7,8
11,2
9,4
99,7
0,5
0,5
0,5
100,3
-2,5
-2,4
-2,5
100,3
0,0
0,0
0,0
99
0,8
0,8
0,8
Halaman : 69
TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
BCG L
POLIO3
P
L+P JUMLA % H 11 12
L
P
1
2
3
4
5
6
JUMLA H 7
8
JUMLA H 9
1
Sarolangun
Sarolangun
577
555
1.132
642
111
584
105
1.226
108
656
114
604
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
235
224
459
225
96
217
97
442
96
226
96
217
3
Pauh
Pauh
311
290
601
284
91
249
86
533
89
282
91
247
4
Pelawan
Pelawan
351
344
695
397
113
322
94
719
103
402
115
329
5
Singkut
Singkut
495
469
964
492
99
440
94
932
97
492
99
447
6
Mandiangin
Mandiangin
243
225
468
220
91
191
85
411
88
220
91
193
Mandiangin
Butang Baru
131
121
252
169
129
131
108
300
119
169
129
131
Air Hitam
Air Hitam
127
114
241
144
113
125
110
269
112
144
113
125
L
7
P
L+P
%
% 10
JUMLA H 13
14
%
JUMLA H 15
Air Hitam
Pematang Kabau
186
168
354
173
93
153
91
326
92
163
88
147
8
Limun
Pulau Pandan
197
194
391
229
116
200
103
429
110
231
117
200
9
Cermin Nan Gedang Lubuk Resam
145
142
287
167
115
110
77
277
97
164
113
106
Batang Asai
189
205
394
251
133
148
72
399
101
251
133
192
3.187
3.051
6.238
3.393
106
2.870
94
6.263
100
3.400
107
2.938
10
Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun diperbaiki lagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 70
POLIO3 P % 16
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L+P JUMLA % H 17 18
109
1.260
111
97
443
97
85
529
88
96
731
105
95
939
97
86
413
88
108
300
119
110
269
112
88
310
88
103
431
110
75
270
94
94
443
112
96
6.338
102
Halaman : 70
TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1 1 2 3 4 5 6
2
3
7 8 9 10
Sarolangun BatinVIII Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Mandiangin Air Hitam Air Hitam Limun Cermin Nan Gedang Batang Asai
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Pelawan Singkut Mandiangin Butang Baru Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF L P JUMLAH % JUMLAH %
L
P
L+P
4 577 235 311 351 495 243 131 127 186 197 145 189
5 555 224 290 344 469 225 121 114 168 194 142 205
6 1.132 459 601 695 964 468 252 241 354 391 287 394
7 52 4 9 2 14 9 4 13 7 25 20 21
8 9,0 1,7 2,9 0,6 2,8 3,7 3,1 10,2 3,8 12,7 13,8 11,1
9 50 3 8 1 13 9 3 11 7 25 20 2
10 9,0 1,3 2,8 0,3 2,8 4,0 2,5 9,6 4,2 12,9 14,1 1,0
3.187
3.051
6.238
180
5,6
152
5,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 71
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF L+P JUMLAH %
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
11 102 7 17 3 27 18 7 24 14 50 40 23
12 9,0 1,5 2,8 0,4 2,8 3,8 2,8 10,0 4,0 12,8 13,9 5,8
332
5,3
Halaman : 71
TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 ANAK 6-23 BULAN NO
KECAMATAN
1 1
PUSKESMAS
2 Sarolangun
3 Sarolangun
DARI KELUARGA MISKIN L P L+P 4 5 6 179
173
352
MENDAPAT MP-ASI L P L+P 7 8 9 179
173
L 10
% P 11
352
100
100 100
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
84
81
165
84
81
165
100
3
Pauh
Pauh
152
141
293
129
119
248
85
84
4
Pelawan
Pelawan
111
108
219
111
108
219
100
100
5
Singkut
Singkut
136
129
265
97
92
189
71
71
6
Mandiangin
Mandiangin
140
130
270
140
130
270
100
100
Mandiangin
Butang Baru
174
161
335
118
110
228
68
68
7
Air Hitam
Air Hitam
61
55
116
61
55
116
100
100
Air Hitam
Pematang Kabau
112
102
214
112
102
214
100
100 100
8
Limun
Pulau Pandan
104
102
206
104
102
206
100
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
93
92
185
63
62
125
68
67
10
Batang Asai
Pekan Gedang
60
65
125
60
65
125
100
100
1.406
1.339
2.745
1.258
1.199
2.457
89
90
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 72
L+P 12 100 100 85 100 71 100 68 100 100 100 68 100 90
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 72
TABEL 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Sarolangun
Sarolangun
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
3
Pauh
Pauh
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
1.834
1.772
3.606
1.799
98
1.700
96
631
614
1.245
589
93
587
96
1.063
998
2.061
1.000
94
915
92 93
4
Pelawan
Pelawan
674
670
1.344
602
89
620
5
Singkut
Singkut
1.848
1.762
3.610
1.801
97
1.702
97
6
Mandiangin
Mandiangin
620
604
1.224
610
98
599
99
Mandiangin
Butang Baru
292
271
563
270
92
271
100
7
Air Hitam
Air Hitam
343
310
653
330
96
290
94
Air Hitam
Pematang Kabau
720
662
1.382
698
97
599
90
8
Limun
Pulau Pandan
702
698
1.400
650
93
680
97
9
Cermin Nan Gedang
Lubuk Resam
452
454
906
420
93
421
93
10
Batang Asai
Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
484
524
1.008
450
93
500
95
9.663
9.339
19.002
9.219
95
8.884
95
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 73
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) L+P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
JUMLAH
%
11
12
3.499
97
1.176
94
1.915
93
1.222
91
3.503
97
1.209
99
541
96
620
95
1.297
94
1.330
95
841
93
950
94
18.103
95
Halaman : 73
TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 BALITA NO
KECAMATAN
L 1
2
1
Sarolangun
Sarolangun
2
BatinVIII
Limbur Tembesi
3
P
L+P
4
5
6
3.102
2.744
5.846
978
928
1.906
607
578
1.185
871
1.747
13.158
12.082
25.240
10.174
Pauh
Pauh
1.140
1.083
2.223
Pelawan
Pelawan
1.533
1.456
2.989
5
Singkut
Singkut
1.982
1.881
3.863
6
Mandiangin
Mandiangin
903
802
1.705
Mandiangin
Butang Baru
476
357
833
Air Hitam
Air Hitam
233
234
467
Air Hitam
Pematang Kabau
483
346
829
8
Limun
Pulau Pandan
845
802
1.647
9
Cermin Nan Gedang Lubuk Resam Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUML AH 7
876
3
10 Batang Asai
L
3.102 820 1.297 358 1.855 803 276 88 383 574 316 302
4
7
DITIMBANG
BALITA YANG ADA
PUSKESMAS
P
L
L+P JUML % AH 17 18
L JUMLA % H 19 20
14
100
5.846
100
2.109
68
1.871
68
3.980
68
8
0,3
84
1.603
84
820
100
727
93
1.547
97
3
0,4
111
2.502
113
1.085
84
963
80
2.048
82
2
0,2
24
708
24
343
96
304
87
647
91
0
0,0
93
3.612
94
1.119
60
993
57
2.112
58
10
0,5
93
1.548
91
423
53
376
50
799
52
1
0,1
72
533
64
235
85
208
81
443
83
0
0,0
34
167
36
62
70
56
71
118
71
2
2,3
100
729
88
303
79
268
77
571
78
1
0,3
70
1.137
69
408
71
362
64
770
68
13
2,3
53
625
53
331
105
294
95
625
100
0
0,0
34
2.744 783 1.205 350 1.757 745 257 79 346 563 309 327
38
629
36
203
67
180
55
383
61
3
1,0
77
9.465
78
19.639
78
7.441
73
6.602
70
14.043
72
43
0,4
8 100 84 114 23 94 89 58 38 79 68 52
% 10
JUML AH 13
P JUML AH 15
%
JUML AH 9
BB NAIK L+P JUML % AH 11 12
%
% 16
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Data tidak sama dengan tabel 13 diperbaiki lagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman :74
BGM P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L+P JUMLA % H 23 24
JUMLA H 21
22
6
0,2
14
0,2
2
0,3
5
0,3
1
0,1
3
0,1
0
0,0
0
0,0
7
0,4
17
0,5
1
0,1
2
0,1
0
0,0
0
0,0
2
2,5
4
2,4
1
0,3
2
0,3
9
1,6
22
1,9
0
0,0
0
0,0
2
0,6
5
0,8
31
0,3
74
0,4
%
Halaman :74
TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 BALITA GIZI BURUK NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau 5 Limun Pulau Pandan 6 Batang Asai Pekan Gedang 7 Mandiangin Mandiangin Butang Baru 8 Pelawan Pelawan 9 Singkut Singkut 10 Cermin Nan GedangCermin Nan Gedang 1 2 3 4
Sarolangun Bathin VIII Pauh Air Hitam
JUMLAH (KAB/KOTA)
MENDAPAT PERAWATAN
JUMLAH
L
P
L
P
L+P
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
1
1
2
1
100
1
100
1
1
1
2
3
1
100
2
100
2
4
6
2
100
4
100
1
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman :75
PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT PERAWATAN
L+P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
S
%
11
12
2
100
1
100
3
100
6
100
Halaman :75
TABEL 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH L
1
2
1 2 3 4
Sarolangun Bathin VIII Pauh Air Hitam
5 6 7
Limun Batang Asai Mandiangin
8 9 10
Pelawan Singkut Cermin Nan Gedang
3
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Pekan Gedang Mandiangin Butang Baru Pelawan Singkut Cermin Nan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
L L+P
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN P % JUMLAH %
4
5
6
7
8
9
10
659 386 357 148 190 304 439 364 204 440 548 215
440 257 239 99 128 202 293 244 136 294 365 144
1.099 643 596 247 318 506 732 608 340 734 913 359
650 380 350 144 190 295 430 360 204 440 540 210
98,6 98,4 98,0 97,3 100,0 97,0 97,9 98,9 100,0 100,0 98,5 97,7
440 250 230 90 120 200 290 240 130 290 360 162
100,0 97,3 96,2 90,9 93,8 99,0 99,0 98,4 95,6 98,6 98,6 112,5
4.254
2.841
7.095
4.193
98,6
2.802
98,6
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT
98,6
98,6
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman :76
& SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L+P JUMLAH
%
11
12
1.090 630 580 234 310 495 720 600 334 730 900 372
99,2 98,0 97,3 94,7 97,5 97,8 98,4 98,7 98,2 99,5 98,6 103,6
6.995
98,6 98,6
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman :76
TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 MURID SD DAN SETINGKAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4
Sarolangun Bathin VIII Pauh Air Hitam
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau 5 Limun Pulau Pandan 6 Batang Asai Pekan Gedang 7 Mandiangin Mandiangin Butang Baru 8 Pelawan Pelawan 9 Singkut Singkut 10 Cermin Nan GedangCermin Nan Gedang JUMLAH (KAB/KOTA)
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STAN
JUMLAH
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
550 315 306 126 170 268 369 301 172 373 466 197
549 328 290 122 148 239 364 307 168 361 448 162
1.099 643 596 248 318 507 733 608 340 734 914 359
548 313 306 123 168 260 365 329 170 370 460 193
99,6 99,4 100,0 97,6 98,8 97,0 98,9 109,3 98,8 99,2 98,7 98,0
546 325 289 120 145 244 369 301 165 359 445 159
99,5 99,1 99,7 98,4 98,0 102,1 101,4 98,0 98,2 99,4 99,3 98,1
3.613
3.486
7.099
3.605
99,8
3.467
99,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman :77
TINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR L+P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
JUMLAH
%
11
12
1.094 638 595 243 313 504 734 630 335 729 905 352
99,5 99,2 99,8 98,0 98,4 99,4 100,1 103,6 98,5 99,3 99,0 98,1
7.072
99,6
Halaman :77
TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4
Sarolangun Bathin VIII Pauh Air Hitam
5 6 7
Limun Batang Asai Mandiangin
8 9 10
Pelawan Singkut Cermin Nan Gedang
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Pekan Gedang Mandiangin Butang Baru Pelawan Singkut Cermin Nan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
1.730 715 754 477 374 579 0 741 464 970 1.271 339
1.844 670 864 550 434 618 0 733 478 1.201 1.536 492
3.574 1.385 1.618 1.027 808 1.197 0 1.474 942 2.171 2.807 831
659 593 674 424 310 284 0 720 357 314 822 340
38 83 89 89 83 49 0 97 41 32 65 100
593 534 735 449 378 315 0 461 372 293 717 340
32 80 85 82 87 51 0 63 78 24 47 69
1.252 1.127 1.409 873 688 599 0 1.181 729 607 1.539 680
8.414
9.420
17.834
5.497
65
5.187
55
10.684
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman :78
% 12
35 81 87 85 85 50 0 80 77 28 55 82 60
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman :78
TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
4
5
JUMLAH
%
1
RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100
2
RUMAH SAKIT JIWA
0
0
0
3
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
0
0
0
4
PUSKESMAS PERAWATAN
12
12
100
5
SARANA YANKES.LAINNYA 1. Polindes/poskesdes 2. Posyandu 3. Puskesmas Keliling 4. Puskesmas Pembantu
109 329 13 51
109 329 13 51
100 100 100 100
13
13
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 79
TABEL 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 YANG TERSERANG JENIS KEJADIAN LUAR NO JUMLAH JUMLAH BIASA KEC DESA 1
2
3
4
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
ATTACK RATE (%)
JUMLAH KEMATIAN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
35
13,95
48,33
33,98
0
1
SAROLANGUN
2
BATHIN VIII
3
PELAWAN
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
4
SINGKUT
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
5
LIMUN
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
6
PAUH
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
7
AIR HITAM
180
4,87
3,26
4,02
0
8
MANDIANGIN
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
9
CERMIN NAN GEDANG
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
10
BATANG ASAI
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
215
5,05
4,37
4,6913
Jumlah
0 1
1
2
1
1
2
43
2.115
2.158
60
2.365
2.425
103
4.480
4.583
6
103
109
29
77
106
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 80
CFR (%)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L
P
17
18
L+P 19
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Halaman : 80
TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
DESA/KELURAHAN TERKENA KL
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7
Sarolangun Bathin VIII Pauh Air Hitam Limun Batang Asai Mandiangin
8 Pelawan 9 Singkut 10 Cermin Nan Gedang JUMLAH (KAB/KOTA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Pekan Gedang Mandiangin Butang Baru Pelawan Singkut Cermin Nan Gedang
JUMLAH DESA/KELURAHA N
4
15 15 14 4 5 15 22 12 8 14 9 9 142
JUMLAH
5
1
1
2
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHA N KLB PER JUMLAH DESA/KELURAHA N 6
0,00 0,07 0,00 0,00 0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01
Halaman : 81
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 81
NG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
DITANGANI <24 JAM
7
1
1
2
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
%
8
#DIV/0! 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00
Halaman : 81
TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP PENCABUTAN L P L+P L P L+P L 4
5
6
7
8
9
10
Sarolangun Bathin VIII Pauh Air Hitam
-
-
-
277 29 68 25 34 40 5 21 6 73 118 36
206 18 51 17 22 34 4 17 3 60 91 25
483 47 119 42 56 74 9 38 9 133 209 61
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA)
-
-
-
732
548
1.280
0,0
1 2 3 4
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau 5 Limun Pulau Pandan 6 Batang Asai Pekan Gedang 7 Mandiangin Mandiangin Butang Baru 8 Pelawan Pelawan 9 Singkut Singkut 10 Cermin Nan GedangCermin Nan Gedang
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 82
UT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN P L+P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
11
12
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0
0,0
Halaman : 82
TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMA KABUPATEN TAHUN 2011 2011 UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Sarolangun
2 3
JUMLAH JUMLA SD/MI H SD/MI DGN SIKAT
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
JUMLAH MURID SD/MI
PERLU PERAWATAN
MURID SD/MI DIPERIKSA
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Sarolangun
24
8
33,3
8
33,3
550
549
1.099
548
99,6
546
99,5
1.094
99,5
274
219
Bathin VIII
Limbur Tembesi
21
7
33,3
7
33,3
315
328
643
313
99,4
325
99,1
638
99,2
160
128
Pauh
Pauh
17
6
35,3
6
35,3
306
290
596
306
100,0
289
99,7
595
99,8
149
119
4
Air Hitam
Air Hitam
7
3
42,9
3
42,9
126
122
248
123
97,6
120
98,4
243
98,0
61
49
Pematang Kabau
7
3
42,9
3
42,9
170
148
318
168
98,8
145
98,0
313
98,4
78
63
5
Limun
Pulau Pandan
25
8
32,0
8
32,0
264
248
512
260
98,5
244
98,4
504
98,4
126
101
6
Batang Asai
Pekan Gedang
33
12
36,4
12
36,4
369
364
733
365
98,9
369
101,4
734
100,1
184
147
7
Mandiangin
Mandiangin
20
7
35,0
7
35,0
301
307
608
329
109,3
301
98,0
630
103,6
158
126
Butang Baru
12
4
33,3
4
33,3
172
168
340
170
98,8
165
98,2
335
98,5
84
67
8
Pelawan
Pelawan
23
8
34,8
8
34,8
373
361
734
370
99,2
359
99,4
729
99,3
182
146
9
Singkut
Singkut
18
6
33,3
6
33,3
466
488
954
460
98,7
445
91,2
905
94,9
226
181
10
Cermin Nan Gedang
Cermin Nan Gedang
16
6
37,5
6
37,5
197
162
359
193
98,0
159
98,1
352
98,1
88
70
223
78
35,0
78
35,0
3.609
3.535
7.144
3.605
99,9
3.467
98,1
7.072
99,0
1770
1416
JUMLAH (KAB/ KOTA)
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 83
SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PERLU PERAWATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
MENDAPAT PERAWATAN
L+P
L
%
P
%
L+ P
%
20
21
22
23
24
25
26
493
5
1,82
4
1,83
9
1,83
288
3
1,88
3
2,34
6
2,08
268
3
2,01
2
1,68
5
1,87
110
1
1,64
1
2,04
2
1,82 2,13
141
2
2,56
1
1,59
3
227
3
2,38
2
1,98
5
2,2
331
4
2,17
3
2,04
7
2,11
284
3
1,9
3
2,38
6
2,11
151
2
2,38
1
1,49
3
1,99
328
4
2,2
3
2,05
7
2,13
407
5
2,21
4
2,21
9
2,21
158
2
2,27
1
1,43
3
1,9
3186
37
2,09
28
2,0
65
2,0
Halaman : 83
TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
4
5
1
Sarolangun
Sarolangun
50
35
2
Bathin VIII
Limbur Tembesi
51
36
3
Pauh
Pauh
52
36
4
Air Hitam
Air Hitam
53
37
Pematang Kabau
54
38
5
Limun
Pulau Pandan
55
39
6
Batang Asai
Pekan Gedang
56
39
7
Mandiangin
Mandiangin
57
40
Butang Baru
58
41
8
Pelawan
Pelawan
59
41
9
Singkut
Singkut
60
42
Cermin Nan Gedang
61
43
666
467
666
467
10 Cermin Nan Gedang SUB JUMLAH I 1 2
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sarolangun
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 84
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 84
TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2010 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Sarolangun
Sarolangun
JUMLAH PENDUDUK
ASKES
JAMSOSTEK
ASKESKIN/JAMKESMAS
LAINNYA
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
24.132
23.118
47.250
0
7.253
6.971
14.224
0
0
0
7.253
6.971
14.224
0
L+P
2
Bathin VIII
Limbur Tembesi
9.438
9.044
18.482
0
0
3.540
3.381
6.921
0
0
0
3.540
3.381
6.921
3
Pauh
Pauh
10.752
10.328
21.080
0
0
5.149
4.784
9.933
0
0
0
5.149
4.784
9.933
4
Air Hitam
Air Hitam
5.917
5.041
10.958
0
0
270
244
514
0
0
0
270
244
514
Pematang Kabau
7.098
6.295
13.393
0
0
4.730
4.271
9.001
0
0
0
4.730
4.271
9.001
5
Limun
Pulau Pandan
8.046
7.681
15.727
0
0
5.675
5.564
11.239
0
0
0
5.675
5.564
11.239
6
Batang Asai
Pekan Gedang
8.366
8.071
16.437
0
0
3.558
3.856
7.414
0
0
0
3.558
3.856
7.414
7
Mandiangin
7.639
8
Pelawan
9
Singkut
10 Cermin Nan Gedang
Mandiangin
8.992
7.975
16.967
0
0
3.961
3.678
7.639
0
0
0
3.961
3.678
Butang Baru
7.975
7.073
15.048
0
0
264
245
509
0
0
0
264
245
509
Pelawan
14.733
14.108
28.841
0
0
4.137
4.047
8.184
0
0
0
4.137
4.047
8.184
Singkut
18.946
18.143
37.089
0
0
3.425
3.245
6.670
0
0
0
3.425
3.245
6.670
Cermin Nan Gedang
5.716
5.413
11.129
0
0
1.848
1.812
3.660
0
0
0
1.848
1.812
3.660
130.111
122.290
252.401
JUMLAH (KAB/KOTA) PERSENTASE (KAB/KOTA)
0
0
0
0
0
0
43.810
42.098
85.908
0
0
0
43.810
42.098
85.908
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
33,7
34,4
34,0
0,0
0,0
0,0
33,7
34,4
34,0
Sumber: Dinkes Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 85
ENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
%
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L
P
L+P
22
23
24
30
30
30
38
37
37
48
46
47
5
5
5
67
68
67
71
72
71
43
48
45
44
46
45
3
3
3
28
29
28
18
18
18
32
33
33
34
34
34
Halaman : 85
TABEL 56
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
JUMLAH YANG ADA
L L
P
L+P
JUMLAH
P %
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L+P
JUMLAH
%
P
L
JUMLAH
%
JUMLAH
%
PELAYANAN KESEHATAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 3)
L+P
JUMLAH
%
L
P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
Sarolangun
Sarolangun
6.987
6.715
13.702
774
11
1.809
27
2.583
19
688
9,8
1.606
24
2.294
17
10
0,1
26
2
Bathin VIII
Limbur Tembesi
2.804
2.679
5.483
639
23
1.494
56
2.133
39
685
24,4
1.600
60
2.285
42
6
0,2
16
3
Pauh
Pauh
4.370
4.061
8.431
146
3
341
8
487
6
118
2,7
277
7
395
5
9
0,2
22
4
Air Hitam
Air Hitam
2.091
1.887
3.978
385
18
900
48
1.285
32
381
18,2
899
48
1.280
32
-
0,0
-
Pematang Kabau
2.069
1.868
3.937
702
34
1.640
88
2.342
59
667
32,2
1.559
83
2.226
57
20
1,0
49
5
Limun
Pulau Pandan
4.520
4.432
8.952
645
14
1.506
34
2.151
24
639
14,1
1.492
34
2.131
24
8
0,2
20
6
Batang Asai
Pekan Gedang
4.028
4.366
8.394
473
12
1.104
25
1.577
19
466
11,6
1.089
25
1.555
19
12
0,3
29
7
Mandiangin
Mandiangin
3.273
3.039
6.312
372
11
871
29
1.243
20
369
11,3
862
28
1.231
20
27
0,8
64
Butang Baru
1.757
1.631
3.388
170
10
397
24
567
17
151
8,6
353
22
504
15
1
0,1
5
8
Pelawan
Pelawan
3.816
3.733
7.549
445
12
1.039
28
1.484
20
420
11,0
942
25
1.362
18
-
0,0
-
9
Singkut
Singkut
6.221
5.896
12.117
928
15
2.167
37
3.095
26
736
11,8
1.718
29
2.454
20
6
0,1
14
10
Cermin Nan Gedang
Cermin Nan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA)
1.850
1.815
3.665
1.257
68
2.933
162
4.190
114
1.245
67,3
2.905
160
4.150
113
25
1,4
61
43.786
42.122
85.908
6.936
16
16.201
38
23.137
27
6.565
15,0
15.302
36
21.867
25
124
0,3
306
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 86
N) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L+P %
JUMLAH
%
22
23
24
0,4
36
0,3
0,6
22
0,4
0,5
31
0,4
0,0
-
0,0
2,6
69
1,8
0,5
28
0,3
0,7
41
0,5
2,1
91
1,4
0,3
6
0,2
0,0
-
0,0
0,2
20
0,2
3,4
86
2,3
0,7
430
0,5
Halaman : 86
TABEL 57
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, D KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
JUMLAH YANG ADA L L
1
2
3
P
L+P
JUMLAH
P %
JUMLAH
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN S
L+P %
JUMLAH
L %
JUMLAH 13
P %
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Sarolangun
Sarolangun
6.987
6.715
13.702
9
0,1
21
0,3
30
0,2
14
2
Bathin VIII
Limbur Tembesi
2.804
2.679
5.483
8
0,3
20
0,7
28
0,5
0,0
3
Pauh
Pauh
4.370
4.061
8.431
27
0,6
65
1,6
92
1,1
0,0
4
Air Hitam
Air Hitam
2.091
1.887
3.978
4
0,2
11
0,6
15
0,4
0,0
Pematang Kabau
2.069
1.868
3.937
34
1,6
82
4,4
116
2,9
0,0 0,0
5
Limun
Pulau Pandan
4.520
4.432
8.952
37
0,8
88
2,0
125
1,4
Batang Asai
Pekan Gedang
4.028
4.366
8.394
6
0,1
16
0,4
22
0,3
0,0
7
Mandiangin
Mandiangin
3.273
3.039
6.312
24
0,7
57
1,9
81
1,3
0,0
Butang Baru
1.757
1.631
3.388
21
1,2
50
3,1
71
2,1
0,0
8
Pelawan
Pelawan
3.816
3.733
7.549
-
0,0
-
0,0
-
0,0
0,0
9
Singkut
Singkut
6.221
5.896
12.117
41
0,7
98
1,7
139
1,1
0,0
10
Cermin Nan Gedang
Cermin Nan Gedang
1.850
1.815
3.665
11
0,6
27
1,5
38
1,0
43.786
42.122
85.908
222
0,5
535
1,3
757
0,9
15
0,0
6
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH
0,0 -
0,0
-
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 87
N) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) P
L+P %
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
JUMLAH
%
16
17
18
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
0,0
-
0,0
-
-
0,0
Halaman : 87
TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1 1
2
2 3
Pauh
4
Air Hitam
5
Pematang Kabau
6 7 8 9
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
Sarolangun
L 3 8.815
P 4 6.927
L+P 5 15.742
L 6 135
P 7 76
L+P 8 211
Limbur Tembesi
1.479
1.163
2.642
2
2
4
848
667
1.515
5
3
8
1.129
887
2.016
29
22
51
1.141
875
2.016
27
15
42
Pulau Pandan
1.366
1.074
2.440
5
4
9
Pekan Gedang
481
379
860
0
0
0
Mandiangin
1.302
1.023
2.325
4
4
8
Butang Baru
3.508
2.758
6.266
1
2
3
10
Pelawan
3.293
2.588
5.881
1
0
1
11
Singkut
7.339
5.768
13.107
341
268
609
12
Cermin Nan Gedang
2.310
1.816
4.126
8
6
14
33.011
25.925
58.936
558
402
9.341
7.563
16.904
2.076
9.341
7.563
0
0
16.904 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)
42.352
33.488
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
128.953 32,8
SUB JUMLAH I 1 SUB 1 2 SUB
RSUD CHATIB QUZWAIN JUMLAH II Sarana Yankes lainnya Sarana Yankes lainnya JUMLAH III
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L 9
P 10
960
0
0
1.958
4.034
0
0
2.076
1.958
0
0
0
0
4.034 0 0 0
0
0
75.840
2.634
2.360
4.994
0
0
123.448
252.401
128.953
123.448
252.401
27,1
30,0
2,0
1,9
2,0
Halaman : 88
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun dan RSUD Chatib Quzwain Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 88
N KESEHATAN
GAN GANGGUAN JIWA L+P 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 88
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 88
TAHUN ……….
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 88
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 88
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 88
TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2010
NAMA RUMAH SAKITa
JENIS RSb
1
2
3
JUMLAH TEMPAT TIDUR 4
1
RSUD CHATIB QUZWAIN
RSU
59
2.074
1.958
59
2.074
1.958
KABUPATEN/KOTA
PASIEN KELUAR MATI L P L+P 8 9 10
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 LJAM DIRAWAT P L+P 11
12
13
L 14
P 15
L+P 16
L 17
4.032
47
32
79
39
30
69
12,0
8,0
2,0
1,9
4.032
47
32
79
39
30
69
2,3
1,6
2,0
1,9
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) L P L+P 5 6 7
NO
GDR
Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 89
NDR
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
P 18
L+P 19
1,5
1,7
1,5
1,7
Halaman : 89
TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 JUMLAH PASIEN NO
NAMA RUMAH SAKITa
JENIS RSb
JUMLAH TEMPAT TIDUR
3 RSU
4 59
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) 5 4.032
59
4032
1 2 1 RSUD CHATIB QUZWAIN
KABUPATEN/KOTA
PASIEN KELUAR MATI PASIEN ≥ 48 JAM KELUAR MATI DIRAWAT 6 7 79 69
79
69
JUMLAH HARI PERAWATAN 8 10.089
10.089
Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 90
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
BOR
LOS
TOI
9 46,8
10 2,5
11 2,8
46,8
2,5
2,8
Halaman : 90
TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS JUMLAH
1
2
3
1
Sarolangun
Sarolangun
2
Bathin VIII
3
4
JUMLAH DIPANTAU 5
% DIPANTAU
BER PHBS *
6
7
11.654
7.627
65,4
4290
Limbur Tembesi
5.693
2.780
48,8
1470
Pauh
Pauh
5.011
2.400
47,9
2368
4
Air Hitam
Air Hitam
2.040
900
44,1
665
Pematang Kabau
2.803
1.886
67,3
965
5
Limun
Pulau Pandan
5.210
3.500
67,2
1780
6
Batang Asai
Pekan Gedang
3.144
1.670
53,1
584
7
Mandiangin
Mandiangin
3.789
1.700
44,9
944
Butang Baru
2.654
1.965
74,0
1054
8
Pelawan
Pelawan
5.947
3.866
65,0
2805
9
Singkut
Singkut
7.627
5.582
73,2
3820
10
Cermin Nan Gedang
Cermin Nan Gedang
875
57,4 60,9
710 21.455
JUMLAH (KAB/KOTA)
1.524 57.096
34.751
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 91
RSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% 8 56,2 52,9 98,7 73,9 51,2 50,9 35,0 55,5 53,6 72,6 68,4 81,1 61,7
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 91
TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 RUMAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4
Sarolangun Bathin VIII Pauh Air Hitam
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau 5 Limun Pulau Pandan 6 Batang Asai Pekan Gedang 7 Mandiangin Mandiangin Butang Baru 8 Pelawan Pelawan 9 Singkut Singkut 10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH YANG JUMLAH YANG ADA DIPERIKSA
% DIPERIKSA
JUMLAH YANG SEHAT
4
5
6
7
11.654
10.564
90,6
8.997
2.986
1.852
62,0
1.476
3.546
2.354
66,4
1.715
1.321
567
42,9
374
1.524
625
41,0
416
5210
3.225
61,9
2.118
3144
1.789
56,9
952
3.789
2.321
61,3
1.679
2.654
1.214
45,7
795
2.845
2.250
79,1
1.558
2.513
2.334
92,9
1.683
1.524
854
56,0
571
42.710
29.949
70,1
22.334
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 92
% RUMAH SEHAT 8
85,2 79,7 72,9 66,0 66,6 65,7 53,2 72,3 65,5 69,2 72,1 66,9 74,6
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 92
TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 NO
KECAMATAN
1
2
1 2 3 4
Sarolangun Bathin VIII Pauh Air Hitam
5 6 7
Limun Batang Asai Mandiangin
8 Pelawan 9 Singkut 10 Cermin Nan Gedang
PUSKESMAS
JUMLAH RUMAH/BANGUNA N YANG ADA
3
4
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Pekan Gedang Mandiangin Butang Baru Pelawan Singkut Cermin Nan Gedang
JUMLAH ( KAB/KOTA)
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEB JENTIK JUMLAH
JUMLAH
%
5
6
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Ksehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 93
S JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK % 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Ksehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 93
TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1 Sarolangun
Sarolangun
2 Bathin VIII
Limbur Tembesi
3 Pauh
Pauh
4 Air Hitam
JUMLAH JUMLAH KELUARGA % KELUARG DIPERIKSA KEMASAN KELUARGA SUMBER A YANG DIPERIKSA JUML AIR ADA % AH BERSIHNYA 4
JENIS SARANA AIR BERSIH LEDENG
SPT
JUMLA H
%
JUML AH
10
MATA AIR
SGL %
JUMLA H
%
JUML AH
PAH
%
JUMLA H
LAINNYA %
JUMLA H
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
17
18
19
11.654
6.654
57,1
-
0
2.364
-
0,0
9.976
86
-
0,0
-
0,0
-
5.693
1.763
31,0
-
0
383
-
0,0
2.394
42
-
0,0
-
0,0
-
5.011
1.983
39,6
-
0
361
-
0,0
2.774
55
-
0,0
-
0,0
-
Air Hitam
2.040
974
47,7
-
0
-
-
0,0
1.329
65
-
0,0
-
0,0
-
Pematang Kabau
2.803
1.314
46,9
-
0
217
-
0,0
1.653
59
-
0,0
-
0,0
-
5 Limun
Pulau Pandan
5.210
2.015
38,7
-
0
235
-
0,0
2.675
51
-
0,0
-
0,0
-
6 Batang Asai
Pekan Gedang
3.144
1.676
53,3
-
0
-
-
0,0
1.576
50
-
0,0
-
0,0
1.023
7 Mandiangin
Mandiangin
3.789
1.698
44,8
-
0
314
-
0,0
2.184
58
-
0,0
-
0,0
-
Butang Baru
2.654
1.178
44,4
-
0
-
-
0,0
1.879
71
-
0,0
-
0,0
-
8 Pelawan
Pelawan
5.947
2.543
42,8
-
0
623
-
0,0
4.128
69
-
0,0
-
0,0
-
9 Singkut
Singkut
7.627
3.665
48,1
-
0
821
-
0,0
5.337
70
-
0,0
-
0,0
-
1.524
998
65,5
-
0
103
-
0,0
1.467
96
-
0,0
-
0,0
-
57.096
26.461
46,3
-
0
5.421
-
0,0
37.372
65
-
0,0
-
0,0
1.023
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun Lain-lain
: grafitasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 94
LAINNYA %
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
JUMLAH JUMLA H
%
20
21
22
0,0
12.340
106
0,0
2.777
49
0,0
3.135
63
0,0
1.329
65
0,0
1.870
67
0,0
2.910
56
61,0
2.599
83
0,0
2.498
66
0,0
1.879
71
0,0
4.751
80
0,0
6.158
81
0,0
1.570
103
3,9
43.816
77
Halaman : 94
TABEL 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA AIR KEMASAN AIR ISI ULANG SUMBER AIR MINUMNYA
3
SUMBER AIR MINUM KELUARGA LEDING METERAN
LEDING ECERAN
POMPA
SUMUR MATA AIR AIR HUJAN TERLINDUNG TERLINDUNG
SUMUR TAK TERLINDUNG
MATA AIR TAK TERLINDUNG
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
Sarolangun
Sarolangun
11.234
-
0,0
-
0,0
5.109
45,5
-
0,0
-
0,0
3.602
32,1
-
0,0
-
0,0
2.523
22,5
-
2
Bathin VIII
Limbur Tembesi
2.342
-
0,0
-
0,0
988
42,2
-
0,0
-
0,0
455
19,4
-
0,0
-
0,0
899
38,4
-
3
Pauh
Pauh
3.241
-
0,0
-
0,0
1.420
43,8
-
0,0
-
0,0
455
14,0
-
0,0
-
0,0
1.366
42,1
-
4
Air Hitam
Air Hitam
1.345
-
0,0
-
0,0
-
0,0
-
0,0
-
0,0
567
42,2
-
0,0
-
0,0
778
57,8
-
Pematang Kabau
1.765
-
0,0
-
0,0
311
17,6
-
0,0
-
0,0
614
34,8
-
0,0
-
0,0
840
47,6
-
5
Limun
Pulau Pandan
3.156
-
0,0
-
0,0
1.232
39,0
-
0,0
-
0,0
920
29,2
-
0,0
-
0,0
1.004
31,8
-
6
Batang Asai
Pekan Gedang
1.568
-
0,0
-
0,0
-
0,0
-
0,0
-
0,0
672
42,9
-
0,0
-
0,0
896
57,1
-
7
Mandiangin
Mandiangin
2.345
-
0,0
-
0,0
987
42,1
-
0,0
-
0,0
483
20,6
-
0,0
-
0,0
875
37,3
-
Butang Baru
1.987
-
0,0
-
0,0
-
0,0
-
0,0
-
0,0
880
44,3
-
0,0
-
0,0
1.107
55,7
-
8
Pelawan
Pelawan
4.567
-
0,0
-
0,0
1.786
39,1
-
0,0
-
0,0
695
15,2
-
0,0
-
0,0
2.086
45,7
-
9
Singkut
Singkut
5.897
-
0,0
-
0,0
2.543
43,1
-
0,0
-
0,0
947
16,1
-
0,0
-
0,0
2.407
40,8
-
Cermin Nan Gedang
1.675
-
0,0
-
0,0
832
49,7
-
0,0
-
0,0
210
12,5
-
0,0
-
0,0
633
37,8
-
41.122
-
0,0
-
0,0
15.208
37,0
-
0,0
-
0,0
10.500
25,5
0
0,0
-
0,0
15.414
37,5
-
10 Cermin Nan Gedang JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 95
MATA AIR TAK TERLINDUNG
AIR SUNGAI
LAIN-LAIN
KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
25
26
27
28
29
30
31
0,0
-
0,0
-
0,0
8.711
77,5
10.091
6.235
3.856
0,0
-
0,0
-
0,0
1.443
61,6
2.661
1.472
1.189
0,0
-
0,0
-
0,0
1.875
57,9
2.872
1.681
1.191
0,0
-
0,0
-
0,0
567
42,2
1.625
853
772
0,0
-
0,0
-
0,0
925
52,4
2.143
1.292
851
0,0
-
0,0
-
0,0
2.152
68,2
2.669
1.459
1.210
0,0
-
0,0
-
0,0
672
42,9
1.287
692
595
0,0
-
0,0
-
0,0
1.470
62,7
2.352
1.294
1.058
0,0
-
0,0
-
0,0
880
44,3
1.989
1.012
977
0,0
-
0,0
-
0,0
2.481
54,3
3.789
1.879
1.910
0,0
-
0,0
-
0,0
3.490
59,2
5.843
3.214
2.629
0,0
-
0,0
-
0,0
1.042
62,2
1.687
906
781
0,0
0
0,0
-
0,0
25.708
62,5
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 95
TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 JAMBAN NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
JUMLAH KELUAR GA
3
KELUARGA DIPERIKSA JUML AH 5
KELUARGA MEMILIKI
PENGELOLAAN AIR LI
TEMPAT SAMPAH KELUARGA DIPERIKSA
SEHAT
KELUARGA MEMILIKI
SEHAT
KELUARGA DIPERIKSA
KELUARGA MEMILIKI
6
JUMLA H 7
8
JUMLA H 9
10
JUML AH 11
12
JUML AH 13
14
JUMLA H 15
16
JUMLA H 17
18
JUMLA H 19
90,5
10.323
97,9
6.871
66,6
10.543
90,5
10.322
97,9
6.823
66,1
10.543
90,5
9.430
2.105
37,0
1.998
94,9
1.317
65,9
2.105
37,0
1.990
94,5
1.267
63,7
2.105
37,0
1.690
5.011
2.768
55,2
2.668
96,4
1.606
60,2
2.768
55,2
2.660
96,1
1.661
62,4
2.768
55,2
2.330
2.040
1.117
54,8
1.069
95,7
639
59,8
1.117
54,8
1.059
94,8
563
53,2
1.117
54,8
980
4
1 Sarolangun
Sarolangun
11.654 10.543
2 Bathin VIII
Limbur Tembesi
5.693
3 Pauh
Pauh
4 Air Hitam
Air Hitam
%
%
%
%
%
%
%
Pematang Kabau
2.803
1.212
43,2
1.123
92,7
687
61,2
1.212
43,2
1.117
92,2
572
51,2
1.212
43,2
990
5 Limun
Pulau Pandan
5.210
2.476
47,5
2.393
96,6
1.290
53,9
2.476
47,5
2.390
96,5
1.193
49,9
2.476
47,5
2.134
6 Batang Asai
Pekan Gedang
3.144
1.440
45,8
1.262
87,6
449
35,6
1.440
45,8
1.258
87,4
347
27,6
1.440
45,8
1.234
7 Mandiangin
Mandiangin
3.789
1.987
52,4
1.919
96,6
1.192
62,1
1.987
52,4
1.910
96,1
1.092
57,2
1.987
52,4
1.669
Butang Baru
2.654
1.310
49,4
1.250
95,4
691
55,3
1.310
49,4
1.243
94,9
689
55,4
1.310
49,4
1.030
8 Pelawan
Pelawan
5.947
4.080
68,6
3.889
95,3
2.105
54,1
4.080
68,6
3.882
95,1
2.034
52,4
4.080
68,6
3.645
9 Singkut
Singkut
7.627
5.555
72,8
5.280
95,0
3.109
58,9
5.555
72,8
5.180
93,2
2.745
53,0
5.555
72,8
4.800
10 Cermin Nan Gedang
Cermin Nan Gedang
1.524
1.243
81,6
1.178
94,8
691
58,7
1.243
81,6
1.175
94,5
636
54,1
1.243
81,6
1.004
35.836
62,8
34.352
95,9
20.647
60,1
35.836
62,8
34.186
95,4
19.622
57,4
35.836
62,8
30.936
JUMLAH (KAB/KOTA)
57.096
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 96
PENGELOLAAN AIR LIMBAH KELUARGA MEMILIKI
20
JUML AH 21
22
89,4
6.070
64,4
80,3
1.048
62,0
84,2
1.378
59,1
87,7
343
35,0
81,7
393
39,7
86,2
1.163
54,5
85,7
280
22,7
84,0
899
53,9
78,6
434
42,1
89,3
1.585
43,5
86,4
2.473
51,5
80,8
460
45,8
86,3
16.526
53,4
%
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
SEHAT %
Halaman : 96
TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 RESTORAN/R-MAKAN
TUPM LAINNYA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
53
35
32
91
2
2
1
50
-
62
Limbur Tembesi
-
8
5
3
60
1
-
-
9
Pauh
Pauh
-
7
4
2
50
5
-
-
12
Air Hitam
Air Hitam
-
-
2
-
-
2
Pematang Kabau
-
5
1
-
3
-
-
8
29
1
1
-
-
11
-
2
1
-
-
4
3
Sarolangun
Sarolangun
2
Bathin VIII
3 4
JUMLAH SEHAT
7 71
2
1
JUMLAH DIPERIKSA
6 5
1
PUSKESMAS
% SEHAT
5 7
KECAMATAN
JUMLAH SEHAT
4 7
NO
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH
JUMLAH YG ADA
PASAR
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA
HOTEL
2
3
5
Limun
Pulau Pandan
-
10
7
6
Batang Asai
Pekan Gedang
-
2
1
7
Mandiangin
Mandiangin
-
10
8
5
63
1
1
-
-
11
Butang Baru
-
12
6
6
100
1
1
-
-
13
8
Pelawan
Pelawan
-
5
1
-
-
3
1
-
-
8
9
Singkut
Singkut
-
5
1
-
-
1
1
-
-
6
Cermin Nan Gedang
-
-
1
1
-
-
1
72
23
12
-
147
10 Cermin Nan Gedang JUMLAH (KAB/KOTA)
7
7
5
71
117
69
50
1
8
0
0
0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 97
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH TUPM
22
23
24
44
38
86
5
3
60
7
2
29 0
1 8
0 2
2
0
9
5
56
7
6
86
1
0
2
0
1
0
87
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
25
56
64
Halaman : 97
TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLA DIBIN H A 4 5
% 6
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM JUMLA DIBIN H A 4 5
% 6
SARANA PENDIDIKAN JUMLA DIBIN H A 7 8
% 9
SARANA IBADAH JUMLA DIBIN H A 10 11
% 12
PERKANTORAN JUMLA DIBIN H A 13 14
% 15
1
Sarolangun
Sarolangun
20
20
100
1
1
100
40
-
-
75
65
86,7
88
75
85,2
2
Bathin VIII
Limbur Tembesi
15
12
80
1
1
100
48
-
-
25
20
80,0
15
6
40,0
3
Pauh
Pauh
14
10
71
1
1
100
33
-
-
32
11
34,4
13
7
53,8
4
Air Hitam
Air Hitam
7
5
71
-
16
13
81,3
12
7
58,3
6
4
66,7
Pematang Kabau
6
6
100
1
1
100
7
-
-
62
33
53,2
5
3
60,0
1
1
100
72
42
58,3
17
7
41,2
8
5
62,5
-
65
7
10,8
61
23
37,7
14
11
78,6
5
Limun
Pulau Pandan
16
9
56
6
Batang Asai
Pekan Gedang
21
7
33
7
Mandiangin
Mandiangin
11
10
91
Butang Baru
10
8
80
1
1
100
33
20
60,6
75
35
46,7
15
10
66,7
-
35
27
77,1
132
86
65,2
9
8
88,9
8
Pelawan
Pelawan
12
12
100
1
1
100
45
-
-
41
22
53,7
23
18
78,3
9
Singkut
Singkut
8
15
188
1
1
100
49
38
77,6
12
7
58,3
22
5
22,7
Cermin Nan Gedang
7
5
71
1
1
100
38
30
78,9
8
3
37,5
8
6
75,0
147
119
81,0
9
9
100
481
177
36,8
552
319
57,8
226
158
69,9
10 Cermin Nan Gedang JUMLAH (KAB/KOTA)
SARANA LAIN JUMLA DIBIN H A 16 17
-
-
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 98
SARANA LAIN
% 18
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
JUMLAH JUMLA DIBIN H A 19 20
% 21
#DIV/0!
224
161
71,9
#DIV/0!
104
39
37,5
#DIV/0!
93
29
31,2
#DIV/0!
41
29
70,7
#DIV/0!
81
43
53,1
#DIV/0!
114
64
56,1
#DIV/0!
161
48
29,8
#DIV/0!
135
76
56,3
#DIV/0!
186
129
69,4
#DIV/0!
122
53
43,4
#DIV/0!
92
66
71,7
#DIV/0!
62
45
72,6
#DIV/0!
1.415
782
55,3
Halaman : 98
TABEL 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
NAMA OBAT
SATUAN
STOCK OBAT
PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN)
1
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
1
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml
Btl 60 ml
32.276
1.143
28,24
2
Amoksisilin kapsul 500 mg
Ktk @ 120 kap
413.812
26.333
15,71
3
Antasida DOEN tablet
Btl @ 1000 tab
681.360
39.308
17,33
4
Antalgin tablet 500 mg
Btl @ 1000 tab
706.350
34.876
20,25
5
Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml
Ktk @ 100 ampul
45.818
21.894
2,09
6
Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml
Btl 60 ml
4.000
637
6,28
7
Dekstrometorfan Tab 15 mg
Btl @ 1000 tab
414.700
37.750
10,99
8
Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml
Ktk @ 100 ampul
41.520
1.070
38,80
9
Gliserin Guaiakolat tab 100 mg
Btl @ 1000 tab
462.700
36.833
12,56
10
Glukosa Larutan Infus 5 % steril
Btl 500 ml
25.560
228
112,11
11
Ibuprofen tablet 200 mg
Btl @ 100 tab
40.800
6.033
6,76
12
Kloramfenikol kapsul 250 mg
Btl @ 250 Kapsul
71.650
8.688
8,25
13
Kotrimoksazol tablet 480 mg
Btl @ 100 tab
39.000
10.925
3,57
14
Kotrimoksazol tablet 120 mg
Btl @ 100 tab
94.900
6.208
15,29
15
Kotrimoksazol Sirup
Btl 60 ml
27.200
846
32,15
16
Klorfeniramini Maleat tab 4 mg
Tablet
611.850
60.620
10,09
17
Kloroquin tablet
Tablet
40.000
9.167
4,36
18
Natrium Klorida Infus 0,9 % steril
Btl 500 ml
8.740
292
29,93
19
Parasetamol Tablet 500 mg
Btl @ 1000 tab
1.340.400
40.042
33,47
20
Ringer Laktat Infus steril
Btl 500 ml
5.500
638
8,62
21
Vitamin B Kompleks Kapsul
Btl @ 1000 Kapsul
553.500
31.167
17,76
22
Retinol 200.000 IU
Btl @ 30 Kapsul
74.300
7.142
10,40
23
Tablet Tambah darah
Ktk @ 30 Tablet
1.016.680
68.618
14,82
24
Multivitamin Sirup
Botol
3.500
208
16,83
25
Garam Oralit
Bungkus
3.800
11.176
0,34
26
OAT Kat 1
Pkt
242
17
14,24
27
OAT Kat 2
Pkt
12
-
-
28
OAT Kat 3
Pkt
-
-
-
Pkt
40
-
-
29 OAT Kat Sisipan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 99
30
OAT Kat Anak
Pkt
6
1
-
31
Pyrantel Pamoat 125 mg tablet
Btl @ 1000 Tablet
7.634
1.163
6,56
32
Salep 2-4
Pot
2.359
381
6,19
33
Infus set dewasa
Kantong
3.623
680
5,33
34
Infus set anak
Kantong
4.272
468
9,13
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 99
PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN 7,00 156,88 87,30 96,30 112,52 11,63 34,89 61,03 215,58 69,79 622,81 37,57 45,82 19,83 84,93 178,62 56,07 24,24 166,29 185,97 47,89 98,66 57,80 82,31 93,48 1,89 79,08 Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
-
Halaman : 99
36,47 34,40 29,60 50,71
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 99
TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
FASILITAS KESEHATAN 2 RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT BERSALIN RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA PUSKESMAS PERAWATAN PUSKESMAS NON PERAWATAN PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER BERSAMA PRAKTIK DOKTER PERORANGAN PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL POSKESDES POSYANDU APOTEK TOKO OBAT GFK INDUSTRI OBAT TRADISIONAL INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
3
4
5 1
6
7
12 12 51 1 2
75 300
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 100
SWASTA
JUMLAH
8
9 1
12
1
12 51 2
33
13 4
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
75 300 13 4
Halaman : 100
TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
LABORATORIUM KESEHATAN
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100,00
4
100
2 RUMAH SAKIT JIWA
0
0
0
0
0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
0
0
0
4 PUSKESMAS
12
0
0,00
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
13
1
7,69
4
100
1
2
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 101
TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 POSYANDU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH 4
% 5
JUMLAH 6
% 7
JUMLAH 8
% 9
JUMLAH 10
% 11
JUMLAH 12
% 13
1
Sarolangun
Sarolangun
7
15,9
27
61,4
7
15,9
3
6,8
44
100
2
Bathin VIII
Limbur Tembesi
4
21,1
11
57,9
2
10,5
2
10,5
19
100
3
Pauh
Pauh
0
0,0
10
50,0
10
50,0
0
0,0
20
100
4
Air Hitam
Air Hitam
0
0,0
8
100,0
0
0,0
0
0,0
8
100
Pematang Kabau
0
0,0
2
25,0
5
62,5
1
12,5
8
100
5
Limun
Pulau Pandan
1
2,2
12
26,7
27
60,0
5
11,1
45
100
6
Batang Asai
Pekan Gedang
15
44,1
17
50,0
2
5,9
0
0,0
34
100
7
Mandiangin
Mandiangin
0
0,0
1
4,5
21
95,5
0
0,0
22
100
Butang Baru
2
4,5
12
27,3
27
61,4
3
6,8
44
100
8
Pelawan
Pelawan
10
33,3
10
33,3
8
26,7
2
6,7
30
100
9
Singkut
Singkut
0
0,0
2
6,7
30
100,0
4
13,3
36
120
10
Cermin Nan Gedang
Cermin Nan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
11
36,7
2
6,7
3
10,0
3
10,0
19
63
50
15,2
114
34,7
142
43,2
23
7,0
329
100 1,25
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 102
POSYANDU AKTIF
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
JUMLAH 14
% 15
44
100
19
100
20
100
8
100
8
100
45
100
34
100
22
100
44
100
30
100
36
100
19
100
329
100
Halaman : 102
TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 JUMLAH DESA SIAGA AKTIF
DESA SIAGA
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
2
3
4
JUMLAH 5
%
1
JUMLAH 6
% 7
1
SAROLANGUN
1
15
14
93
3
21
2
BATHIN VIII
1
15
15
100
3
20
3
PELAWAN
1
14
11
79
4
36
4
SINGKUT
1
9
9
100
6
67
5
LIMUN
1
15
13
87
7
54
6
PAUH
1
14
13
93
13
100
7
AIR HITAM
2
9
9
100
9
100
8
MANDIANGIN
2
20
19
95
-
0
9
CERMIN NAN GEDANG
1
8
8
100
-
0
10
BATANG ASAI
1
22
20
91
10
50
JUMLAH (KAB/KOTA)
12
141
131
93
55
42
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 103
MBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
POSKESDES
POSYANDU
8
9
4
44
6
19
5
22
6
36
5
48
6
20
7
16
5
51
4
19
13
25
61
300
Halaman : 103
TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Sarolangun 2 Puskesmas Limbur Tembesi 3 Puskesmas Pauh 4 Puskesmas Mandiangin 5 Puskesmas Butang Baru 6 Puskesmas Air Hitam 7 Puskesmas Pematang Kabau 8 Puskesmas Pelawan 9 Puskesmas Singkut 10 Puskesmas Pulau Pandan 11 Cermin Nan Gedang 12 Batang Asai SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD CHATIB QUZWAIN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
DR SPESIALIS
a
DOKTER UMUM
JUMLAH
DOKTER GI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
3
4
5
6
7
8
12
13
14
9
-
2 1
1 1
1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
2 1 1 1 1 1 1 1
1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
-
9
17
26
9
17
26
1
6
5
6
11
11
6
17
2
-
-
6
1 1 1 1
1
6
-
6
5
6
11
11
6
17
2
4,7
0,0
2,4
10,9
18,6
14,7
15,5
18,6
17,0
2,3
-
-
-
-
1
1
-
1
1
24
38
20
24
44
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
-
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
6
-
6
14
3
Halaman : 104
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun Keterangan : a termasuk S3
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 104
DOKTER GIGI b P
L+P
10
11
2 1
2 1 1 1 -
1
4
5 2
-
2
3,2
2,8 -
4
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
7
Halaman : 104
TABEL 75 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2010 BIDAN NO
UNIT KERJA BIDAN
1
2
1 Puskesmas Sarolangun 2 Puskesmas Limbur Tembesi 3 Puskesmas Pauh 4 Puskesmas Mandiangin 5 Puskesmas Butang Baru 6 Puskesmas Air Hitam 7 Puskesmas Pematang Kabau 8 Puskesmas Pelawan 9 Puskesmas Singkut 10 Puskesmas Pulau Pandan 11 Cermin Nan Gedang 12 Batang Asai SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD CHATIB QUZWAIN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB SAROLANGUN JUMLAH (KAB/KOTA)
PERAWAT PERAWAT
SARJANA KEPERAWATAN
3 22 1 3 5 1
DIII BIDAN 4
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
12
13
14
4 5 3 4 2 2 2 7 5 5 1 3 39
19 14 11 5 1 6 1 22 14 10 7 3 103
23 19 14 9 3 8 3 29 19 15 8 6 142
1 54
18 17 15 11 8 7 5 12 11 12 17 20 116
40 18 18 16 9 7 7 20 20 15 17 21 170
-
-
-
5
27
32
8
11
19
27
67
94
5
27
32
8
11
19
27
67
94
45,8
115,8
6,2
8,9
3 62
3 146
80,0 6 208
8
11
7,5 19
51,2 1 67
137,7 1 171
93,5 2 238
2 8 9 3
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 105
JUMLAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
L
P
L+P
9
10
11
4 5 3 4 2 2 2 7 5 5 1 3 39
19 14 11 5 1 6 1 22 14 10 7 3 103
23 19 14 9 3 8 3 29 19 15 8 6 142
35
78
113
35
78
113
57,4
146,6
1 75
1 182
101,0 2 257
Halaman : 105
TABEL 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 TENAGA GIZI
TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
1 Sarolangun 2 Limbur Tembesi 3 Pauh 4 Air Hitam 5 Pematang Kabau 6 Pulau Pandan 7 Pekan Gedang 8 Mandiangin 9 Butang Baru 10 Pelawan 11 Singkut 12 Cermin Nan Gedang SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
APOTEKER DAN D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER SARJANA FARMASI a
a
DI DAN D-III GIZI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 1
1 1
1 2 1 1 1 2 8
1 2 1 1 1 1 2 9
-
-
-
1 1 1 1 1 1 12
-
2
4
-
2
4
-
2
1
7
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB SAROLANGUN
1
7
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
RSUD CHATIB QUZWAIN
D-IV/SARJANA GIZI
3
1 1 2
1
JUMLAH
1
1
1
2 6
1 1 1 1 1 2 7
8
3
13
16
4
20
24
8 -
3
13
16 -
4
20
-
-
23 3
24 13 3
-
1
1
1
3
31
36
-
1
1
3
19
1 1
1
2
2
-
1
1
4 -
11
12
4
20
24
5
-
2 1 1 2
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun a Keterangan : termasuk S2 dan S3
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 106
TENAGA GIZI DI DAN D-III GIZI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
JUMLAH
L+P
L
P
L+P
17
18
19
20
2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 12
-
2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 12
2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 12
6
2
4
6
6 -
2
4
4
2 1
13 4
6 7 5
22
3
20
23
Halaman : 106
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 TENAGA KESMAS NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Pekan Gedang Mandiangin Butang Baru Pelawan Singkut Cermin Nan Gedang
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
a
SARJANA KESMAS L P L+P 3
4
5
2 1
1 -
3 1 1 1 1 6 13
1 1 1 4
2
10
3
RSUD CHATIB QUZWAIN
3
11
14
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
3
11
14
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
D-III KESMAS b L P L+P
L
P
L+P
6
9
10
11
7
8
-
-
-
-
-
-
-
3
11
14
-
-
-
3
11
14
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
JUMLAH
-
-
-
-
-
2,3
8,9
5,5
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB SAROLANGUN
9
5
14
-
-
-
9
5
14
JUMLAH (KAB/KOTA)
22
19
41
-
-
-
12
16
28
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 107
TENAGA SANITASI L
P
L+P
12
13
14
1 -
5 3 -
4
2 16
5 4 1 1 2 1 2 1 1 2 20
3
5
8
3
5
8
5,4
17,0
11,1
1 1
1
2 1 1 1
1
-
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
3
6
9
10
27
37
Halaman : 107
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011
NO
UNIT KERJA L
1
1 2 3 4 5 6 7 8 0 10 11 12
2
Sarolangun Limbur Tembesi Pauh Air Hitam Pematang Kabau Pulau Pandan Pekan Gedang Mandiangin Butang Baru Pelawan Singkut Cermin Nan Gedang
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD CHATIB QUZWAIN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
ANALIS LAB. P L+P
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI L P L+P L P L+P
L
JUMLAH P L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1 1 1 1 4
3 1 2 1 1 2 1 11
4 1 2 1 1 2 1 2 1 15
-
1 1
1 1
-
-
-
-
-
1 1 1 1 4
4 1 2 1 1 2 1 12
5 1 2 1 1 2 1 2 1 16
3
11
14
2
4
6
1
1
6
15
21
3
11
14
2
4
6
1
1
6
15
21
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
7,8
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
21,9
14,7
-
DINAS KESEHATAN KAB SAROLANGUN
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
7
23
30
2
5
7
1
-
1
10
27
37
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 108
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 108
FISIOTERAPIS L
P
L+P
15
16
17
-
-
-
2
2
4
2
2
4
-
-
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
1,6
1,6
1,6
-
-
-
2
2
4
Halaman : 108
TABEL 79 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2011 NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
26.233.431.013
78,96
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung
8.031.017.973
b. Belanja Tidak Langsung
18.202.413.040
2 APBD PROVINSI 3 APBN :
-
0,00
6.991.340.000
21,04
- Dana Dekonsentrasi - Dana Alokasi Khusus (DAK)
0,00 3.256.700.000
- ASKESKIN / JAMKESMAS - Lain-lain (CWSHP)
9,80 0,00
3.734.640.000
11,24
-
0,00
-
0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
33.224.771.013
100,0
TOTAL APBD KAB/KOTA
709.927.813.915
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
Dinas kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 109
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
3,70
131.634,80
Sumber: Dinkes Kab. Sarolangun
Dinas kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
Halaman : 109
rumus TABEL ABAL-ABAL MENCARI JUMLAH INDIKATOR LAKI DAN PEREMPUAN TAHUN 2010
No
Kecamatan
1 Batang Asai 2 Limun 3 CNG 4 Pelawan 5 Singkut 6 Sarolangun
Puskesmas
Jumlah Penduduk Laki-Laki
Proporsi
Perempuan
Proporsi
Pekan Gedang
7.696
48,0%
8.340
52,0%
Pulau Pandan
7.747
50,5%
7.596
49,5%
Lb. Resam
5.482
50,5%
5.376
49,5%
Pelawan
14.223
50,5%
13.915
49,5%
Singkut
18.578
51,3%
17.606
48,7%
Sarolangun
23.507
51,0%
22.591
49,0%
7 Batin VIII 8 Pauh
Limbur Tembesi
9.222
51,1%
8.809
48,9%
Pauh
10.659
51,8%
9.907
48,2%
9 Air Hitam
Air Hitam
5.469
52,6%
4.937
47,4%
Pematang Kabau
7.016
52,6%
6.335
47,4%
10 Mandiangin
Mandiangin
9.853
51,9%
9.147
48,1%
Butang Baru
6.344
51,9%
5.890
48,1%
125.796
51,1%
120.449
48,9%
Jumlah
Page 221
rumus
LAH INDIKATOR LAKI DAN PEREMPUAN
Total
INPUT
INDIKATOR YANG DICARI
JUMLAH
DATA
Laki-Laki
Perempuan
16.036
629
302
327
629
15.343
1.137
574
563
1.137
10.858
625
316
309
625
28.138
708
358
350
708
36.184
3.612
1.855
1.757
3.612
46.098
4.688
2.391
2.297
4.688
18.031
1.603
820
783
1.603
20.566
2.502
1.297
1.205
2.502
10.406
167
88
79
167
13.351
729
383
346
729
19.000
1.548
803
745
1.548
12.234
533
276
257
533
246.245
18.481
9.461
9.020
18.481
Page 222
TABEL ABAL-ABAL MENCARI JUMLAH INDIKATOR LAKI DAN PEREMPUAN TAHUN 2010
No
Kecamatan
Puskesmas
Jumlah Penduduk Laki-Laki
Proporsi Perempuan Proporsi
Total
INPUTINDIKATOR YANG DICARI JUMLAH DATA Laki-Laki Perempuan
1
Sarolangun
Sarolangun
23.507
51,0%
22.591
49,0%
46.098
767
391
376
767
2
Batin VIII
Limbur Tembesi
9.222
51,1%
8.809
48,9%
18.031
300
153
147
300
3
Pauh
Pauh
10.659
51,8%
9.907
48,2%
20.566
343
178
165
343
4
Pelawan
Pelawan
14.223
50,5%
13.915
49,5%
28.138
464
235
229
464
5
Singkut
Singkut
18.578
51,3%
17.606
48,7%
36.184
602
309
293
602
6
Mandiangin
Mandiangin
9.853
51,9%
9.147
48,1%
19.000
318
165
153
318
Butang Baru
6.344
51,9%
5.890
48,1%
12.234
202
105
97
202
Air Hitam
5.469
52,6%
4.937
47,4%
10.406
175
92
83
175
Pematang Kabau 7.016
52,6%
6.335
47,4%
13.351
221
116
105
221
7 8
Air Hitam
9 10
Limun
Pulau Pandan
7.747
50,5%
7.596
49,5%
15.343
256
129
127
256
11
CNG
Lb. Resam
5.482
50,5%
5.376
49,5%
10.858
175
88
87
175
12
Batang Asai
Pekan Gedang
7.696
48,0%
8.340
52,0%
16.036
267 4.090
128 2.089
139 2.001
267 4090
TABEL ABAL-ABAL MENCARI JUMLAH INDIKATOR LAKI DAN PEREMPUAN TAHUN 2010
Kecamatan Puskesmas No 1 Sarolangun
INPUTINDIKATOR YANG DICARI DATA
Laki-Laki Perempuan
767
391
376
2
Limbur Tembesi
300
153
147
3
Pauh
343
178
165
4
Pelawan
464
235
229
5
Singkut
602
309
293
6
Mandiangin
318
165
153
7
Butang Baru
202
105
97
8
Air Hitam
175
92
83
9
Pematang Kabau 221
116
105
256
129
127
175
88
87
267 4.090
128 2.089
139 2.001
10 Pulau Pandan 11 Lb. Resam 12 Pekan Gedang